Tak Sekedar Lapar 


Lapar? Makan dan kenyang. Tapi kadang lapar tidak sesederhana itu. Ada nilai yang dikandung dalam menahan lapar. Bukan sekedar menahan diri dari tidak makan, tapi banyak hal  lain yang perlu dihindarkan dari menahan lapar tersebut. 

Lapar bukan kelaparan. Ramadhan tidak lama akan hadir. Semoga kita bisa bertemu dengan bulan istimewa tersebut. Meski orang celaka bukanlah orang yang tidak bertemu dengan bulan Ramadan. Tapi berjumpa dengan Ramadhan merupakan kebahagiaan yang dinanti tiap mukmin.

الصَّحَابَةُ : أَمَّنْتَ يَا رَسُوْلَ اللَّه قَالَ : جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ :بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْلَهُ قُلْتُ : آمِيْن فَلَمَّا رَقَيْتُ الشَّانِيَةُ قَالَ بُعْدًا لِمَنْ ذُكِرتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ قُلْتُ : آمِِيْن فَلَمَّا رَقَيْتُ الشَّالِشَةَ قَالَ بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ قُلْتُ آمِيْن

Sesungguhnya Nabi mengucapkan amîn sebanyak tiga kali tatkala Jibril berdoa. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah! Engkau telah mengucapkan amîn”. Beliau menjawab: “Jibril telah mendatangiku, kemudian ia berkata: “Celakalah orang yang menjumpai Ramadhan lalu tidak diampuni”. Maka aku menjawab: “Amîn”. Ketika aku menaiki tangga mimbar kedua maka ia berkata: “Celakalah orang yang disebutkan namamu di hadapannya lalu tidak mengucapkan salawat kepadamu”. Maka aku menjawab: “Amîn”. Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata: “Celakalah orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya, lalu mereka tidak memasukkannya ke dalam surga”. Maka aku jawab: “Amîn”. Sumber almanhaj.or.id

Orang yang celaka adalah orang yang bertemu dengan bulan Ramadhan tapi tidak mendapat ampunan Allah SWT di dalamnya. Karenanya perlu persiapan sedini mungkin, atau keseriusan sebelum masuk bulan Ramadhan. Layaknya keseriusan seorang anak yang belajar karena esok akan ujian.

Selanjutnya, orang yang celaka, adalah orang yg tidak bershalawat, saat mendengar nama Nabi SAW disebut.

Orang yang celaka adalah orang yang masih mendapati kedua orangtuanya, tapi tidak membuatnya masuk surga.

Keutamaan Bulan Ramadan:

Bulan Ramadhan adalah bulan sejuta kebaikan. Shg sahabat dan orang Shalihin terdahulu, mempersiapkan diri jauh sebelum Ramadhan.

1. Berpuasaa Ramadhan, menghapuskan dosa-dosa yang lalu. 

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    Sumber: almanhaj.or.id

    Dari Abu Hurairoh Ra, Nabi, SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari no. 38, 1910, 1802. Al Baihaqi, Syu’abul Iman no. 3459) 

    Dengan iman dan ihtisab, maksudnya, Yaqin bahwa puasa Ramadhan atas perintah Allah SWT dan ihtisab, penuh harap akan pahala dari Allah SWT. Sedang dosa yang lalu adalah dosa-dosa yang kecil.

    2. Diampuni dosa di antara Ramadhan ke Ramadhan berikutnya

    3. Dibuka pintu Surga, pintu Rahmat, pintu langit, ditutup Pintu Neraka dan syetan dibelenggu.

    Dari Abu Hurairah, RA, Rosul SAW bersabda, “Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR Muslim)

    4. Buat Orang berpuasa akan dimasukan ke dalam surga melalui pintu Ar Rayan.

    Bulan Ramadhan juga disebut bulan Al Qur’an, karena di bulan inilah Al Quran diturunkan pertama kali. Memperbanyak baca Quran merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Imam Syafi’i bisa Khatam Al Quran 60 x dalam 1 bulan mulia tersebut. Masya Allah.

