Setelah beberapa bulan keracunan Pertamax Plus yang beroktan 95, dimana performa mesin Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F menjadi lebih baik dibanding memakai pertamax 92 maupun Shell Super. Bagaimana dengan jarak tempuh dalam kota DKI untuk per liternya ? Ini yang tidak pernah aku hitung secara serius dari ketiga jenis bahan bakar motor tersebut. Hanya berdasrkan hitungan hari dan rata-rata 27 sampai 30 kilometer perliter.
Akhirnya saya penasaran dengan tantangan Bro Henry “Bodats” Parasian yang lebih prever dengan dengan si Kulit Kerang dari VOC. Setelah pwngisian pertama dengan nilai 100ribu dan dipakai sampai res (mesin tersendat pertanda kekurangan asupan bbm) yang kebetulan di dekat SPBU Shell (pengisian pertama ini untuk membersihkan tangki dari sisa pertamax plus).

Isi ulang kembali dengan nilai sama (100 ribu rupiah, harga 10.500 rupiah perliter memperoleh Super Extra 9,52 liter) . Dan kumulai hitungan speedometer dari angka res tersebut
Dari angka 14561 km di speedo Jalitheng mulai di hitung sampai seminggu lebih, menunggu sampai mesin tersendat. Mengapa saya tidak memakai indikator lampu merah res di speedometer? Karena indikator tersebut tidak akurat, kadang meski lampu indikator ini menyala tapi mesin baru tersendat tanda res sampai puluhan kilometer.
Setelah seminggu lebih dan mesin Jalitheng mulai tersendat pertanda asupan bbm kurang.
Mesin tersendat pada angka speedometer 14922, meski mesin masih berjalan (tidak mati) tanpa merubah kran bensin dari “ON” ke “RESS” tapi angka ini saya jadikan patokan akhir dari hitungan jarak tempuh perliter Shell Super Extra RES to RES pada sepeda motorku Jalitheng.
Mari kita hitung dengan nilai akhir dikurang nilai awal kemudian dibagi jumlah bensin dalam liter. 14922-14561 ketemu 361 dibagi 9,52 dan didapat angka 37,922.
Jadi disimpulkan dari perhitungan res to res ini Shell Super Extra cukup hemat. Tapi saya belum puas dan akan coba menghitung ulang dengan cara Top Up
Pada pengisian full tank tertera speedometer angka 14927 dengan pengisian tangki 15,23 liter (penambahan sisa res sebelumnya). Saya akan pakai dalam 2 atau 3 hari baru isi top up lagi. Apakah hitungan res to res akan sama dengan top up, dan bagaimana dibanding Pertamax Plus ?
Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum
Sangar ngombene oktan 95 🙂
SukaSuka
Irit Cak Mit. 10 ribu sehari, motor awet dan juozzz lho
SukaSuka
10ribu sehari??? jd pengen punya pulsar…. pio gua tiap nenggak pertamax92 bisa 40ribu sehari, menembus macetnya jakarta dengan total jarak tempuh bisa 80an kilometer perharinya. makanya lg sering bawa mbebek 😦
SukaSuka
numpak siti aja kan irit, apa mau dikreditin sinih xixixixi *kaypangcarimurah dan kemurahan hati lewih mirip ngemis
SukaSuka
Wong sugih kowe cak… ckckck… 😀
mantap cak, ditunggu final report-nya…
SukaSuka
hallah 10ewu sedino, daripada numpak Veloz, jal bandingke ? 😀
SukaSuka
Ngeribener…ampunlah
http://gombongmotorcommunity.com/
SukaSuka
apane sing ngeri Kang ?
SukaSuka