Helm Bukan Jaminan


Yah, kecelakaan dalam bersepedamotor bisa menimpa siapa saja, tak pandang umur tak pandang jenis kelamin, yang berhati-hati maupun yang ugal-ugalan, yang terbiasa maupun yang baru belajar. Bahkan pemabalap hebat smacam MotoGP maupun Superbikepun tak lepas dari kecelakaan. Masih ingat Supersic58 alias Marco Simonceli, yang meregang nyawa di sirkuit setelah nabrak beruntun di sirkuit motoGP, padahal full safety gear, tapi nyawa ada yang punya, maka Dia berkehendak maka kembalilah, tanpa bisa diduga dan ditentang.

Image

Seperti obrolan malam tadi bareng kawan-kawan, seorang anak menceritakan kecelakaan yang terjadi di jalur kemayoran, seorang remaja tanggung berboncengan tanpa helm menyalip dan ndhloshor, kepala rider menghantam trotoar dan “KRAK..!!” dikisahkan bahwa Lanjutkan membaca Helm Bukan Jaminan

Iklan

Helm Klasik


Ehmmm…malem-malem laper, langsung saja ke pinggiran jalan deket rumah, saat lewat depan tukang martabak, tampak si tukang martabak sedang memotret temannya menggunakan kamera ponsel, si teman duduk berjaket tebal berhelm open face di atas motor klasik…hiii udah tua juga masih demen narsis.
Kulihat sosok teman tersebut, badannya sedikit kedodoran dibanding dengan motornya yang terlihat bonsor tapi klasik, kebetulan bahasa daerah kami agak mirip akhirnya ngobrol dengan logat yang kata orang “pating kluthak” :mrgreen:
kuamati motornya yang terlihat klasik tapi palsu alias motor masa kini yang dimodifikasi menjadi retro, motor batangan. Kalo gak salah GL series, dan benar saja saat kutanya sama owner, Honda Mega Pro yang dirombak menyerupai Honda CB, Saat kutanya katanya mau ke Jogja malam ini, alias nih orang dalam perjalanan dan mampir ke kawannya, mungkin sesama tukang martabak, atau satu kampung halaman.
Ada apa di Jogja ? Ada acara besar seluruh keluarga besar motor klasik HCI kalo gak salah, mungkin kumpulan Honda CB Indonesia kali… Oh.. Jauh amat, kok pakai helm open face tanpa kaca/visor? Katanya kalo pakai helm full face ga cocok sama motornya, bahkan sebenarnya helm open face klasik itu juga ada kacanya, sengaja dilepas…biar makin klop klasik style nya.
Hadehhh.. Kuat bener tuh muka ditampar angin malam. Katanya dah biasa jalan jauh begitu, Semarang, Jogja dan kota lainnya, paling pakai kacamata dan masker slayer kain, begitu keterangannya.
Yah demi penampilan, kadang keamanan diabaikan, helm retro/klasik open face hitam itu terlihat tipis, meski kuat benturan tapi untuk jarak jauh kok bagiku kurang safety. Yah minimal pakai visorlah, kulit muka lebih aman.
Oks semoga selamat sampai tujuan, waspadalah dalam berkendara, kenakan selalu safety gears meski itu dianggap lawakan. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Di photo Di Caci ?


yang tidak sempet aku photo sehingga tidak bisa dicaci :

Iring-iringan demo di sekitar Bundaran HI pakai motor tanpa helm, yang pengen kukasih judul “aspirasi bisa langsung sampai ke Hadirat-Nya”

Maaf ga ada tulisan panjang lebar, silahkan baca saja tulisan Eyang Ali : Kalau bukan kita, siapa lagi?? aksi nyata ra kokehan cangkem… Wassalamu’alaikum

Akhirnya Byson Itu Datang Bersama Helm Yang Bagus


Melanjutkan kisah indent Byson temenku di tulisan Ternyata Byson masih indent, Beli Tunai Tidak dilayani.. yang aku publish 13 Desember 2011, selanjutnya aku tulis lagi dengan postingan  TVC Byson Keren, Tapi kok masih Indent yang kupublish pada 15 Februari 2012, jadi dari awal Desember tahun lalu Yamaha Byson temenku itu baru datang pada awal maret ini, padahal janji sales waktu itu 2 minggu barang dianter ke rumah kalo ga salah. Alhamdulillah setelah penantian tanpa kepastian dan penuh gerutuan tentunya 😀 si Kebo Abang nongol, mirip punya Pak Bambang kayaknya neh… maklum STNK belum turun, katanya 3 mingguan, jadi Byson belum di ajak gawe sama temenku, alias aku belum ngelihat si Byson Idaman, tapi justeru aku naksir helmnya. Yang sudah menemani si Owner

Kenapa naksir helmnya ? Karena aku dapet helm dari pembelian Bajaj Pulsar 220 jelek, SNI mlenyot open face karena pembelian secara kontan non kredit. Lanjutkan membaca Akhirnya Byson Itu Datang Bersama Helm Yang Bagus

Bebek Sruntulan


Istilah yang ngetop entah dari mana ini jadi cacian terhadap pengendara motor bebek yang berkendara secara ugal-ugalan, padahal tidak semua bebeeker itu sruntulan lho, bahkan pengendara motor batangan aja ada yang berperilaku sruntulan, ugal-ugalan, selap selip, melipat spion dan perilaku lainnya yang biasa dianggep alaly (ngaca ndiri jadinya). Seperti penampakan gambar di bawah ini, saat meluncur bareng Kang Azdi menuju Cipayung dalam rangka milad OBI di Ulul Ilmi

tentu bagi pengguna jalan di Jakarta pemandangan seperti ini bukanlah hal asing. Setiap hari bisa ditemui. Di sepanjang jalan yang Lanjutkan membaca Bebek Sruntulan