    Perbanyak Shodaqoh di bulan Ramadhan

    مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِشْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّا ئِمِ شَيْئًا

    “Barang siapa memberi buka puasa bagi orang yang puasa maka ia memperoleh pahala sepertinya, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun.” [HR. at-Tirmidzi dan dishahîhkan oleh al-Albâni] Sumber almanhaj.or.id

    Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Dzikir “Subhanallah wabihamdihi Subhanallah hil’adzim” 

    ————————-

    Inspired : kuliah Duhur Baiturrahman, Ancol, Taman Impian, Senin, 22 Mei 2017 oleh Ust Taufiqurrahman, S Sos i.

    Iklan

    Anak dan Kita


    Pernahkah pembaca memberi kepada seseorang, dan mendapat ucapan terimakasih? Demikian juga antara orang tua dan anak. Anak ke sekolah dapat uang saku dari orang tua. Terimakasih anak kepada orang tua. 

    Saat anak menginginkan sesuatu, minta ke orang tua, baik ayah maupun ibu. 
    Jika kecenderungan anak, misal ke ayahnya. Bisa jadi terimakasih anak hanya kepada ayah, jika hal ini berlarut tanpa penyeimbangan pengetahuan akan tauhid, bisa jadi segala sesuatu disandarkan kepada ayahnya, lupa bersyukur. Orang tua kadang hanya mengajarkan ‘terimakasih’. Misal dikasih uang sama kakeknya, orang tua akan bilang, “ucapan terimakasih dong sama kakek.” Lupa untuk mengucapkan, “Alhamdulillah.”

    Jadi, jangan lupa ajarkan kepada anak, akan:

    1. Mengajarkan Bersyukur

    وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّـهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّـهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ ﴿لقمان:١٢

    Keluarga Luqman:12 – Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

    Saya sendiri kadang lupa, mengajarkan anak, untuk mengucap syukur atas pemberian orang. Cenderung fokus pada si pemberi, karena takut menyinggung atau dianggap tidak tahu terimakasih oleh si pemberi, padahal seharusnya saya lebih takut kalo anak sampai kufur akan nikmat Allah, Sang Pemilik Rezeki.

    2. Mengajarkan pentingnya menjauhi Kesyirikan

    وَإِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّـهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ﴿لقمان:١٣
    Keluarga Luqman:13 – Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

    Kalo anak-anak merasa bahwa segala kebutuhan yang memenuhi adalah orang tua, ayah misalnya, jika tidak disisipkan keyakinan, tauhid, akan timbul efex samping. Menuhankan sang ayah, selama ada ayah, semua bisa dikabulkan, dituruti, dilakukan dan seterusnya.


    3. Pentingnya Nilai Pengorbanan


    وَوَصَّيْنَا الْإِنسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِى وَلِوٰلِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ ﴿لقمان:١٤

    Keluarga Luqman:14 – Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

    Pengorbanan, bahwa mereka dilahirkan tidak dengan mudah, dan bukan tanpa misi. Anak-anak harus diajarkan akan ketangguhan, kegigihan, sebagaimana, ibunya, saat melahirkan mereka. Bagaimana rasa sakit, perjuangan meraih sesuatu yang diinginkan.
    4. Dorongan Untuk Terus Berbuat Baik dalam Kondisi Apapun


    وَإِن جٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿لقمان:١٥

    Keluarga Luqman:15 – Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

    Bahwa bergaul memang perlu batasan, tapi jangan sampai batasan tersebut membuat anak jadi kiper, dan justeru terjebak dalam taklid buta. Tahu sesuatu yang salah agar lebih mendalami arti kebenaran. Ibarat perjalanan, kadang tersesat dan sadar jalan pulang.


    5. Memotivasi Pentingnya Amal walaupun Kecil


    يٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى السَّمٰوٰتِ أَوْ فِى الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّـهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ ﴿لقمان:١٦

    Keluarga Luqman:16 – (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

    Bahwa segala perbuatan ada pembalasan, termasuk amal. Paling mudah mengajarkan anak untuk mengisi kotak infaq. Memberi peminta sedekah pembangunan masjid dan semacamnya. Menyumbang pakaian tak terpakai yang layak ke korban bencana dan seterusnya. Atau uang jajan disisihkan untuk keperluan lain hari. 

