Eloknya Tanjakan Temanggung


Setelah melewati Alas Roban, Kendal dan berbelok ke kanan sebelum rel kereta (kalo lurus menuju Semarang) maka akan berlanjut ke jalanan kecil dibanding jalur pantura.
jalan kelokan ke temanggung.jpg
jalanan menanjak dan ngepres, tidak bisa seenaknya kaya di Pantura, meski cukup mengasyikan bagi penikmat touring roda dua, tapi sebagian besar jlur merupakan blid spot
jalan blindspot ke temanggung.jpg
jika tidak waspada bisa adu banteng dengan kendaraan dari lawan arah, maklum kanan kiri ada bukit dan jurang, bahkan di satu titik belokan jalan sebagian longsor, sehingga harus antri bergantian
jalan menanjak ke temanggung.jpg
jadi silahkan nikmati perjalanan, pemandangan kanan kiri sungguh menawan, jadi ingat jalur Dieng lewat Karang Kobar ke Banjar Negara, mak nyozzz buat miring-miring, tapi bagi pengguna roda 4 sungguh mesti sabar, apalagi jika ada kendaraan besar di depannya, mau nyalip ruang tidak cukup, karena jarak pandang kehalang blind spot, kelokan nan elok tapi serem, kalo maksain resiko terlalu berat..
jalan nanjak ke temanggung.jpg
Nah bagi pecinta Touring boleh jadi alternatif pesona perbukitan Temanggung ini. Waspadalah dalam berkendara, keluarga menanti di rumah. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Iklan

Alas Roban


Pertama melintas di Jalan Alas Roban yang katanya jalur baru atau alternatif buat kendaraan besar. Jalanan coran ini lumayan menanjak/menurun
alas roban baru.jpg

Harus ekstra hati-hati melintas di jalur Alas Roban, karena sebagian pengguna jalan adalah kendaraan besar macam truk tronton.
truk besar di alas roban.jpg

Bahkan di beberapa ruas jalan coran pecah/retak, bagi pengguna roda dua tentu cukup berbahaya. Yah mungkin efek dari kendaraan besar yang berbobot berat apalagi muatan yang berlebih, maka coran jalan mudah hancur.
jalan baru alas roban rusak.jpg
bahaya melintas alas roban.jpg

yah alas roban selalu jadi cerita, apalagi di musim mudik dan balik seputar lebaran, berbagai kisah tentang alas roban menjadi bahan berita. Waspadalah selalu dalam berkendara, kenakan sabuk pengaman meski bukan jaminan, ikhtiar agar selamat adalah wajib. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Sabetan Geng Motor


Berita yang cukup hangat dan jadi bahan perbincangkan, bahkan seorang kapolsek daerah metropolitan kabarnya terpaksa dipindahkan/mutasi ke daerah terpencil karena dianggap tak mampu tangani kasus geng motor ini. Isu berhembus di social media dari orang tak bertanggung jawabpun sering mampir ke ponselku bahwa di daerah tertentu akan ada kerusuhan oleh geng motor ini dan itu. Profokasi khas indonesia, pengalihan berita sperti menjadi wajib serta pencarian rating pembaca dan pemirsa suatu media.

korban geng motor.jpg
Memang di beberapa wilayah rawan geng motor, atau lebih layak disebut penjahat bermotor, seperti kejadian yang menimpa seorang kawan lama, saat berjumpa ada bekas luka di punggung telapak tangan, kejadian bertempat di jalan bekasi raya menuju Cakung pada jam lewat tengah malam jelang pagi, awalnya si kawan pengendara Mio ini tidak menyadari kalo dikuntit penjahat bermotor, memang jalanan pagi buta sekitar jam 3 itu lengang, tiba-tiba ia dikejutan dengan motor yang berada disampingnya dan langsung menyuruhnya berhenti, sambil mengayunkan golok, si kawan terjerembab, sambil menghindari sabetan dicabutnya kunci motor dan lari meninggalkan motornya sambil teriak minta tolong ke warga sekitar, darah mengucur dari punggung tangan dan pergelangan dekat pundak, yah dua sabetan golok mengenainya. Untung helmnya mampu menahan sabetan golok, kalo tanpa helm pasti nih kawan kepalanya sobek parah.
Ternyata si penjahat ketakutan dan gagal membawa kabur motor kawan karena tidak sempat memakai kunci T, keburu ada warga yang datang.
Beruntung si kawan masih bisa lari menyelamatkan diri, setelah balik ke tkp dan menitipkan motor ke warga, selanjutnya menuju rumah sakit terdekat untuk berobat.
Berbagai kejahatan Ibukota masih menjadi momok warga yang beraktifitas lewat tengah malam, baik karena kerja sift ataupun para pedagang yang berbelanja pagi buta. Semoga polisi mampu menangani berbagai penjahat ini.
Waspadalah selalu dalam berkendara, selamatkan nyawa lebih utama. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Helm Klasik


