Jakarta Hujan, Riding Malam Hari Hindari Jalan Pinggir


Berkendara sepeda motor pada malam hari di Jalan Jakarta memang perlu kewaspadaan tinggi, apalagi musim hujan. Kadang hujan deras menghalangi pandangan kita. penerangan jalan yang kurang juga mempengaruhi pantulan sinar di jalan kurang sempurna, akibatnya sulit membedakan antara aspal/jalan dengan genangan yang ada. Cenderung mirip Lanjutkan membaca Jakarta Hujan, Riding Malam Hari Hindari Jalan Pinggir

Perbukitan Tumbuh di Jalan Gunung Sahari, Jakarta


Bagi anda yang sering melintas di jalan Gunung Sahari Jakarta, antara perlintasan rel kereta api sampai mendekati Golden Truly, tentu pemandangan ini bukan hal aneh.

sekilas gak mencolok
wih banyak

Perbukitan itu merupakan gundukan beton penutup selokan atau saluran air bawah jalan. Lumayan menjulang, dan saya yang agak jarang melintas, cukup kaget dan ngeri, sampai berhenti sejenak untuk melihat lebih jauh, kirain cuma satu dua.. eee.. ternyata hampir sepanjang jalan.

mwnggunung, montok

Bukan maksud apa-apa, Tapi sekedar share aja agar yang belum terbiasa lebih berhati-hati, jangan sampai kesandung bukit beton tersebut.

Tidak Sabar Menunggu Lampu Merah, Bisa berakibat fatal


Sepulang dari Gawean, masuk jalan Martadinata depan Ancol, perempatan nampak lampu merah menyala. Terlihat seorang pengendara V-Ixion sedang mendirikan motornya, dan teronggok Supra x 125, sedang si rider masih tergeletak tak berdaya, tak jauh nongkrong juga Sebuah mobil gagah nan elegan, All New Pajero Sport warna putih. Penasaran dengan apa yang terjadi barusan, saya tanya sama pengendara lain yang duluan berhenti nunggu lampu merah “si Pajero nyerobot lampu merah dan mengakibatkan benturan dan jatuhnya 2 motor tersebut”. Tidak sempet aku abadikan moment tersebut, karena lampu merah tidak terlalu lama dan beralih ke Hijau untuk melaju.

lihatlah ada yang mendekati tengah-tengah perempatan

Perjalanan saya lanjutkan menapaki ramainya jalan Gunung Sahari Malam hari itu, beberapa kendaraan memakai jalur Busway, dan sampai di perempatan Golden Truly, fenomena tidak sabar menunggu lampu merah masih berlanjut, beberapa kendaraan sampai maju jauh melewati garis putih yang sebenarnya membahayakan dirinya dan orang lain.

mobil mewahpun ga peduli

Bersabarlah, demi keselamatan kita dan ingat keluarga menanti di rumah. Wassalamu’alaikum

MRT Jakarta …Masih Terus berharap…


gambar dari Pak Saranto

Membaca postingan Pak Saranto tentang perencanaan MRT Jakarta, Koridor Utara – Selatan selesai 2018, Koridor Timur – Barat selesai 2027  , sepertinya kita masih bisa berharap banyak, alias berharap sangat karena banyak yang masih perlu direalisasikan oleh pemerintah yang kadang kita meragukannya, dulu kita berharap banyak akan monorail, hampir kita berbangga dengan melihat tiangnya mulai berdiri dan sekarang tiang itupun tinggal tiang belaka, layaknya prasasti purbakala, bahkan sebagian ada yang jadi pencabut nyawa pengguna jalan.

Tapi rencana Mass Rapid Transit  (MRT ) yang masih cukup lama penyelesaiannya, mudah-mudahan itu bukan lagi janji manis yang sekedar membius kuping rakyat dari birokrat. tentu kita berharap banyak akan rencana tersebut segera terealisasi, tapi kita juga sadar diri betapa kompleknya permasalahan transportasi di negeri ini, dari pembebasan tanah sampai bebagai kepentingan yang ikut menunggangi.

Contoh sederhana, jika transportasi massal baik dan mampu mengakomodasi segenap lapisan masyarakat, lalu siapa yang akan beli dan memakai kendaraan pribadi, inilah sebuah dilema bagi pabrikan kendaran pribadi, bukan berarti saya menuduh mereka ikut andil dalam memacetkan pengembangan transportasi publik dinegeri ini, tapi negeri ini adalah lahan subur bagi dagangan otomotif, baik roda dua maupun lebih. Jadi ask Your Mindlah

Mass Transportasi harus terealisasi apapun alasannya, atau selamanya kita akan menghisap debu-debu yang berterbangan diantara kendaraan pribadi. Terus rendah diri memandang Singapura dan Jepang, cuma bisa dengar cerita atau sekedar menikmati seskali kala berlibur kesana. IMHO. Wassalamu’alaikum

Jakarta Lewat Tengah Malam, Menerobos Lampu Merah Itu Biasa..


lho kok siji ga ketok ...

Kopdar dengan rekan Koboys (Azizy, Giyono Bledug, Heroe Pedroza, Tri Susanto Blue City Rider) bersama Cak Poer di depan Hotel Maharaja, Mampang, setelah ngobrol “gegojekan” hingga lewat tengah malam, kamipun pamit mulih. Saat di jalanan, sempet agak ragu untuk mencari jalur putar balik, maklum banyaknya jalan layang bikin keder.

iya mama... papa pulang pagi ..kikik

Selanjutnya Saya dan Kang Heroe lewat S Parman ke Grogol, Sedang yang lain menuju Cawang ke Lanjutkan membaca Jakarta Lewat Tengah Malam, Menerobos Lampu Merah Itu Biasa..

Mengapa memilih Naik motor ?


