Komunikasi timbal balik, dilakukan secara intens dan berkesinambungan oleh beberapa individu karena adanya persamaan di antara mereka, maka munculah komunitas. Misal karena persamaan nasib, buruh berkumpul, berkomunikasi, menyatukan tekad dari pendapat yang ada dan jadilah komunitas buruh atau serikat buruh. Karena kesamaan kendaraan, baik sepeda onthel maupun kendaraan bermotor juga kerap memunculkan suatu komunitas. Termasuk demi memudahkan mendapat spare part atau onderdil produk yang sudah discontinue, seorang pemilik produk tersebut harus masuk komunitas sehingga komunikasi mengenai onderdil yang dibutuhkan lebih mudah.
Bagimu Tidak Untukku

Petikan Kajian rutin Selasa malam, oleh Ust Drs. Hayat Setiawan : Kerukunan antar umat beragama, berbeda dengan kerukunan beragama. Dalam Islam digalakkan kerukunan antar umat beragama, selama umat lain tersebut tidak memerangi Islam. Jadi setiap muslim wajib menjaga persaudaraan seumat dan dengan umat lain.
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. (Al-Mumtahanah:8) Lanjutkan membaca Bagimu Tidak Untukku
Digigit Nyamuk
Paska Shalat Jamaah di masjid ada kultum, saat itu penceramah (Usatad Mihat) membahas Kitab Riyadhusshalihin, bab 3 tentang sabar masuk hadits 29 kalo tidak salah, mungkin masih banyak darah mengalir di tubuh ini yang berasal dari barang syubhat jadi kurang perhatian pada penyampaian hal baik. Mata juga sulit dikompromi, maunya merem mengabaikan nasehat baik yang semestinya di dengar.
Antara sadar dan tidak, kuping ini masih samar mendengar nasehat yang mengalun bak angin sepoy yang menina bobokan. Tiba-tiba pergelangan kakiku gatal sekali, reflek mata mencari sumber masalah. Seekor nyamuk berperut merah tergopoh menghindari sambaran telapak tanganku. Karena kekenyangan, membuat si nyamuk mudah ditangkap dan dieksekusi mati. Selanjutnya mata ini mulai melanjutkan merem melek dan kembali beberapa ekor nyamuk menyerang, akhirnya tanganku sibuk menyambar si biang gatal itu. Lanjutkan membaca Digigit Nyamuk
Dibuai Tawa
Tertawa adalah lambang kebahagiaan, tapi tertawa berlebihan bsa jadi tanda-tanda sakit jiwa. Memang tertawa tidak dilarang, tapi apapun jika berlebihan pasti efeknya jelek. Begitupun tertawa, jika berlebihan bias membuat hati ini mati. Tidak peka terhadap lingkungan, masa bodo dengan masyarakata sekitar, yah layaknya orang gila yang cuek meskipun auratnya terbuka, tetap tertawa meski kelaparan, badan dekil dan bau, kadang menangis tanpa jelas permasalahannya. Apa kita cukup bilang “KASIHAN DIA”
Pelawak, bukan salah pekerjaannya, tapi jika ada pekerjaan yang mampu dilakukan selain melawak kenapa harus melawak. Membuat orang lain bahagia adalah baik, bahkan bias bernilai ibadah, tapi apakah membuat orang tertawa selalu baik ?
Krenteg
Bismillah
Krenteg, dalam bahasa banyumas bisa berarti ide atau keinginan yang muncul spontan untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini saya mendapati “krenteg” untuk kembali menulis di blog (wordpress). Memang tidak ada niatan untuk berhenti nulis, hanya saja belakangan ini “krenteg” menulis tidak langsung saya realisasikan. Bukan karena sibuk atau tidak adanya fasilitas, toh dulu saya kerap menulis mengandalkan telepon seluler (ponsel) Nokia yang masih berbasis Symbian. Hampir tiap hari saya menulis dan memposting tulisan menggunakan Wordmobi atau WordPress for Nokia (Symbian), Lanjutkan membaca Krenteg
Time Is Money. Ciyuss ?
Jelang waktu Ashar, Fulan bersegera menuju masjid terdekat. Masih ada waktu sekira 15 menit sampai azan berkumandang. Baginya lebih baik datang di awal waktu. Tiba di jalan depan masjid, ada satu keluarga yang terdiri dari Bapa, Ibu dan 2 anaknya. Sepertinya keluarga ini hendak pulang dan bingung mencari angkutan umum. Begitu Fulan lewat di depan mereka, sang bapak bertanya kepada Fulan :
Bapak : “Permisi Mas, Mau nanya, pool taxi di sini ada gak yah ?”
Fulan : “Oh.. Biasanya ada di sana, tapi mungkin sedang ramai jadi tidak ada yang ngetem”
Bapak : “ Iya.. Biasanya memang ada.”
Fulan : “Kalo Bapak mau menunggu sebentar, biasanya ada taxi yang merapat kemari, supirnya biasanya shalat.”
Bapak : “Oh gitu ya”
Selanjutnya, Fulan memasuki serambi masjid, kebetulan terlihat seorang supir taxi, terlihat dari seragam yang dikenakan. Langsung saja Fulan menyampaikan bahwa ada penumpang yang sedang mencari taxi. Tapi supir taxi menjawab dengan ringan. “Kalo mau silahkan tunggu sampai selesai shalat nanti”, meskipun waktu shalat belum masuk.
Kisah di atas adalah petikan kisah nyata, Lanjutkan membaca Time Is Money. Ciyuss ?
Aqikah VS Ulang Tahun (Perayaan)
Wacana ini tentu tercetus dari dalam masyarakat muslim, di mana muslim sekarang lebih akrab dengan budaya non muslim diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh paling marak adalah perayaan ulang tahun anak-anak. Mereka lebih akrab, mengkhususkan untuk hal yang mereka tidak paham ilmunya, ujung pangkalnya tidak jelas. Padahal Aqikah bagi anak lebih utama adan cukup sekali seumur hidup. (petikan kuliah Duhur masjid Baiturrahman oleh Ust. Sutono).
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu. QS. al-Baqarah (2) : 120
Berbagi Jalan

