Walet, Ikan dan Sukabumi


Rabu Pagi bangun jam 05.15 padahal niatnya bangun sebelum waktu subuh, karena mau berangkat pagi-pagi nyambangi kediaman Kang Elsa Barto di Sukabumi. Segera konfirmasi Kang Sapto.. Beruntung belum ditinggal…segera aja prepare.. Pilek gak jadi penghalang…srootttt.. Bentar-bentar isi hidung meler..hadehhh. Setelah menenggak susu coklat hangat, pukul 06.00 meluncur menuju jembatan Fly over Pasar Rebo sebagai tikum dengan Kang Sapto. Daan Mogot sudah rame dan semrawut, beberapa kendaraan melintas di jalur Busway, hal biasa karena tidak ada petugas yang jaga, disiplin cuma jika diawasi, yah… Mental sebagian bangsa ini, bahkan meski ada KPK toh korupsi tetap jalan, pengawas mungkin cuma lipstik, penghibur para demonstran..

Berputar fly over Grogol, S Parman, peremptan Cililitan, Kramat Jati baru berbenah, sisa sayur masih berserakan, tapi Alhamdulillah, jalur yang sering jadi momok macet, pagi itu berhasil kulintasi tanpa banyak halangan sampai menanjak Fly over Pasar Rebo, mengendorkan tarikan grip gas berharap Kang Sapto sudah menunggu, ternyata nihil. Banyak pengendara roda dua berhenti di sini, sekedar menatap pemandangan yang menghampar di bawah, minum sejenak.

Lanjutkan membaca Walet, Ikan dan Sukabumi

Banjir – Motor


Hujan sore hingga malam tadi begitu sempurna, bisa dikatakan beraroma wangi semerbak bahasa pujangganya. Deras dan lama. Beberapa areal taman terendam berubah menjadi rawa, bahkan mirip danau. Pompa banjir disiagakan, agar genangan bisa dikurangi.

Lepas Isya hujan tak kunjung reda, jelang larut malam hujan menyisakan rintik kecilnya, kupacu motor menembus pekat malam dengan penuh waspada karena jalanan penuh genangan juga.

Mendekati kawasan rumahku yang padat penduduk, jalan tersendat, ada apa nih ? Setelah bisa mendekati awal titik tersendat, Lanjutkan membaca Banjir – Motor

Berkendara Pelan, Ngalangin Jalan, Tendang Sisan


Sikap dan etika berkendara memang berbeda-beda, bagi yang memahami akan kondisi pengendara lain akan berusaha berjalan pada posisi yang sesuai, misal menyalip kendaraan lain baiknya nyalakan sein (kanan) dan lewat kanan kendaraan tersebut, berhenti di kiri jalan dengan terlebih dahulu menyalakan sein kiri, berbelok nyalin sein sesuai arah yang akan di tuju, jalan pelan sebaiknya di jalur kiri dan sebagainya.

Beberapa kali melihat berbagai perilaku menyimpang di jalanan, maklum hampir tiap hari “numpak montor”. Salah satunya yaitu pengendara di depanku berjalan pelan dengan posisi kendaraan di tengah atau kanan jalan, sehingga bikin keder saat mau menyalip, suatu malam sepulang gawe, hal ini aku alami untuk kesekian kalinya, satu motor berboncengan jalan pelan dan di tengah jalan, sementara kanan kiri ada mobil, di belakangnya nampak bapak-bapak Lanjutkan membaca Berkendara Pelan, Ngalangin Jalan, Tendang Sisan

Menembak Tepat Sasaran


sentuhlah Dia tepat di hatinya

Dia kan jadi milikmu selamnya

……………………………………..

………………………………………

Sedikit cuplikan lirik lagu Ari Laso tentang wanita, tapi “hati” tidak hanya masalah wanita, semua manusia mempunyai hati yang pada dasarnya lembut, maka seyogyanya mengenal manusia lain lewat hati yang tulus akan mampu meluluhkan pribadi yang keras. Yah Ibarat menembak mesti tepat sasaran, tidak ngawur apalagi membabi buta. Jika seorang pejuang menembak membabi buta tidak saja salah sasaran, bisa jadi peluru mengenai saudara seperjuangan yang ada di sampingnya. Mengenai binatang peliharaan yang sedang diangon pak tani, dan mungkin akhirnya perjuangan akan mengalami kekalahan, perjuangan sia-sia karena menyerang tanpa strategi.

