Pertamax Plus Top Up


Beberapa waktu yang lalu saya menulis konsumsi BBM Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F menggunakan Shell Super extra. Ada dua cara penghitungan yang saya lakukan yaitu sistem RES ( baca Shell Super Extra Res to Res) dan TOP Up (baca Shell Super Extra Top Up) . Setelah sekian lama memakai BBM Shell Super Extra, saya beralih kembali ke produk dalam negeri (bisa jadi Pertamina impor jadi sama saja) dari Pertamina yaitu Pertamax Plus. Sudah hampir 3 bulan Pulsar ku mengkonsumsi Pertamax Plus.

isi Full tank Pertamax Plus
isi Full tank Pertamax Plus

Lanjutkan membaca Pertamax Plus Top Up

Shell Super Extra Res to Res


image

Setelah beberapa bulan keracunan Pertamax Plus yang beroktan 95, dimana performa mesin Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F menjadi lebih baik dibanding memakai pertamax 92 maupun Shell Super. Bagaimana dengan jarak tempuh dalam kota DKI untuk per liternya ? Ini yang tidak pernah aku hitung secara serius dari ketiga jenis bahan bakar motor tersebut. Hanya berdasrkan hitungan hari dan rata-rata 27 sampai 30 kilometer perliter.

image
Jalitheng isi shell

Akhirnya saya penasaran dengan tantangan Bro Henry “Bodats” Parasian yang lebih prever dengan dengan si Kulit Kerang dari VOC. Setelah pwngisian pertama dengan nilai 100ribu dan dipakai sampai res (mesin tersendat pertanda kekurangan asupan bbm) yang kebetulan di dekat SPBU Shell (pengisian pertama ini untuk membersihkan tangki dari sisa pertamax plus).

Lanjutkan membaca Shell Super Extra Res to Res

Perselisihan Antar Kelompok Pemotor, Apa Untungnya ?


http://www.youtube.com/watch?v=Qb9tBoAOsus&feature=youtube_gdata_player
Baca sambil dengarkan alunan vokal SLANK
Club/klub atau komunitas sepeda motor begitu banyak, dari satu merk dan tipe saja bisa puluhan atau bahkan ratusan kelompok anak motor. Yang jadi unik adalah saat muncul perselisihan antar kelompok pemilik motor, padahal merek dan tipe motor sama. Entah apa awal masalahnya, hanya saja menjadi aneh jika seorang yang hanya karena kelompok motor saling bermusuhan/tidak akur.

image

Foto di atas adalah foto anaku si kembar, mereka kembar tapi beda jenis kelamin, kalo mereka tidak akur saat berada di atas motor tersebut bisa jadi satu atau keduanya celaka. Misal saling berebut ingin di depan dan sama-sama tidak mau mengalah, Lanjutkan membaca Perselisihan Antar Kelompok Pemotor, Apa Untungnya ?

Kanvas Rear Disk Brake Pulsar 220 tidak PNP


Sudah setahun lebih si “Jalitheng” Pulsar 220 DTSi-F menemani hari-hariku, belum pernah riding jauh memang dan jarak tempuh tertera di odometer baru 13 ribu km lebih. Pada pekan lebaran kemarin saya kerja pulang pergi dari Karawang  (mondok di rumah mertua). Di pagi di hari yang ke 2 mau berangkat gawe  baru sadar bahwa kanvas depan habis, tersisa besinya saja. Saat motor di maju mundurkan keluar rumah terdengar bunyi sring, gesekan antara besi kanvas rem dengan disk brake.

dikit lagi jadi pisau cukur 😀

Padahal biasanya mata saya awas dan teliti dengan perangkat wajib ini. Yah kecolongan, mungkin karena pemakaian kendaraan yang tidak biasa, speed dan jarak tempuh yang melebihi dari biasanya (170 km, biasanya cuma 30 km berangkat dan pulang) juga pemakaian rem depan yang lebih dominan sehingga habis lebih dulu.
Yang bikin keki adalah baru 3 hari lebaran yang berarti sebagian
Lanjutkan membaca Kanvas Rear Disk Brake Pulsar 220 tidak PNP

Jangan Asal Mencampur Oli Mesin


Yah kejadian pada motorku Jalitheng Bajaj Pulsar220 DTSi-F saat ganti oli mesin. Sebenarnya oli mesin yang terpasang masih layak dan enak buat riding meski sudah berumur 3000 kilometer lebih. Oli masih bawaa dealer yaitu valvoline.  image

Meski bagi kebanyakan owner sepeda motor khususnya Bajaj Pulsar, oli valvoline ini kurang recomended karena mudah membuat mesin panas dan berhagai keluhan lain. Tapi bagi motorku terasa nyaman aja.
Karena penasaran dengan performa oli merk lain maka saat itu aku mengganti oli mesin dengan produk Shell Ax7 volume  1liter, padahal volume oli mesin Pulsar 220 adalah 1,2 liter, berharap 1 liter cukup seperti cerita Kang Sabdho Guparman memperlakukan si Gambhot Pulsar 200 nya.

Lanjutkan membaca Jangan Asal Mencampur Oli Mesin

Jalitheng Pakai Sein Led biar ga “Ngampleh”


Beberapa part Bajaj Pulsar memang di desain agar tidak mudah pecah atau patah, seperti spakboard belakang yang lentur sehingga jika tertabrak kendaraan lain dari belakang tidak mudah pecah.

image
lampu ori pzzo ngamplegh

Part lain adalah lampu Sein dengan batangan plastik karet yang “lemes” sehingga kalo jalan, getaran motor membuat lampu sein Pulsar 220 ku ngibing 🙂 alias ngamplegh :D. Tampilan sein yang menjulang juga terasa mengganggu tampilan, meski tak ada niatan ganti model lampu sein, tapi saat ke bengkel sper part untuk hunting oli, penampakan sein led yang biasa du adopsi pengguna Ninja 250 old menggodaku dan berpikir bisa plek n plung ga di Pulsar 220. Akhirnya kupinang sepasang sein led ini seharga 80 ribu. Harga untuk led bening tapi jika menyala berwarna kuning layaknya lampu sein pada umumnya. Ada beberapa macam warna nyala led, ada merah, biru dan warna putih atau terang tanpa warna harga 70 ribu.

image
sein led terpasang di Jalitheng

Penggantian akhirnya kulakukan juga karena fungsi sein tetap dan tampilan lebih baik juga sein led ini tak mudah nyangkut di parkiran, dan yang pasti gak ngamplegh lagi :mrgreen: selanjutnya sein belakang juga ingin aku ganti dengan model yang lebih baik, seperti milik Pulsar 135 ls atau produk Yamaha. Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum

Keracunan Pertamax Plus


image
Jalitheng di SPBU (foto diambil dari jauh)

Beberapa minggu ini, mungkin sudah sebulan Jalitheng memakai bahan bakar produk pertamina, yaitu Pertamax plus,  sebelumnya memakai Shell Super yang setara Pertamax dengan oktan 92.
Memang awalnya dulu saat pakai Tiger saya pakai pertamax dan beralih ke Shell hanya karena masalah pelayanan, dimana pelayanan SPBU Pertamina pada umumnya kurang baik, misal saat mengisi bbm terlalu penuh dan luber ke tangki motor, atau tetesan bbm dari nozle pengisi saat diangkat dari lobang tangki mengenai tangki ternyata dicuekin bahkan pernah temenku reflek nanya lap atau serbet ternyata tidak tersedia.

Lanjutkan membaca Keracunan Pertamax Plus

Tank Bag Kadaluwarsa bikin Tangki Baret


Tank Bag atau tas tangki yqng diaplikasi pada sepeda motor batangan memang ditempatkan nempel di tangki motor menggunakan magnet uang ditanam di kupingan tas bagian bawah. (tidak berlaku bagi sepeda motor dengan tangki kondom macam Yamaha Byson)
Pada even Sunday Riding bareng OBI minggu yang lalu (belum sempet nulis even ini) saya juga menggunakan Tank Bag 7Gear pada tangki Jalitheng Bajaj Pulsar DTSi-F, tas yang sudah lama tidak terpakai karena lumayan rusak (jebol pinggir jahitan di beberapa tempat) mungkin karena sering dipakai membawa barang secara over atau juga umur.
Setelah perbaikan mandiri ala kadarnya akhirnya tank bag layak untuk dipakai dan siap menemani perjalanan.

image

Lanjutkan membaca Tank Bag Kadaluwarsa bikin Tangki Baret

Gas Spontan Pulsar220


Inisiatif di jalan sangat diperlukan bagi siapa saja, termasuk jika tertimpa musibah. Salah satunya jika kendaraan yang kita kendarai mengalami kerusakan, seperti yang menimpa motorku si Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F.

image

Saat sedang asyik menarik throtle gas tiba-tiba motor kehilangan tenaganya meski grip gas diputar lebih…eits..kok grip gas muter terus…hayyahh sepertinya tali gas putus..

Lanjutkan membaca Gas Spontan Pulsar220

Review Helm 50 Juta


Upss… jangan tertipu judul ya bro, tapi bener kok, bagi owner pertama perlu ngerogoh kocek hampir 50 juta buat dapet helm ini, alias nih helm bawaan motor…xi..ixi..

50 juta dapet helm

Tuh kan :mrgreen: yups benar, helm bawaan Kwasaki Ninja 250 R. Tapi aku dapet gartisan lho, gak perlu beli motor mahhal itu, dari majikan Irone hide Lanjutkan membaca Review Helm 50 Juta