Ban Cacing dan Lingkup Duniawi


Pengaplikasian ban kecil bin cungkring akrab disapa “BAN CACING” pada sepeda motor masih marak bahkan ngetren di kalangan abg umuran SMP – SMA bahkan orang dewasa juga ada yang demen, seyogyanya ban kecil ini dipakai khusus motor drag pada lintasan balap, bukan untuk harian atau gaya semata.
image

Tapi pada kenyataannya di lingkup masyarakat kita masih banyak yang mengabaikan unsur keamanan dan keselamatan dalam berkendara sehingga membiarkan anak atau saudaranya memodifikasi motornya melewati batas aman dan nyaman. Yah kenyamanan. Pemakaian ban cacing jelas tidak nyaman apalagi saat melintasi jalan yang banyak polisi tidur, velg mini itu rawan pengok juga saat melintasi lobang di jalan secara tidak sengaja.
Rata rata para remaja ini terpengaruh lingkup pergaulan, kedewasaan yang masih labil membuat remaja mudah terprovokasi tanpa pikir panjang

Lanjutkan membaca Ban Cacing dan Lingkup Duniawi

Ban cacing Rekomendasi Tabloid Otomotif


Provokasi oleh media mainstream terhadap pembacanya kadang tidak memperhatikan efek yang mungkin timbul dari berita yang dimuat.
Sebagai wartawan selayaknya untuk lebih jeli dalam memuat berita.
Sudah menjadi mafhum bahwa generasi muda bangsa ini, khususnya para remaja begitu mudah terpengaruh pergaulan. Contoh sederhana pada kelakuan berkendara dan modifikasi kendaraannya. Suka ikut ikutan tren yang sebenarnya sesat dan menyesatkan…
Salah satunya pengaplikasian ban kecil yang akrab disebut ban cacing.. Dari gambar Eyang Ali di tulisan tersebut nampak jelas efek yang mungkin terjadi menimpa si rider.. Ambruk di jalan karena kepleset. Baik akibat jalan licin maupun jalan berkerikil..
Mendingan ban motor di gedein kaya gambar berikut.
image

image
Ban besar dan kekar.. Lebih safety dan gagah. Tidak cungkring kurang gisi..
Wassalamu’alaikum

Gas Spontan Pulsar220


Inisiatif di jalan sangat diperlukan bagi siapa saja, termasuk jika tertimpa musibah. Salah satunya jika kendaraan yang kita kendarai mengalami kerusakan, seperti yang menimpa motorku si Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F.

image

Saat sedang asyik menarik throtle gas tiba-tiba motor kehilangan tenaganya meski grip gas diputar lebih…eits..kok grip gas muter terus…hayyahh sepertinya tali gas putus..

Lanjutkan membaca Gas Spontan Pulsar220

Knalpot di Bantul Wajib Standar Pabrik


Sebuah tulisan dari Bro Kentas tentang tilang polisi akibat knalpot free flow yang diaplikasi motornya. Peraturan yang belum jelas bisa jadi blunder bagi petugas. Saat mereka hanya bisa menjawab protes masyarakat dengan dalih “kami hanya menjalankan tugas” bukanlah jawaban yang memuasakan. Seorang petugas harus bisa menjelaskan kenapa dan apa dasar hukum dari suatu peraturan yang diberlakukan.

image

Peraturan tentang kebisingan knalpot yang belum ditetapkan batas kebisingannya menjadi aneh jika diterapkan dan dipaksakan, bagi warga masyarakat yang tidak paham mungkin akan manut aja jika kena tilang dengan pasal kebisingan knalpot tersebut.
Saat ini rujukan aturan tentang kebisingan knalpot adalah Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang mengancam sanksi bagi pengguna knalpot bising yakni pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

image

Sementara ini batas ambang kebisingan memang belum jelas diberlakukan, tapi sudah ada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 07/2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang diteken Menneg LH Rachmat Witoelar pada 6 April 2009 yang lahir dua bulan sebelum UU No 22/2009 tentang LLAJ yang diteken presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 22 Juni 2009. Dalam Permen LH tersebut disebutkan bahwa batas ambang kebisingan sepeda motor terdiri atas, untuk tipe 80 cc ke bawah maksimal 85 desibel (db). Lalu, tipe 80-175cc maksimal 90 db dan 175cc ke atas maksimal 90 db.
Nah jika polisi mengacu pada UU no 22 tahun 2009 yang belum ada aturan pelaksanaannya kan jadi rancu tuh.
Nah untuk nambah ilmu dan menjelaskan kebingungan silahkan baca tulisan Eyang Edo yang nemplok di kompasiana. Disitu disebutkan peraturan berlaku mulau 1Juli 2013. Masih lama ya… *tepokjidat. Wassalamu’alaikum.

Yaris Kecebur Karena Disambi SMSan


berita dari @NTMCLantasPolri di Korlantas Polri memberitakan keceburnya sebuah mobil Toiyota yaris karena sang pengemudi diduga mengemudi sambil SMSan. Beruntung cuma kali kecil, apa jadinya jika sungai besar atau menubruk kendaraan lain, merugikan banyak orang.
Tak heran jika dugaan SMSan itu benar, soalnya mengendarai sepeda motor aja banyak yang sambil SMSan dan cenderung perempuan. Sopir Yaris itupun perempuan bernama Sisca..
Sikap mental salah yang kaprah. Dianggap biasa karena dibiasakan.
Pembiasaan hal buruk ini seolah membudaya di negeri multikultur ini. Bukan cuma soal berkendara dan berlalu lintas. Di banyak sisi kehidupan lainpun mudah ditemui kebiasaan buruk yang menjadi dimaklumi. Tak perlulah kuungkapkan, silahkan cermati sendiri.
Tetap waspada dalam berkendara dan bermasyarakat. Wassalamu’alaikum

Durian Batang Telor Asin Brebes


Melanjutkan kisah kurang penting yang lalu saat ke Temanggung untuk melayat.
Sekitar pukul 16 atau 4 sore sampai di rumah duka, Setelah beramah tamah menyampaikan bela sungkawa, menyambangi kubur yang tak jauh dari rumah duka sekedar mendoakan “Assalamu’alaika yaa ahladdiyar, assalamu’alaika ya ahlal kubur” dan mengingat suatu saat kan menyusul alias mati juga. Istirahat sejenak di rumah duka, mandi menikmati sejuknya air Temanggung..wuihhh.. Meski kota tapi airnya khas gunung..nyesss… Menusuk pori-pori menyadarkan diri dinginnya nanti dalam kubur atau malah sumuk digebukin malaikat penjaga kubur.. Astaghfirullohal’adzim.. Selanjutnya menunaikan Magrib sekaligus jamak qashar Isya, sekitar jam 19 atau 7 malam (berarti cuma 3 jam di rumah duka) beranjajk pamit kepada keluarga duka, bersama satu mobil keluarga duka dari Jakarta menembus malam menuruni kelokan Temanggung-Welery, di beberapa belokan mesti waspada, blindspot malam hari makin perlu meningkatkan kewaspadaan, juga saat masuk jalur alas roban, meski lengang. Sekitar jam 8 malam masuk Batang,
image
tertarik mencicipi durian pinggir jalan, sayang rasanya tak smenarik tampang dan aromanya, anyep..
Jelang tengah malam masuk brebes, sempat menikmati telor asin panggang, kulit berwarna hitam tapi rasanya emang jossss.. Ternyata satu mobil kelurga duka Jakarta tertinggal, saat di kontak ternyata mereka mampir istirahat di pom bensin yang masih masuk Pemalang…hadeh.. 2 kabupaten terlewat, akhirnya balik kanan karena 1 anggota keluarga ikut satu mobil dengan kami. Selanjutnya kembali melanjutkan perjalanan, sementara mobil keluarga tetap berhenti istirahat di pom bensin tersebut. Rencananya rombonganku akan mampir Sumedang, lewat Cirebon, Majalengka, Kuningan.. Sepanjang jalan sulit sekali menahan mata ini, kantuk begitu berat.. Apalagi batuk pilek menyerang karena lelah kurang tidur… Akhirnya dini hari masuk Cirebon, mencari jalan ke Sumedang aku dan sopir yang Bosku sendiri agak bimbang, sampai mataku tidak lagi bisa melek dan plung lap… Terlelap…. Maaf gambarnya ga ada..Wassalamu’alaikum

Alun-alun Temanggung


Setelah menikmati eloknya tanjakan Temanggung lewat Weleri, maka akan disuguhi panorama pertanian khas dataran tinggi dengan udara yang sejuk, berbagai sayuran nampak hijau segar, dari daun bawang, kol/kubis, slada/pakcoy dan sebagainya..
image
Selanjutnya memasuki Kota Temanggung dengan sentral Alun-alun, aku agak bimbang dengan arah mata angin, tapi saat melihat arah masjid, sepertinya Masjid Agung ini berada di sebelah barat daya dari alun-alun,
image
di sebelahnya nampak anggun gedung Lembaga pemasyarakatan, karena bentuk bangunanya dari depan tidak nampak sebagai penjara, beratap model joglo limasan khas jawa tengah.
image
Di timur laut nampak tugu jam seperti jam gadang di Padang dengan logo Bank Jateng,
image
gerbang kantor bupati nampak kokoh di bagian lain dari seputaran alun-alun, tak jauh dari alun-alun nampak Bank BNI cabang yang gagah menjulang.
image
Sepintas mirip alun-alun Wonosobo, juga alun-alun Purwokerto-Banyumas dengan balai Sipanji. Memang rata-rata alun-alun di Jawa menganut desain keraton Mataram Islam, di mana alun-alun menjadi sentral kota dan pemerintahan. Tapi dibanding Purwokerto sepertinya alun-alun Temanggung lebih rapi, sayang di beberapa titik, kendaraan masih di parkir di badan jalan, memakan hampir separo badan jalan, meski tidak menimbulkan kemacetan (bukan Jakarta Bung) tapi mengurangi keindahan kota.
image
Di salah satu sudut alun-alun berdiri kokoh pohon beringin, nampak di sekitarnya penjaja kuliner kaki lima mangkal mengais rizki, juga pedagang marchandise ikut menghiasi sudut teduh tersebut, sejenak memarkir mobil disini buat menikmati es campur yang segar. Selanjutnya meluncur menuju rumah duka di dusun Butuh.. Ayo wisata ke Temanggung. Wassalamu,alaikum

Nyoba Android


Penasaran dengan os yang lagi buming yaitu android. Maka iseng coba posting pakai gadget anak

image

Gambar di atas adalah my little girl Aisya saat masih berumur belum setahun. Sekarang sudah 4 tahun lebih dan lagi badung juga agak iseng sama kakanya/kembarannya.
Karena bandelnya, beberapa kali dia jatuh. Salah satunya sebulanan yang lalu

image

Saat naik turun tangga di rumah dia terpeleset dan sukses nyungsep, kepalanya sobek menabrak plat alumunium yang tergeletak di dekat tangga, alhasil IGD RSUD Cengkareng mengganjarnya dengan 6 jahitan. Kejer gak nahan melihatnya.. 3 suntik bius tak cukup menenangkan..
Alhamdulillah sekarang anaku dah ceria kembali. Lukanya sudah mengering. Sekian test wordpress for android. Jagalah dan waspadalah akan anak anda.

AWassalamu’alaikum

Jalur Pantura


Ini adalah kisah sebelum Alas Roban dan menapaki Eloknya Tanjakan Temanggung dimana Beberapa waktu lalu saya ikut melayat ke daerah Temanggung, Jawa Tengah. Kabar duka diterima mendekati tengah malam, kebetulan lagi ada gawean jadi masih berada di kerjaan, dan diputuskan malam tersebut harus ada yang nyembangi rumah duka mewakili manajemen, karena waktu yang tidak memungkinkan untuk merencanakan dan mencari bala bantuan, maka seadanya saja yang bisa berangkat, akhirnya saya menyertai bersama 2 orang rekan yang lain berangkat pukul 01.30 dini hari.

Jalur tol Jakarta lewat tengah malam begitu lengang, mobil sejuta umat yang dikendarai atasanku digeber bak kesetanan melaju mendekati 150kpj Lanjutkan membaca Jalur Pantura

Walet, Ikan dan Sukabumi


Rabu Pagi bangun jam 05.15 padahal niatnya bangun sebelum waktu subuh, karena mau berangkat pagi-pagi nyambangi kediaman Kang Elsa Barto di Sukabumi. Segera konfirmasi Kang Sapto.. Beruntung belum ditinggal…segera aja prepare.. Pilek gak jadi penghalang…srootttt.. Bentar-bentar isi hidung meler..hadehhh. Setelah menenggak susu coklat hangat, pukul 06.00 meluncur menuju jembatan Fly over Pasar Rebo sebagai tikum dengan Kang Sapto. Daan Mogot sudah rame dan semrawut, beberapa kendaraan melintas di jalur Busway, hal biasa karena tidak ada petugas yang jaga, disiplin cuma jika diawasi, yah… Mental sebagian bangsa ini, bahkan meski ada KPK toh korupsi tetap jalan, pengawas mungkin cuma lipstik, penghibur para demonstran..

Berputar fly over Grogol, S Parman, peremptan Cililitan, Kramat Jati baru berbenah, sisa sayur masih berserakan, tapi Alhamdulillah, jalur yang sering jadi momok macet, pagi itu berhasil kulintasi tanpa banyak halangan sampai menanjak Fly over Pasar Rebo, mengendorkan tarikan grip gas berharap Kang Sapto sudah menunggu, ternyata nihil. Banyak pengendara roda dua berhenti di sini, sekedar menatap pemandangan yang menghampar di bawah, minum sejenak.

Lanjutkan membaca Walet, Ikan dan Sukabumi