Ehmmm…malem-malem laper, langsung saja ke pinggiran jalan deket rumah, saat lewat depan tukang martabak, tampak si tukang martabak sedang memotret temannya menggunakan kamera ponsel, si teman duduk berjaket tebal berhelm open face di atas motor klasik…hiii udah tua juga masih demen narsis.
Kulihat sosok teman tersebut, badannya sedikit kedodoran dibanding dengan motornya yang terlihat bonsor tapi klasik, kebetulan bahasa daerah kami agak mirip akhirnya ngobrol dengan logat yang kata orang “pating kluthak” :mrgreen:
kuamati motornya yang terlihat klasik tapi palsu alias motor masa kini yang dimodifikasi menjadi retro, motor batangan. Kalo gak salah GL series, dan benar saja saat kutanya sama owner, Honda Mega Pro yang dirombak menyerupai Honda CB, Saat kutanya katanya mau ke Jogja malam ini, alias nih orang dalam perjalanan dan mampir ke kawannya, mungkin sesama tukang martabak, atau satu kampung halaman.
Ada apa di Jogja ? Ada acara besar seluruh keluarga besar motor klasik HCI kalo gak salah, mungkin kumpulan Honda CB Indonesia kali… Oh.. Jauh amat, kok pakai helm open face tanpa kaca/visor? Katanya kalo pakai helm full face ga cocok sama motornya, bahkan sebenarnya helm open face klasik itu juga ada kacanya, sengaja dilepas…biar makin klop klasik style nya.
Hadehhh.. Kuat bener tuh muka ditampar angin malam. Katanya dah biasa jalan jauh begitu, Semarang, Jogja dan kota lainnya, paling pakai kacamata dan masker slayer kain, begitu keterangannya.
Yah demi penampilan, kadang keamanan diabaikan, helm retro/klasik open face hitam itu terlihat tipis, meski kuat benturan tapi untuk jarak jauh kok bagiku kurang safety. Yah minimal pakai visorlah, kulit muka lebih aman.
Oks semoga selamat sampai tujuan, waspadalah dalam berkendara, kenakan selalu safety gears meski itu dianggap lawakan. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Arti Lampu Merah



 lampu lalu lintas bewarna merah artinya berhenti di belakang garis putih, tapi bagi sebagian pengguna kendaraan hal tersebut tidak berlaku. Seperti gambar yang aku ambil di salah satu perempatan jalan Gajah Mada Jakarta, jalan besar yang sarat kendaraan ini tidak menyurutkan kendaraan untuk melanggar trafic light, mungkin alasannya “yang penting tidak kena tilang polantas”.
Awalnya cuma sebuah angkot/mikrolet menerobos garis putih dan berhenti hampir di tengah perempatan, mikrolet ini tidak ada plat nopol belakngnya, menarik perhatianku yang menunggu di belakng garis putih. Beberapa saat kemudian sepertinya beberapa pengguna sepeda motor terprofokasi dan mengikuti langkah si mikrolet.
Yah bangsa ini begitu mudah diprofokasi, dari menulis sampai demo buruh-mahasiswa yang tolak kenaikan BBM pun sarat profokasi. Kedewasaan pikiran menjadi tolak ukur kemandirian seseorang, mau menjadi pengekor yang rame atau menjadi pelopor bagi diri sendiri minimalnya, pilihan kembali ke kedewasaan.
Dewasa berlalu lintas, berkendara, berpendapat dan di semua sisi kehidupan. Meski kadang tak terasa kedewasaan itu juga karena ikut-ikutan belaka. Imho. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Cirebon expres


Beli tiket hari Rabu ternyata klas eksekutif sudah ludes, yowes akhirnya kebagian gerbong bisnis yang tanpa AC, dan apesnya, kipas angin mati….hadehhh…gerah deh
cirex bisnis.jpg

