Ganti Klaher/Bearing NTN 6005ZZ, Untuk Gir Belakang Pulsar 

Klaher/Bearing gir belakang Jalitheng, Pulsarstrada yang makin compang-camping, kembali minta ganti. Bukan lagi minta, tapi maksa.

Ceritanya saat pulang nguli malam hari (Selasa, 18 Oktober 2016) Jakarta – Karawang, mendekati kediaman, tiba-tiba ada bunyi “GROCK!” Dan berlanjut “GRUWOK-GRUWOK” berkesinambungan. Diiringi speed motor turun secara drastis. Digas, bukan laju, tapi bunyi GRUWOK-GRUWOK tadi makin berkelanjutan. Sayapun turun dan mengecek sekilas sumber suara berisik tadi. Gelap. Tidak ada penerangan jalan. Memang jalan tanggul, pinggir irigasi dari Telagasari ke Tanjung Baru, Karawang, itu, minim penerangan jalan. Hanya ada di beberapa titik saja.

Saya memutuskan mendorong si Jalitheng, yang berubah jadi Kebau ngambek saat didorong alias beraaaattt. Sampai tempat terang, saya cek girset. Gir belakang ternyata miring ke arah shock/swingarm. Akhirnya dorong sampai rumah, yang untungnya tidak seberapa jauh. Yah seapes-apaesnya masih untung, Untung motor rusak sudah dekat rumah 😀 .

Seperti penampakan gambar di atas, napgear miring, keluar dari rumah karet tromolnya. Hal ini saya prediksi karena bearing gir (bearing nap gear) hancur atau ‘mbridhol’.

Hal ini saya buktikan setelah saya bongkar pada keesokan harinya. Bearing dengan kode 6005 itu jebol. Ball bearing mbrodol di jalan tanpa ketahuan. Alhasil napgear lolos dari rumahnya, lepas dari karet tromol dan menyerempet setelan rantai. Inilah sumber bunyi GRUWOK-GRUWOK itu.

Akibat hal ini, untuk beberapa hari, tepatnya sampai semalam, Senin 24 Oktober 2016, saya mengendarai si Maryate, Suzuki Hayate. Saat pulang, semalam saya mampir bengkel umum langganan untuk membeli Bearing 6005 ini. Sedianya ingin membeli SKF di Glodok, tapi waktu sedang kurang bersahabat.

Di bengkel ini, saya minta Bearing dengan kwalitas terbaik yang mereka jual. Dan disuguhi Bearing 6005, merk NTN dengan kode Bearing 6005ZZ. Penggantian terakhir saya juga memakai bearing merk NTN, tapi bukan berakhiran ZZ. Dan penggantian juga belum lama, yaitu pada akhir Ramadan 1437H kemarin, kalo tidak salah bertepatan 5 Juli 2016. Artikelnyanya klik ganti gearset, bearing/laher dan karet tromol pulsar 220. Jadi ini adalah Bearing dengan umur terpendek yang saya alami.

Apakah tipe penutup ball bearing  berpengaruh pada ketahanan atau durability? Maksudnya, kode huruf pada akhir kode bearing adalah, kode bahan tutup ball bearing. Jadi tipe 6005ZZ adalah bearing dengan acuan ukuran matrik bukan inci, diameter dalam 25mm, diameter luar 47mm dan lebar 12mm. Sedangkan ZZ atau 2Z adalah tipe penutup ball Bearing dari metal di kedua bagian. Sedangkan bearing NTN sebelumnya, penutup ball bearing bukan metal tapi berbahan lentur layaknya aluminium foil, tapi bukan karet. Oh iya untuk mengetahui lebih jauh tentang pengkodean laher/bearing dan cara membacanya, silahkan Googling, sudah banyak yang membahas.

Kesimpulannya, material penutup ball bearing berpengaruh pada ketahanan bearing itu sendiri. Tapi tidak serta merta harus menggunakan bearing dengan material penutup metal. Tentu hal tersebut disesuaikan kebutuhan. Karena saya memasang pada tempat atau posisi yang terbuka, maka diperlukan material penutup yang baik. Bearing sebelumnya, penutup ball bearing mudah lepas, hal ini membuat kotoran masuk ke area ball bearing dan mengkontaminasi grease atau gemuk yang melumasi ball dan mengakibatkan perputaran bearing terganggu, bola tidak lancar berputar dan akhirnya mental atau hancur. Imho (Tri)