Lanjutkan membaca Menembak Tepat Sasaran

KPK Merangsak Kediaman Juragan Bonsai


 

gambar : APMblog

Sebelumnya klarifikasi dulu apa makasud kata “KPK” :mrgreen: KPK adalah sebutan bagi Komunitas Penikmat Kuliner, sudah setahun silam lebih KPK versi ngawur ini dicetuskan dan baru diperbarui di Kopdar teranyar Cirebon 😀

Yah Cirebon, masih ingat tulisanku naik Cirebon expres , kereta bergerbong 2 macam kelas layaknya Purwojaya, yaitu eksekutif dan bisnis, setelah perjalanan sekitar 3 jam akhirnya CIREX, begitu sebutan akrab Cirebon Expres dipanggil, merapat di Stasiun Cirebon, turun dan menyeberang lewat Under Pass, waw ternyata aku bareng salah satu Direktur kereta yang mengadakan kunjungan ke Cirebon, sehingga scurity stasiun begitu sigap dan sopan banget di jalur menuju stasiun, infonya aku dapet dari petugas kebersihan di dalam Cirex. Lanjutkan membaca KPK Merangsak Kediaman Juragan Bonsai

Quotes:


“Orang itu di anggap berilmu, bukan karena seberapa pintar dia menulis, seberapa fasih dia bicara, tapi seberapa orang lain bisa mengambil manfaat darinya.” :Nur Hubbah

Lanjutan : Mengenal BBM asuhan Kang JoeTrizilo


Masih ngelanjutin kuliah gratis oleh dosen asal Bontang kang Bro JoeTrizilo , baca dulu yang ini Mengenal BBM , Asuhan Kang JoeTrizilo bagi yang belum mudeng :

_____________________________________________________

Api : Udara (ada) + Fuel (kabut bensin) + panas (pressure naik mk termperature naik+temperature ruang bakar yg masih panas)..
Jd walaupun temperature tidak tinggi maka sudah cukup membuat campuran udara + oksigen akan terbakar….

Jd kenapa terjadi knocking pada bensin beroktan rendah?
Bensin Oktan rendah mempunyai komposisi Heptana C7 cukup banyak, yg mana boiling pointnya lebih rendah dibandingkan dg boiling point Oktana C8. Pada saat terjadi kompresi, maka C7 akan terbakar dari efek panas akibat Lanjutkan membaca Lanjutan : Mengenal BBM asuhan Kang JoeTrizilo

#nasib_buruh Perjuangan tiada akhir


Copast dari Forum Diskusi UT oleh Pak  ALI HASAN HARAHAP , cuma share diskusi, bukan provokasi :

__________________________________________________

Kondisi Kini Hukum Perburuhan Indonesia

Sejak tahun 1997, Negara selalu berusaha untuk melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem hukum perburuhan nasional. Tahun 1997, Negara mensahkan keberlakuan UU Ketenagakerjaan No. 25 tahun 1997. UU ini ditentang oleh mayoritas serikat buruh dan kaum buruh, akibatnya UU tidak pernah dilaksanakan. Namun usaha Negara tidak berhenti sampai di situ. Tahun 1998 kemudian muncul 3 rancangan UU yang sesungguhnya merupakan pecahan dari UU No. 25 tahun 1997. Paket 3 UU Perburuhan itu adalah: UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003, dan UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) No. 4 tahun 2004. Paket 3 UU Perburuhan ini mencabut sekitar 20-an UU perburuhan beserta puluhan peraturan pelaksana (PP, Keppres, Kepmen) yang berlaku dan menjadi tonggak sistem hukum perburuhan yang berlaku.

Dalam prakteknya, pelaksanaan Paket 3 UU Perburuhan ini banyak sekali mengalami benturan. UU No. 21 tahun 2000 yang diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi buruh dan serikat buruh, ternyata hampir serupa dengan macan kertas. Konsep pemberian sanksi pidana bagi pengusaha yang melanggar kebebasan buruh untuk berserikat Lanjutkan membaca #nasib_buruh Perjuangan tiada akhir

Langit Senja Jakarta


Sore ini angin bertiup begitu kencang, dingin menusuk relung dada menghunjam tulang yang makin rapuh dimakan zaman…

Tapi… angin ternyata menyajikan keindahan, menggiring awan membentuk lukisan alam nan indah karya Yang Maha Mencipta…

_____________________________

pict : resize jepretan ponsel

Trotoar Yang Nyaman


Wah.. sudah siang neh, buru-buru ku kepak barang bawaan ke tas, termasuk nasi telor dan lauk lain untuk bekal makan siang nanti. Yah nyempeting bikin sarapan dan makan pagi tak terasa mentari mulai meninnggi. Kenakan sepatu plus knee protektor, angkat tankbag dan taruh ke tangki motorku, tidak lupa gembok rumah, maklum sikecil dan emaknya ke playgroup.

Jalanan cukup tersendat, memaksa para pengendara untuk mampu mnegendalikan kesabarannya, sesaat aku mendapat jalur paling kiri dan di depanku seorang bapak tua mengayuh jualan memakai gerobak model becak, atau mungkin becak yang dimodifikasi. Yah hidup penuh perjuangan, setiap kayuhan dan tetes keringatnya pastilah penuh arti bagi keluarga tercinta di rumah… si bapak berhenti karena space/spes jalan di depannya tidak muat untuk kendaraannya.. tiba-tiba.  Lanjutkan membaca Trotoar Yang Nyaman