Pertamax Pertama di 2015, Rp8.800 per Liter


Bahan Bakar Motor turun harga. Itulah berita menarik di akhir 2014 kemarin. Pengumuman yang disampaikan menteri ESDM ini sekaligus mendongkrak citra presiden RI, bapak Jokowi Dodo. Pasalnya saat kenaikan harga beliau yang mengumumkan, sedang saat turun harga justeru yang mengumumkan adalah menteri.

ternyata tulisan harga dari 7 segment, kalo dipotret kamera HP selalu berkedip
ternyata tulisan harga dari 7 segment, kalo dipotret kamera HP selalu berkedip

Perubahan harga Premium (BBM ron 88) dari Rp8.500 menjadi Rp7.600, dan Pertamax (BBM ron 92) dari Rp9.950 menjadi Rp8.800. Meski berita yang saya baca menyebut Pertamax 92 dihargai Rp8.700, tapi tadi pagi saya buktikan sendiri, harga pertamax92 adalah Rp8.800 Lanjutkan membaca Pertamax Pertama di 2015, Rp8.800 per Liter

Iklan

Belilah Premiun Dengan Uang Pas


Premium, sebuah kata yang sering digunakan pada suatu produk baik jasa maupun barang, sebagai gambaran strata/kasta/kelas unggulan produk tersebut. Entah mengapa pemerintah Indinesia, tepatnya Pertamina menamai produk level terendahnya dengan Premium.

image

Baik abaikan dulu mengenai strata BBM ini. Sesuai judulnya, saya menfanjurkan membeli premium atau BBM SPBU (Pertamax, Pertamax Plus) asuhan Pertamina dengan uang pas.
Lanjutkan membaca Belilah Premiun Dengan Uang Pas

Keracunan Pertamax Plus


image
Jalitheng di SPBU (foto diambil dari jauh)

Beberapa minggu ini, mungkin sudah sebulan Jalitheng memakai bahan bakar produk pertamina, yaitu Pertamax plus,  sebelumnya memakai Shell Super yang setara Pertamax dengan oktan 92.
Memang awalnya dulu saat pakai Tiger saya pakai pertamax dan beralih ke Shell hanya karena masalah pelayanan, dimana pelayanan SPBU Pertamina pada umumnya kurang baik, misal saat mengisi bbm terlalu penuh dan luber ke tangki motor, atau tetesan bbm dari nozle pengisi saat diangkat dari lobang tangki mengenai tangki ternyata dicuekin bahkan pernah temenku reflek nanya lap atau serbet ternyata tidak tersedia.

Lanjutkan membaca Keracunan Pertamax Plus