    6. Mendirikan Shalat dan 7. Terlibat dalam Kegiatan Dakwah


    يٰبُنَىَّ أَقِمِ الصَّلَوٰةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ ﴿لقمان:١٧

    Keluarga Luqman:17 – Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

    Memang sulit menerapkan disiplin kepada anak kecil, kasuistik, karenanya, perlu penekanan bahkan pemaksaan, bahwa kewajiban harus dilaksanakan. Hal ini mampu mendorong akan kewajiban belajar karena esok hari akan ada ujian, misalnya.

    8. Tidak Berlaku Sombong


    وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ ﴿لقمان:١٨

    Keluarga Luqman:18 – Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

    Kesombongan kadang tidak sadar muncul, baru sadar saat hal tersebut sudah berlaku. Kecil, seperti riya’, sulit ditebak, tanpa sadar bahwa perkataan, perbuatan yang barusan, ada unsur riya’, sombong. Menahan perkataan dan tindakan, lebih baik, berpikir jernih sebelum melakukannya. Jauhkan anak dari pergaulan teman-temannya yang mudah berucap jorok, mencaci kawan sesukanya. Karena lingkungan begitu mudah mempengaruhi kejiwaan anak. Terbawa suasana pergaulan. Cukup kenalkan, bahwa hal itu ada, tidak baik.

    9. Mengajarkan Kesederhanaan

    وَاقْصِدْ فِى مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوٰتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ ﴿لقمان:١٩

    Keluarga Luqman:19 – Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

    Sederhana, mengenalkan akan dunia sekeliling. Banyak anak yang tidak mampu jajan. Uang jajan kecil dan semacamnya. Kepemilikan barang itu didapat dengan keringat bercucuran, tidak asal ngomong lantas ada. Jadi ingat, anaku si jagoan, akan beli HP nunggu dapat dari THR lebaran nanti, karena bisanya dapat uang dari embahnya, uwa, bahkan ayahnya sendiri. 
    ———–

    Inspired: kajian Duhur masjid Baiturrahman, Ancol Taman Impian, oleh Ust Misbahul Anam, MA. Kamis, 18 Mei 2017.

    4.11, Antara Rumput dan Runtuhnya Kredibelitas Metro Tipu 


    Jumat, 04 November 2016. Hari yang akan dicatat dan diingat dalam sejarah bangsa ini. Aksi damai yang diikuti oleh jutaan masyarakat dari seantero pelosok negeri. Aksi demi tegaknya supremasi hukum, dalam dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Gubernur nonaktif DKI Jakarta.

    Aksi damai hindari injak rumput
    Aksi damai hindari injak rumput

    Longmarch dari berbagai penjuru, menuju istana negara, melewati jalan merdeka. Karena peserta yang begitu banyak, membuat jalan penuh, ‘bejubel’. Sehingga berkali-kali, korlap mengingatkan anggota aksi damai agar menjaga ketertiban. Salah satu himbauan yang terus dikumandangkan adalah, agar peserta tidak menginjak rumput.

    Jangan injak rumput, di belakang ada metro tipu

    Itulah, kata-kata yang kerap terlontar. Kata “METRO TIPU” menjadi gurauan yang mengusik otak saya. Apakah yang dimaksud adalah stasiun TV swasta nasional? Nampaknya kepercayaan publik akan kredibilitas pemberitaan oleh TV tersebut luntur sudah.

    Aksi-damai-bela-islam-411-hindari-taman.jpgMemang himbauan tersebut cukup mempan menghalau peserta dari taman. Meski pada akhirnya, mendekati barikade polisi, karena peserta dari belakang yang terus maju, membuat bagian depan kewalahan dan terpaksa meluber ke taman. Menginjak rumput. Tapi sepanjang penglihatan saya, tidak ada kerusakan taman yang fatal.

