Alay Bernyawa Sepuluh


Berkendara malam hari wajib lebih waspada, ya.. sepulang nguli berjalan agak buru-buru sebenarnya, karena sudah rintik-rintik gerimis menitik di visor helmku. Mendekati perempatan, nampak berjejer mobil dan kendaraan lain menunggu lampu merah berubah hijau, akupun berhenti di belakang mobil tersebut. Sebagian pengendara motor memaksa berhenti di depan barisan mobil yang berarti di depan garis putih. Yah itulah kebiasaan yang salah kaprah di Jakarta.

ilustrasi perempatan jalan di Jakarta

Sesaat kemudian lampu berubah kuning dan hijau, semua pengendara siap melaju, tapi tiba-tiba mobil di depanku kembali berhenti dengan agak mendadak, karena penasaran kupandang ke arah perempatan, nampak penyebab berhentinya mobil-mobil tersebut adalah sekelompok pengendara motor tanpa safety gears sama sekali, bahkan ada yang berboncenagn tiga orang, Lanjutkan membaca Alay Bernyawa Sepuluh

Anak Jalanan Hiasan Metropolitan


Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu

Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu

Anka Sekecil itu tak sempat nikmati waktu

Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal

…………………………………………………………………..

Berhenti di perempatan jalan karena lampu merah menyala, seorang anak kecil langsung bangkit menenteng koran kadaluarsa… hmmm.. jadi inget “SI BUDI KECIL” nya Iwan Fals. Dari mobil satu ke satunya, menawarkan koran pagi dijual malam ini, jarang yang merespon. Tiba dia melintas di dekat motorku dan menwarkan “Koran Om”.. “berapa ?” tanyaku “2 ribu saja” jawabnya enteng.  Lanjutkan membaca Anak Jalanan Hiasan Metropolitan

Samber Mata di Senja Banyumas


klick aja buat melihat indahnya (foto cuma diresize)

Sepulang dari Ngejozzz (lagi) bareng Mi Ijo Cak Poer memang sudah jelang senja, lewat jalan alternatif Banyumas-Danaraja (menuju Banjarnegara – Wonosobo), jalan yang melintang di tengah sawah nan hijau. Saya terpesona memandang senja di atas perbukitan Banyumas sebelah barat, tepatnya perbukitan Binangun tempat beberapa pemancar terpancang termasuk yang sedang “dikeloni” Cak Poer… Lanjutkan membaca Samber Mata di Senja Banyumas

Pagi Buta, Gatot meregang nyawa di Cacing


Beberapa waktu lalu aku dapat kabar yang cukup mengejutkan, seorang mekanik yang cukup diandalkan meski masih baru dan berstatus karyawan kontrak. Dimas Gatot namanya, memang dia berbeda generasi denganku, umur muda, ketrampilan mekanikal oke, sama bosnya jadi andalan, dan disiapkan sebagai penerus senior-seniornya nantinya, mewarisi pengetahuan yang memang harus bisa dikuasai agar ada regenerasi.

ilustrasi ban cacing vs kontainer

Kembali ke kabar yang mengagetkan yaitu Gatot sedang koma di salah satu rumah sakit, karena kecelakaan, kabrnya seorang satpam menemukannya tergeletak tak berdaya di jalan Cakung-Cilincing arah ke Priuk pada pagi buta, motornya lumayan ringsek, ya Gatot mengendarai speda motor matic Honda Beat yang dimodif mengaplikasi ban kecil, biasa disebut ban Cacing. Lanjutkan membaca Pagi Buta, Gatot meregang nyawa di Cacing

Biker Nabrak Kontainer Berhenti


Oks melanjutkan kisah suka duka sopir truk kontainer, sebut saja K, dia adalah Kaka si A dalam kisah sebelumnya. Sebenarnya kisah inipun sudah lampau. Awalnya si K memarkirkan truknya di pinggir jalan untuk makan di warteg, jalanan cukup sepi sehingga K berani parkir di sini, buntut truk berdekatan dengan jalan atau gang yang merupakan pintu keluar suatu perkampungan. Perkampungan di kota tentu, yang padat dan beraneka macam warganya, ada yang alim ada juga yang begajulan, suka nyabu kaya Afriani supir Xenia maut Tugu Tani 😀

Nah inilah awal apes si K, saat sedang asyik menyantap makanan di Warteg, tiba-tiba terdengar suara ..BRUAKG… Lanjutkan membaca Biker Nabrak Kontainer Berhenti

Sopir Truk Container, 2 Kali Melindas Biker #2


Melanjutkan kisah si A, sang Sopir Truk Container, yang sudah 2 Kali Melindas Biker , dan tetap menjalankan pekerjaannya sebagai Supir kontener (truk petik kemas/container), tidak kapok demi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan tentunya, sekarang sudah punya isteri dan anak satu.

