Wacana ini tentu tercetus dari dalam masyarakat muslim, di mana muslim sekarang lebih akrab dengan budaya non muslim diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh paling marak adalah perayaan ulang tahun anak-anak. Mereka lebih akrab, mengkhususkan untuk hal yang mereka tidak paham ilmunya, ujung pangkalnya tidak jelas. Padahal Aqikah bagi anak lebih utama adan cukup sekali seumur hidup. (petikan kuliah Duhur masjid Baiturrahman oleh Ust. Sutono).
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu. QS. al-Baqarah (2) : 120