    Terkait kredibilitas sebuah media, memang saat ini sulit untuk mempercayai begitu saja berita yang disuguhkan. Masyarakat semakin jeli dan hati-hati dalam menelaah berita yang berkembang. Baik yang disajikan oleh media televisi maupun media lainnya. Tapi bagi sebagian masyarakat yang awam, akan  kesulitan membedakan antara berita benar, atau mengada-ada, semua  dikonsumsi tanpa cek-ricek secara mendetil. Inilah yang mungkin membuat berita hoax tetap laku dan mendapat rating. Atau bisa jadi berita yang menimbulkan kebencian tetap mendapat respon dari penonton, karena membuat penasaran. Maklum, sekarang, penyajian berita, baik cari penggemar dan pembenci, bisa jadi seimbang, sama-sama dapat rating berdasarkan jumlah. Intinya, rating naik, iklan tayang, duit terkumpul. Imho

    Nasib Bebek Sungguh Kasihan 


    Sepeda motor Bebek adventure terbaru? Yang katanya cocok buat touring dan blusukan? Bukan

    Bebek naik bebek
    Bebek naik bebek

    Ini adalah bebek dalam arti sesungguhnya, yaitu unggas bebek. Penampakan di atas saya temukan di jalan raya antara Cikarang – Tambun, Bekasi. Segerombolan bebek hidup, diikat di sepeda motor bebek, jadi bisa dikatalan, bebek naik bebek. Setelah saya salip, ternyata sepeda motor bebek yang membonceng segerombolan bebek adalah bebek super dari Suzuki, Satria FU 150. Lanjutkan membaca Nasib Bebek Sungguh Kasihan 

    Bawa Aku Ke Syurga


    Tolong Bawa Aku Ke Syurga..

    Mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tangan saya, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu..

    Dalam airmata berlinang dan ucapan yg terbata2 dia berkata,” jika kamu tidak melihat aku di syurga, tlg tanya pada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu…” Lanjutkan membaca Bawa Aku Ke Syurga

    Tiga Perkara Yang Membinasakan, Menyelamatkan, Meleburkan Dosa dan Meninggikan Derajat


    *TIGA PERKARA*

          📝 Ibnu Mukhtar

    Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda :

    َ : ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ، وَثَلاثٌ مُنَجِّيَاتٍ، وَثَلاثٌ كَفَّارَاتٌ، وَثَلاثٌ دَرَجَاتٌ

    Lanjutkan membaca Tiga Perkara Yang Membinasakan, Menyelamatkan, Meleburkan Dosa dan Meninggikan Derajat

    Kafir dan Jihad


    image

    Dua istilah atau kata yang kerap dianggap mengandung unsur sara dan tabu oleh sebagian orang. Padahal dua kata ini, kafir dan jihad, adalah istilah Syariah. Istilah yang dipilihkan oleh Alloh langsung.
    Seperti yang tertulis dalam Alquran surat Al-Bayinah
    Lanjutkan membaca Kafir dan Jihad

    Manusia Pemakan Bangkai


    Manusia makan bangkai atau mayat manusia? Secara nyata ada. Tapi gambaran bagi penggunjing juga diibaratkan sebagai pemakan bangkai. Sadar atau tidak sadar menggunjing atau ghibah lekat dengan masyarakat kita, baik dalam pergaulan langsung maupun lewat sosual media.

    image
    Al Hujurat : 12

    Kamar-kamar (Al-Ĥujurāt):12 – Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Lanjutkan membaca Manusia Pemakan Bangkai

    Nikmat Yang Tergadai


    image

    “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

    Demikian arti dari ayat surat Ar Rahman yang berulang kali. Saya yang suka dengan kalimat tersebut, ternyata hanya sekedar suka, tanpa implementasi yang haq. Implementasi akan nikmat sesuai ayat yang mengisyaratkan. Yah, mungkin layak disebut, nikmat yang tergadai,
    Lanjutkan membaca Nikmat Yang Tergadai

    Hewan-Hewan yang Masuk Surga


    Idul Adha 1436 H AncolBismillah. Selamat Idul Adha 1436 H. Tulisan ini hanya melengkapi dengan ayat Al Quran dari banyak tulisan serupa. Kebetulan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1436 H. Yang erat kaitannya dengan hewan, yaitu hewan Qurban. Semoga qurban yang kita berikan, menjadi amal yang mampu menghantar kita ke Jannah. Aamiin.

    Bukan hanya manusia, hewan pun bisa masuk surga/sorga (jannah). Hewan-hewan ini dikisahkan dalam Al Qur’an. Sebagian besar memiliki keterikatan dengan para Nabi dan Rosul Allah swat. Berikut 10 Hewan Penghuni Surga menurut Imam Almuqatil: Lanjutkan membaca Hewan-Hewan yang Masuk Surga