Sebelum memiliki sepeda motor, saya cukup menikmati sebagai penumpang angkutan umum, dari Angkot, Bis kota, juga kereta. Banyak cerita seru yang bisa dipetik, dari berjubelnya penumpang kereta sampai lamanya naik Angkot yang sebentar-sebentar berhenti naik turunin penumpang, ditambah ngetem nunggu penuh di terminal. Panas dan sumpek. Dan sering telat masuk kerja.

foto : kaskus

Setelah mampu membeli sepeda motor semua cerita seru itupun sirna. Menuju suatu tempat bisa dicapai dengan waktu yang bisa diperkirakan, beda jika naik angkutan umum, sulit diduga. Bisa tepat tapi sering melesetnya. Nah pilihan naik motor memang karena angkutan umum di negeri ini kurang layak dan susah untuk tepat waktu.

Andaikan moda transportasi publik diperbaiki tentu akan lebih nyaman naik Lanjutkan membaca Mengapa memilih Naik motor ?

Malam Minggu, Potret Motor Dan Remaja Kita


Selesai gawe udah malem, yah sabtu malem minggu, besok ada sholat Ied, kebetulan saya diperbantukan sebagai tukang nyiapin Sound System untuk Ied Besok pagi, maka selesai gawe mampir ke Parkiran yang memang sudah rutin tiap tahun dipakai sebagai tempat melaksanakan Sholat Ied berjamaah, selesai hampir tengah malam, sayapun pulang.

foto : Edo Rusyanto

Ternyata jalanan masih ramai, mungkin takbir keliling kali, tapi kok banyak remaja tanggung mengendarai motor tanpa helm, ada yang berpasangan banyak juga yang sendirian, atau berboncengan sama teman sebaya. Miris juga, mungkin kalau saya hidup remaja dimasa sekarang akan mengalami hal yang sama, tanpa helm Lanjutkan membaca Malam Minggu, Potret Motor Dan Remaja Kita

Rangkul Pemerintah, Tancapkan Cakar Marketing


Dunia dagang memang berkaitan erat dengan budaya dan adat istiadat, serta tidak lepas dari govermen alias pemerintahan yang ada tempat si pedagang berdomisili atau menggelar dagangannya….. Nah dalam dunia dagang ini, misal yang jual sutiker nggelar lapak di emperan toko atau pinggiran jalan, maka biar lancar dan tidak diganggu petugas macam Pol PP atau sekedar preman penguasa wilayah, si pemilik lapak wajib setoran sesuai ketentuan, ini versi kecilnya, bagaiman versi raksasanya macam dagangan otomotif di negeri ini ?

Tentu berbagai hal berkaitan, salah satunya adalah sarana dan prasarana, konsumen dan sarana bagi konsumen, mendekat ke konsumen kelas kakap untuk menangkap dan caper pada konsumen kelas teri yang merupakan potensial customer sebenar-benarnya, pegang pala, maka buntutpun ngikut, mungkin seperti itu gambarannya, fasilitas jualan otomotif, tentu saja jalanan yang utama, ngapain jualan barang beroda kalo gak ada jalnnya, macam roda 2 atau lebih apalagi mobil pribadi yang notabene makin diperlukan, makai semaunya, ga kehujanan, macet ada ac dan full musik, jalan dibangun adlah alasan menghindari kemacetan. Lanjutkan membaca Rangkul Pemerintah, Tancapkan Cakar Marketing

Tanpa Helm, Maksa Nyalip = @L4Y


ironis film jagoan ng@l4y

Sambil menunggu pesenan pecel lele di warung pinggir jalan, ternyata Jumat malam rame juga neh jalanan, war wer motor mobil berseliweran, apa yang dikejar ya, dan herannya banyak pengendara roda 2 tanpa safety gear sama sekali, setelan alay, celana pendek, kaos oblong, sendal japit dan satu yang paling ngenes, gak pakai helm.

Pemandangan yang lumrah sebenarnya, kelakuan yang salah kaprah, bahkan kadang saya gak sengaja jadi bagian dari mereka, karena menganggap jarak tempuh pendek, ga ada razia lah… jadi gak perlu pakai helm,…. hmmm… jadi pakai helm tek lebih dari menghindari polantas dan razia, padahal razia polantas ga akan membunuh walaupun kita ga ada STNK sekalipun, tapi tanpa helm, sekali jatoh ke aspal, apa kepala ini bisa tahan  hukuman dari razia si aspal… akupun merenung… iya juga ya…

Dari beberapa pengendara motor tersebut ada yang memaksa nyalip mobil di depannya, padahal dari depan ada kendaraan berlawanan, Lanjutkan membaca Tanpa Helm, Maksa Nyalip = @L4Y

Kalo Dilarang Malah Banyak Yang Demen


Yups Masbro berbagai larangan ada di kehidupan ini, dari budaya atau adat istiadat, agama, peraturan pemerintah, sampai peraturan perusahaan atau sekolah. Nah dari berbagai larangan tersebut, mana yang paling sering kita langgar atau sering kita lihat dilanggar oleh oknum ? Dalam keseharian dunia blogsphere yang menyoroti otomotif tentu saja peraturan yang berkaitan dengan otomotif, atau peraturan lalu lintas. Salah satu contohnya adalah gambar berikut…

di larang tidak parkir di sini

Gambar di areal mall di Jakarta Barat, Sudah jelas larangan parkir terpampang, tapi karena ada oknum yang memulai makanya banyak yang terprovokasi dan ikut nyandarin motornya di areal tersebut, aturan yang tidak tegas, mungkin juga takut pelanggan pada pindah ke mall lain jika aturan ditegaskan, maknya pengelola cuek saja dengan hal yang terjadi. Lanjutkan membaca Kalo Dilarang Malah Banyak Yang Demen