Kembali kisah bercocok tanam ala kadarnya. Kali ini kita bahas salah satu penggemar daun muda, maksudnya sayuran dan berbagai dedaunan yang layak makan.Dia adalah ulat. Ulat memang gemar memakan sayur sampai berhenti untuk jadi kepompong.
Nah bagaimana jika daun yang jadi sasaran ulet adalah sayur dalam pot yang baru mulai kita tanam dan tumbuh?
Saya menemukan tanaman pengalih perhatian ini tanpa sengaja, yaitu talas sénté atau sénthé dalam ejaan Banyumas.


Sente ini menjadi sasaran amukan si ulat hijau sampai habis, bahkan dahan hingga bakal daun pun dihajarnya.
Tapi dengan adanya tanaman sete wulung ini, Kailan saya aman.
Salah satu ulat sempat saya pelihara dalam wadah ples plastik dan saya kasih makan daun sete. Sampai si ulat bikin rumah mirip rumah ulat sutera dan jadi kepompong. Sayang tidak sampai jadi kupu-kupu si kepompong mati. Mungkin digigit semut.
Apakah pembaca takut ulat?(tri)
—————————-
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe
Ga wedi… Cuman geli…
SukaSuka
geli dalam dialek banyumas adalah GIGU dan menjadi kata GIGONI untuk mengungkapkan jijik/geli pada binatang tertentu. #kamus
SukaSuka
Mas Tri balkonmu rame tanaman, senang saya lihatnya 😀 . Di tanah sir sih gak perlu pusing mikirin musim ya, bisa asyik terus berkebun sepanjang tahun. Kalau saya harus bongkar pasang tiap akhir tahun
.
SukaSuka
Oh iya. Di Jerman banyak musim ya. Bikin musim panas bikinan aja mbak, pakai lampu pijar pd ruangan tertutup plastik transparan. Jd anget terus 🙂 atau ajak balik Indonesia aja papah Benjamin 😀
SukaSuka
Dulu saya punya kamar tanaman. Sejak ada ada anak ya dialih fungsi kamarnya 😀 .
SukaSuka
ohh brarti dah nyoba ya, hasil gimana mbak? apakah jadi kaya thropis iklimnya 😀
SukaSuka
Tanaman pengalih lainnya apa?
SukaSuka
Mungkin tanaman lembut lain yang semisal talas itu. Daun pisang juga disukai ulat model ini, tp ga mungkin di pot.
SukaSuka