Bandit 150, V-Ixion yang Ter-Verza


Suzuki Bandit 150 atau GSX-150 Bandit baru saja launcing, kemarin sore, Kamis 02 Agustus 2018, di GIIAS (Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show) BSD City, Tangerang.

Lanjutkan membaca Bandit 150, V-Ixion yang Ter-Verza

Iklan

Suzuki Nex II dan Bengkok Visual


Suzuki Nex I yang ngeBeat

Saat launcing Suzuki Nex generasi pertama, Desember 2011 silam, saya anggap Nex sebagai rival Honda Beat, dengan bentuk dan harga paling rendah di banding varian lain. Paling mungil, bahkan sekilas ada kemiripan, untuk produk Nex dan Beat di tahun tersebut. Sayang, di pasar, nex tidak semoncer rivalnya tersebut. (sekilas suzuki nex 2011)

Lanjutkan membaca Suzuki Nex II dan Bengkok Visual

PRJ 2013, Both Kawasaki Tidak Memajang Pulsar 200NS


image
Pulsar 200 NS tidak nampak

Seperti saya kisahkan sebelumnya (klik PRJ 2013), semalam saya menyambangi even PRJ di Kemayoran. Tidak ada rencana khusus, tapi kabar Kawasaki baru saja melauncing Bajaj Pulsar 200 NS, cukup memancing keingintahuan saya sebagai pecinta roda dua.
Sambil menunggu kedatangan keluarga, saya meluncur ke Both Kawasaki,
Lanjutkan membaca PRJ 2013, Both Kawasaki Tidak Memajang Pulsar 200NS

Dijual (GIGI 6) Honda CB 150R StreetFire


Lawakan yang sedikit lucu tapi realistis. Maksud realistis di sini adalah, bagi pengguna sepeda moto dengan jumlah gigi percepatan lebih dari 4 dan berkendara di kota besar, khususnya metropolitan.

Honda CB150R kiri
foto : Cak Mitra

Seperti dikisahkan oleh seorang teman yang baru meminang Honda CB 150 R bahwa dalam keseharian berangkat dan pulang kerja dalam menyemplak sepeda motor barunya jarang menggunakan top gear alias gigi percepatan puncak dimana CB 150R Streetfire memiliki 6 gigi percepatan. Lanjutkan membaca Dijual (GIGI 6) Honda CB 150R StreetFire

Konsumen (Saya) Seharusnya Cerdas


Masih hangat berita motor baru Astra Honda Motor, si teralis picisan CB150R Streetfire, bahkan masih banyak blogger yang mengupas dan membahas (termasuk ini), membandingkan dengan produk kompetitor si New oplok-oplok V-Ixion dari segala sisi. Yang menarik dan unik adalah berita bahwa pengindent CB pada saat gelaran JMCS mencapai 1400 lebih calon konsumen. Mengapa unik ? Karena harga motor belum ada tapi konsumen sudah berani indent, apa yakin mereka mampu beli motor tersebut nantinya ?, atau berita itu untuk mendongkrak image si prodak ?, atau konsumen yang memang sudah keranjingan dengan pemberitaan yang cenderung melebih-lebihkan ? Atau pabrikan mampu mengkondisikan kemauan konsumen melalui prodak dan berita yang mengiringinya ? Sedikit “sok tahu” sekaligus belajar mari bahas tentang perilaku konsumen dalam dunia manajemen sehubungan strategi pemasaran… Lanjutkan membaca Konsumen (Saya) Seharusnya Cerdas

Pulsar 200 NS Monoshock, Apakah sasis cukup Kuat ?


Mengorek luka lama istilahnya kali ya, kasus yang sudah lama terabaikan berkaitan pathnya rangka Pulsar karena keberatan muatan sehingga perlu tambahan rangka plus lasan

Rangka Patah karena Beban Berlebih
gbr Benny

Pikiranku saja barangkali ya, sehingga Bajaj sebelum Pulsar baru ini (P200NS) gak pernah produksi motor mono shock karena kualitas rangka yang getas, dan menurut beberapa rekan, rangka Pulsar lebih getas daripada motor Jepang produk Indonesia (Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki etc) bisa dikatakan, jika motor Jepang keberatan beban rangka akan melngkung, sedang pada Bajaj Pulsar keberatan Beban patah.

Kasus terakhir yang saya baca adalah Bro Chandra, dalam tulisannya Frame Bajaj Pulsar Patah . Bajaj Pulsar 180 UG4 mengalami patah tulang alias frame di bawah jok patah dengan kemungkinan penyebab adalah overload, beban biker dan rear box sepertinya tak mampu ditanggung oleh frame ini, mengalami sterssing dan “ceklek” PATAH bukan BENGKOK …

frame PIBO Bro Chandra

Biar jelas klik gambar dan zoom

bener-bener "CEKLEK"

Nah dari kasus-kasus Frame Pulsar patah, Mungkinkah Pulsar 200 NS memakai material baru untuk Framenya? dan Bajaj Auto India sudah memperbaiki kualitas lasan sehingga tidak blepetan lagi 😀 Dan monoshock tentu titik jenuh karena beban berada pada tempat yang rawan patah seperti dialami Bro Chandra tersebut, terutama jika owner mengaplikasi rear box

sekedar ilustrasi

Ini hanya berandai-andai  Bajaj Auto masih mengaplikasi material frame si Pulsar 200 NS  kwalitasnya sama dengan produk pendahulunya. Yah mudah-mudahan ada perbaikan kualitas, sehingga gak ada lagi kasus frame ataupun rangka patah, lah yang Coak rangkanya aja kuat, mosok ini yang utuh dan tebal lansung “CEKLEK” patah, gak lucu kan. IMHO. Wassalamu’alaikum

Pulsar dan Bebek, Mengalahkan Dominasi atau Merendahkan Diri ?