Bagi saya yang keseharian bekerja lebih sering menggunakan transportasi pribadi berupa sepeda motor, sering kali menjumpai atau bahkan mengalami kejadian menjengkelkan di jalan. Misal saat macet dan ingin mendahului melalui bagian paling kiri dari jalan raya, ternyata ada Bajaj roda tiga (saudara tua kalo kata kawan meledekku, maklum saya pemakai sepeda motor Bajaj Pulsar si Jalitheng) yang menghalangi, kerap si abang bajaj (akrab di telinga, Abang Bajay) memaksakan diri padahal tidak muat, dan bertahan di kiri jalan sehingga menghalangi sepeda motor yang semestinya bisa masuk sela antar trotoar dan mobil yang mengular. Lanjutkan membaca Berbagi Jalan
Mencari Celah
Celah Khyber (juga disebut Celah Khaiber atau Celah Khaybar) (Urdu: درہ خیبر) adalah celah penting antara Pakistan dengan Afganistan. Merupakan celah nasional Pakistan, dan terhubung dengan perbatasan Afganistan. Sepanjang sejarah celah ini menjadi jalur perdagangan yang penting antara Asia Tengah dan Asia Selatan, dan lokasi militer yang strategis. Puncak celah ini yang sesungguhnya terletak 5 kilometer di Landi Kotal, Pakistan. Celah ini memotong Pegunungan Safed Kohyang merupakan perpanjangan ke tenggara dari Pegunungan Hindu Kush. (sumber : Celah Khyber – Wikipedia bahasa Indonesia)
=====================================
Melanjutkan kisah Pesona Metropolitan, bahwa di antara pesonanya, kita harus pandai mencari celah, agar tidak mudah tergerus oleh perkembangan metropolis. Celah atau sela adalah suatu bagian di antara dua atau lebih dari beberapa benda, wilayah, kekuasaan bahkan hukum. Celah selalu bisa dimanfaatkan, baik untuk kebaikan bahkan keburukan/kejahatan. Celah bisa dijadikan jalur mencari keuntungan. Misalnya berjualan barang pelengkap yang mungkin tidak diperhitungkan dalam suatu kesatuan barang produksi. Contoh sederhana, spare part modifikasi kendaraan. Lanjutkan membaca Mencari Celah
Pesona Metropolitan
Sekira 255 ribu orang datang ke Jakarta tiap tahunnya, penambahan jumlah penduduk yang signifikan. Berebut memadati Ibukota karena pesonanya takan pernah pudar, meski berita negatif bergulir dan dipublikasikan oleh berbagai sumber. Mulai dari pengangguran, kriminalitas, kemacetan dan momok banjir yang tak kunjung tertanggulangi.





Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.