Racun Helm di Otista Jatinegara


Helm adalah perangkat wajib bagi biker, tanpa helm pengendara motor kurang tepat dibilang biker. Meski kadang enggan mengenakannya saat riding jarak pendek, tapi helm tetaplah perangkat aman bermotor. Dan untuk itu OBI memperingati milad pertamnaya atas sumbangan rekan blogger dan komnetator menyumbangkan helm (12 buah,: 10 open face dan 2 full face) ke pesantren Ulul Ilmi sebagai inventaris pesantren yang bisa dipakai para santri dan ustadnya saat mengendarai motor. Meski bukan helm mahal paling tidak masih layak mengamankan kepala dari benturan dan yang pasti berSNI.

[caption id=”attachment_4070″ align=”aligncenter” width=”468″ caption=”Mobil Ndaho City Azdi jadi alat angkut belasan helm dan 8 karton buku tulis Lanjutkan membaca Racun Helm di Otista Jatinegara

Alay Bernyawa Sepuluh


Berkendara malam hari wajib lebih waspada, ya.. sepulang nguli berjalan agak buru-buru sebenarnya, karena sudah rintik-rintik gerimis menitik di visor helmku. Mendekati perempatan, nampak berjejer mobil dan kendaraan lain menunggu lampu merah berubah hijau, akupun berhenti di belakang mobil tersebut. Sebagian pengendara motor memaksa berhenti di depan barisan mobil yang berarti di depan garis putih. Yah itulah kebiasaan yang salah kaprah di Jakarta.

ilustrasi perempatan jalan di Jakarta

Sesaat kemudian lampu berubah kuning dan hijau, semua pengendara siap melaju, tapi tiba-tiba mobil di depanku kembali berhenti dengan agak mendadak, karena penasaran kupandang ke arah perempatan, nampak penyebab berhentinya mobil-mobil tersebut adalah sekelompok pengendara motor tanpa safety gears sama sekali, bahkan ada yang berboncenagn tiga orang, Lanjutkan membaca Alay Bernyawa Sepuluh

Pemotor ketimpa Kontainer Rubuh


Lagi demen bahas kendaran besar ini dari kemaren, eh.. Eyang Edo mengabarkan adanya berita mengejutkan, truk petik kemas di Surabaya mengalami kecelakaan. Oleng dan kontainer yang diangkutnya terguling, sementara truk masih jejeg. Karena penasaran coba searching google, dari beberapa berita, salah satunya dari tribunnews.com mengabarkan, ada 2 korban meninggal. Ihhh.. ngeri bener, bayangin ketimpa petik kemas denga berat berton-ton.

foto tribunnews.com

yah kemungkinan karena oleng dan buntut kontainer alias petik kemas naik ke trotoar, roda sebelah terangkat sehingga terguling dan menimpa pemotor di sampingnya. Sebanya 5 buah sepeda motor tertimpa, pasti hancur, dan bayangkan pengendaranya. Lanjutkan membaca Pemotor ketimpa Kontainer Rubuh

Ngeplak Helm…


Perjalanan tiap hari menggunakan roda dua memang banyak kisah yang takan habis diceritakan, dan seperti biasanya saya suka mendahului pemotor lain yang minim safety gears sekedar memamerkan safety gears yang aku kenakan, siapa tahu si rider merasa terpanggil untuk mengaplikasinya saat berkendara, minimal pakai helmlah, kalo jarak pendek dan jalan santai mungkin masih maklum, lha ini kelihatan kalo jalan melewati jalur rame dan lumayan jauh (barengan soale) kok gak pakai helm.

Oks salah satu cerita, pada saat pulang malem, kebetulan saya pakai Suzuki Skydrive, mengenakan knee protector, jaket koboys, glove P220, sepatu safety tentu. Saat asyik berkendara saya disalip seekor Ninja 250 yang berboncengan, sepertinya pasangan ini. Tanpa helm dan menyerobot bundaran (mestinya memutari, ini malah memotong), pikiranku langsung iseng, Lanjutkan membaca Ngeplak Helm…

Tanpa Helm, Maksa Nyalip = @L4Y


ironis film jagoan ng@l4y

Sambil menunggu pesenan pecel lele di warung pinggir jalan, ternyata Jumat malam rame juga neh jalanan, war wer motor mobil berseliweran, apa yang dikejar ya, dan herannya banyak pengendara roda 2 tanpa safety gear sama sekali, setelan alay, celana pendek, kaos oblong, sendal japit dan satu yang paling ngenes, gak pakai helm.

Pemandangan yang lumrah sebenarnya, kelakuan yang salah kaprah, bahkan kadang saya gak sengaja jadi bagian dari mereka, karena menganggap jarak tempuh pendek, ga ada razia lah… jadi gak perlu pakai helm,…. hmmm… jadi pakai helm tek lebih dari menghindari polantas dan razia, padahal razia polantas ga akan membunuh walaupun kita ga ada STNK sekalipun, tapi tanpa helm, sekali jatoh ke aspal, apa kepala ini bisa tahan  hukuman dari razia si aspal… akupun merenung… iya juga ya…

Dari beberapa pengendara motor tersebut ada yang memaksa nyalip mobil di depannya, padahal dari depan ada kendaraan berlawanan, Lanjutkan membaca Tanpa Helm, Maksa Nyalip = @L4Y