Digigit Nyamuk


Paska Shalat Jamaah di masjid ada kultum, saat itu penceramah (Usatad Mihat) membahas Kitab Riyadhusshalihin, bab 3 tentang sabar masuk hadits 29 kalo tidak salah, mungkin masih banyak darah mengalir di tubuh ini yang berasal dari barang syubhat jadi kurang perhatian pada penyampaian hal baik. Mata juga sulit dikompromi, maunya merem mengabaikan nasehat baik yang semestinya di dengar.

Antara sadar dan tidak, kuping ini masih samar mendengar nasehat yang mengalun bak angin sepoy yang menina bobokan. Tiba-tiba pergelangan kakiku gatal sekali, reflek mata mencari sumber masalah. Seekor nyamuk berperut merah tergopoh menghindari sambaran telapak tanganku. Karena kekenyangan, membuat si nyamuk mudah ditangkap dan dieksekusi mati. Selanjutnya mata ini mulai melanjutkan merem melek dan kembali beberapa ekor nyamuk menyerang, akhirnya tanganku sibuk menyambar si biang gatal itu. Lanjutkan membaca Digigit Nyamuk

Iklan

Kelicikan Iblis


Bismillahirrohmanirrokhim.

Licik. Sebuah kata/ungkapan yang memuakan atau muak akan sesuatu hal/kejadian. Begitulah sifat turunan iblis laknatullah ini. Manusia pertamapun tak lepas dari tipu daya iblis. Licik dan kontinyu, berulang tanpa bosan, iblis akan selalu mencari teman sebanyak mungkin, untuk kemudian di tinggalkan dalam kenestapaan dan gelimang dosa. Teman yang akan mengiringinya di hari akhir kelak. Yah Adam as yang semula diberi tempat tinggal mulia di syurga oleh Allah SWT, akhirnya diusir karena tipu daya iblis,

Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon* ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al-Baqarah [2]:35).

*Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.  Lanjutkan membaca Kelicikan Iblis

Hemat Pangkal Kaya ? Mosokk ..!!


Yah dari kecil SD dulu kita ups saya sudah mengenal peribahasa HEMAT PANGKAL KAYA dan menjadi jargon para orang tua agar anak-anaknya berhemat. Secara logika memang benar, jika kita berhemat maka kita mampu mengumpulkan lebih dan lebih lagi. Tapi efek lainnya ternyata lebih parah (imho)

terimakasih gan, Barokah. Amin

Saking hematnya sesorang cenderung bakhil, mampu tapi berlagak tidak mampu. Kaya tapi memiskinkan diri, menang gaya kalah tindakan. Fenomena itu terus ada dan berkesinambungan jika tidak ada kata SYUKUR melekat di hati. Sekecil apapun, secuilpun sebuah rezeki, sebuah barang, sebuah kepemilikan jika di sykuri maka KAYA lah dia.

Lanjutkan membaca Hemat Pangkal Kaya ? Mosokk ..!!

Imlex Tanpa Hujan, Bagai Sayur tanpa Garam


Yah… Tahun baru Cina, yang lebih dikenal dengan perayaan Imlex dari tahun ketahun, seingat saya tidak lepas dari musim penghujan, atau hari H-1 sampai +1 biasanya diguyur hujan, entah mengapa tahun ini minim hujan. Meskipun di beberapa tempat hujan tetap turun.

“Hujan itu pertanda rejeki. Jadi kalau pas Imlek hujan deras, itu melambangkan tahun depan banyak rejeki. Dan, memang biasanya setiap Imlek hampir selalu hujan sih, karena pasti musim hujan,” kata Olivia Kristie (27). Christiani Haryono, warga Semarang yang seumur dengan Olivia menimpali, “Semakin deras hujannya, semakin banyak rejeki.” Itulah pendapat yang aku kutip dari antaranews.com Lanjutkan membaca Imlex Tanpa Hujan, Bagai Sayur tanpa Garam