Setelah keluar dari penjara karena kejadian melindas yang terjadi di Jalan Martadinata, Jakarta, si A masih bisa dapat kerjaan sebagai supir truk kontener, setelah sekian lama tidak ketemu, bahkan saat menikah sampai punya anak aku juga belum ketemu lagi, tahu-tahu kabar datang dari kawanku sekampung yang lain menyampaikan kalo si A sedang di tahan di Polsek Tangerang, karena melindas biker polisi. Lanjutkan membaca Sopir Truk Container, 2 Kali Melindas Biker #2

Pemotor ketimpa Kontainer Rubuh


Lagi demen bahas kendaran besar ini dari kemaren, eh.. Eyang Edo mengabarkan adanya berita mengejutkan, truk petik kemas di Surabaya mengalami kecelakaan. Oleng dan kontainer yang diangkutnya terguling, sementara truk masih jejeg. Karena penasaran coba searching google, dari beberapa berita, salah satunya dari tribunnews.com mengabarkan, ada 2 korban meninggal. Ihhh.. ngeri bener, bayangin ketimpa petik kemas denga berat berton-ton.

foto tribunnews.com

yah kemungkinan karena oleng dan buntut kontainer alias petik kemas naik ke trotoar, roda sebelah terangkat sehingga terguling dan menimpa pemotor di sampingnya. Sebanya 5 buah sepeda motor tertimpa, pasti hancur, dan bayangkan pengendaranya. Lanjutkan membaca Pemotor ketimpa Kontainer Rubuh

Sopir Truk Container, 2 Kali Melindas Biker


Dia adalah temanku sekampung sebut saja “A”. Awalnya dia menjadi awak truk atau kernet bareng saudara dan juga kawan-kawannya. Seiring berjalannya waktu, dia sudah bisa nyupir sendiri, bermodalkan SIM B2 Umum, mencoba peruntungan yang lebih dari sekedar kernet, akhirnya melamar jadi sopir truk kontainer. Beruntung ada PT yang mau nerima dia.

Bekerja sebagai sopir truk kontainer yang merupakan sudah diidamkan didapat, suka duka dilalui. Pernah suatu ketika saat usai nganter barang, ternyata dompet seisinya ketinggalan. Kebayangkan, jarak tempuh yang tidak pendek, kalo motor mungkin lebih mudah, tinggal putar balik, kalo truk besar dan panjang tentu sulit sekali, apalagi jalanan banyak yang macet, bayangkan Priuk – Merak. Lanjutkan membaca Sopir Truk Container, 2 Kali Melindas Biker

Kesrempet Container


Container adalah sebutanku bagi trailer pengangkut petik kemas. Kisah ini sudah beberapa tahun silam, saat itu aku masih bujangan dan nginep di gawean, saat lagi duduk menunggu malam, temanku yang sudah pulang dari tadi mengendarai sepeda motor Yamaha RX King nelpon, minta dijemput, katanya kecelakaan dan sekarang lagi di kantor polisi deket tempat gawe. Tepatnya jalan Martadinata menuju Lodan Raya. Segera aku meluncur untuk mengetahui kepastiannya.

awas kelindes

Ternyata benar, terlihat motornya ngejogrok pleat pleot, stang bengkok, rangka mengsong, dan banyak lagi. Saat ditanya bagaimana kejadiannya, ternyata dia berusaha menghindari mobil yang ugal-ugalan, dan berbarengan ada container, dia selamat menghindari mobil, tapi sukses keserempet container dan terseret beberapa meter, Lanjutkan membaca Kesrempet Container

Awas Long Vehicle


Itulah tulisan yang sering aku baca di trailer pengangkut petik kemas (container) atau tronton bersambung. Container, demikian saya biasa menyebut kendaraan panjang petik kemas tersebut. Selalu ngeri jika berkendara deket dengan kendaraan satu ini. Beberapa korban kecelakaan maut karena kesenggol atau keentup si Container.

Contohnya di jalur Cacing, jalan antara Cakung-Cilincing ini, mungkin ratusan korban pesepeda motor sudah meregang nyawa di jalanan yang selalu dipenuhi container petik kemasa tiap harinya. Lanjutkan membaca Awas Long Vehicle