Dominasi sepeda motor bebek di tanah air sepertinya memang membuat Bajaj gerah dan berusaha mengubah demand masyarakat pengguna motor untuk berpindah ke motor batangan melalui iklan yang sering melibatkan motor bebek. Maklum Bajaj Auto Indonesia tidak memproduksi motor bebek.

masih perlu bebek ?

Jika seperti gambar di atas aku pikir masih masuk akal, karena bebek disandingkan dengan Pulsar bercc dan seharga bebek, yaitu Pulsar 135 LS yang dibanderol 14,5 juta. Jika dengan harga bebek tapi dapet motor sport/batangan kenapa mesti beli bebek. Masuk akal kan. Tapi mengapa mesti bebek yang diincar lagi dalam TVC yang baru? (baca Iklan Pulsar 4l@y Banget, Malu-maluin aja…) mengapa juga pakai Honda SUpra X125 ?, mengapa bukan Suzuki Satria F150 ? Lanjutkan membaca Pulsar dan Bebek, Mengalahkan Dominasi atau Merendahkan Diri ?

Suzuki Nex… Kok ngeBEAT banget kayaknya..


suzuki Nex

Bener sekilas dari samping si Nex, Gacoan matic baru Suzuki Indomobile Sales memang mirip Honda Beat, apalagi dipandang mufler knalpot dengan cover mufler yang bertampang 11-12 sama si Beat, mungkin Suzuki mencoba peruntungannya setelah si Spin kurang laku. berikut petikan Press Releasnya : Lanjutkan membaca Suzuki Nex… Kok ngeBEAT banget kayaknya..

Model Motor Bajaj Tarlalu Kaku… Pulsar 135 LS paling Oks imho


Pulsar 220 dan 180 UG 4

Meminang si “Jalitheng” Pulsar 220Dtsi-F merupakan keinginan karena kebutuhan. Secara model dibanding motorku yang sebelumnya si Tirev masih bagusan Tirev. Tapi teknologi dan harga yang kompetitif membuatku jatuh cinta melupakan tampang, ibarat orang tampang sedang tapi hati bagai malaikat…#lebay… Dan kenyataannya pembeli Pulsar memang karena pengetahuannya, kalo saya karena kepengaruh yang katanya mesin bandel (lebih bandel dari Tiger), perawatan gak merongrong, Fitur lebih cnggih (led indikator, digital speedo, lampu utama projektor dansebagainya) .. dan sebab yang pasti adalah karena si Tirev mulai rewel…  Lanjutkan membaca Model Motor Bajaj Tarlalu Kaku… Pulsar 135 LS paling Oks imho

FYI : Bajaj Sekarang Sudah Pakai Ban IRC… (Mesti Pesan Gan)


(mudah-mudahan bukan info basi neh) …Yups Masbro… ini bukan info tentang Jalithengku si Pulsar 220 F yang sekarang mengaplikasi Ban IRC type RX-01R ukuran 130/70-17 eks Ninja 250, tapi ini adalah berita yang kudapat langsung dari Pull atau tempat penampungan unit motor Bajaj Fontana di Chefrolet ( kamsude Pullnya jadi satu sama Chefrollet dan Opel ) Gunung Sahari. Semula aku pikir ini hanya gantian atau apalah,…

terlihat seragam kan ?

Nah ternyata dari keseragaman penampakan tersebut ada perbedaannya, kita tengok buritan si Pulsar

tidak begitu kentara.. coba lebih teliti
mulai kelihatan bedanya kan, coba pelotoin lebih dekat
bukan yang ini, basi... aku aja ganti Ban belakang eks N250
ini dia kejutannya... imho

Yups Masbro, bagi anda yang akan meminang motor Bajaj Pulsar, mintalah kepada salesnya agar dikasih unit yang mengadopsi Ban belakang IRC type NR-57, ukuran sama dengan yang merk MRF yaitu 120/80-17. Compound IRC ini saya raba dan bandingkan dengan MRF memang lebih soft, jadi akan lebih nggigit di jalan dibanding ban bawaan bajaj yang MRF dan terkenal suka slip (aku dah ngrasain dan langsung ganti IRC RX-01R. Ingat Masbro, kata bapak yang jagap ull tersebut harus pesan sama salesnya, kalo tidak ya untung-untungan…

Semoga bermanfaat … Wassalamu’alaikum