Dah buru-buru dari rumah maklum jadwal berangkat keret jam 06.05. Jalanan pagi masih sepi mengendarai bluesky sekeluarga.
cirex seat.jpg

Anaku yang perempuan masih nguantuk kayaknya, ngempeng botol ga mau lepas. Oks mari coba nikmati transportasi masal ini. I love train. Cirebon express klas bisnis dengan kipas angin yang mati sebagian. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Ngojek ke Gambir


Pagi ini bangun awal waktu, prepare mudik nengok Mbokne di kampung, setengah enam hubungi ojeker deket rumah, perlu 2 unit untuk mbawa kami sekeluarga ke stasiun Gambir, taxi agak jauh pangkalannya, dan ojek lebih efisien waktu kalo ongkos sama saja sebenarnya, dan ojekers adalah tetangga sendiri. Nanya helm, ternyata mereka cuma punya satu buat mereka sendiri, akhirnya kami bawa helm sendiri dari rumah, gampang nanti tinggal titip saja sama mereka.

Jam 05.45 berangkat, jalanan dah mulai rame
kolong grogol.jpg
kolong grogol juga belum padat, biasanya smrawut
metro mini nyerobot.jpg
selanjutnya meluncur arah Roxi, eee.. Ada metromini main serobot potong kiri mau ambil penumpang
fly over roxy.jpg
flyover Roxi yang biasanya padat merayap, pagi ini lancar jaya, bahkan selepas fly over pengendara ada yang berani serobot lampu merah, aku kaget juga karena ojeku ikut ikutan
menyerobot lampu merah.jpg

Lanjut Harmoni dan belok ke arah Monasco circuit
monasco.jpg
melibas (lebay) tikungan kesayangan dengan santai, pelanlah wong ini ojeker tua
monasco1.jpg
coba pakai Jalitheng…. Zwing… Miring miring pasti.

Eh sampai Gambir juga
pintu gerbang gambir.jpg
masuk lewat pintu selatan
gerbang gambir selatan.jpg

Oks time to enjoy my train Purwojaya. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Sebaik-baik Ucapan


Rosul Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya “bahwa sebaik-baik ucapan adalah Kalamullah, Al Quranulkarim, dan sebaik-baik contoh adalah sunah Rosul SAW, dan sesuatu yang diada-adakan dalam agama pasti tadinya tidak ada, dan barang siapa melakukan hak yang diada-adakan itu maka ibadahnya tertolak”.

20:38 “tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati” ayat yang diulang beberapa kali dalam Al Quran ini, pasti ada maksud yang tersembunyi namun krusial, sampai para ulama menganjurkan untuk memperbanyak mengingat kematian.
Kematian adalah sesuatu yang tidak pernah kita tahu, maka selayaknya kita menyiapkan bekal untuk menuju kematian.
Orang mati diantarkan ke kuburnya oleh tiga hal yaitu, harta, keluarga dan amal kita. Dua diantaranya akan pulang kembali, sedangkan satu saja yang akan menemani kita. Yaitu harta dan keluarga akan meninggalkan kita sedang amal kita sajalah yang akan menemani kita di kubur yang sempit, gelap, pengap dan sepi.
Lantas amal yang manakah yang akan setia menemani kita di tempat yang gulita itu? Amal yang sholeh atau amal yang salah? Nah tentu kita berharap bahwa kelak kita ditemani oleh amal yang sholeh. Karena dengan amal sholeh maka kita akan mendapat kemudahan, kenyaman, dan kenikmatan kubur, tapi jika amal salah, maka segala kejahatan akan menemani di tempat pengap tersebut.

Pertanyaan lagi, bagaimana kita mempunyai amal sholeh ? Dengan amal baik di dunia? Segala amal baik banyak yang mampu melakukan, tapi amal sholeh kuncinya ada pada “IMAN”. Amal baik tanpa iman maka akan menjadi percuma. Lantas iman seperti apa yang menjadikan amal kita menjadi sholeh ? Yaitu iman yang tanpa keraguan, iman yang benar sesuai tuntunan Rosul SAW. Jadi amal kita tidak berdasar logika kebenaran dan kebaikan otak kita, tapi segala amal kita harus mengacu pada bimbingan, tuntunan Rosullullah SAW.

Disampaikan dalam khutbah Jumat oleh ust Sutono. Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi