Keretaku Tak Kunjung Datang


Menunggu adalah pekerjaan yang menjemukan, membosankan bahkan kadang bisa sampai memuakkan.

image
Jadwal sepertinya perlu revisi

Malam ini kami sekeluarga berniat mudik ke kampung halaman isteri, Karawang. Selepas Isya kami bersiap, angkot di malam hari agak jarang, waktu menunjuk 19.20, saya cukup gelisah takut terlambat sampai stasiun Bekasi. Perjalanan angkot, lebih kurang 30 menit, dari perumahan saya sampai stasiun.

Lanjutkan membaca Keretaku Tak Kunjung Datang

Balada Angkot 6-4, Salahkah Gendut?


Badan gendut adalah anugerah bagi sebagian orang. Misal kawan saya seorang pria gemuk mengatakan, “Cowo tidak gendhut tidak seksi”. Sebuah ungkapan pembenaran atau kepercayaan diri. Maklum bagi saya pria gendut itu jarang, kalo pria buncit (perutnya) banyak. Jadi buncit, gemuk dan gendut beda.
Kalo perempuan gendut gimana? Yang saya tahu, Lanjutkan membaca Balada Angkot 6-4, Salahkah Gendut?

Sensasi ‘Ngangkot’ Samping Supir


image

Ngangkot alias naik angkot, adalah rutinitas pagi dan malam semenjak saya tinggal di Kota Patriot, Bekasi. Angkot menuju dan dari Stasiun Bekasi (Bulan-Bulan).
Sebenarnya saya jarang sekali naik angkot di depan alias samping supir, lebih memilih di belakang atau dalam. Sekali di depan dan saya tidak akan mengulangi. Jika di depan kerap deg-degan karena si supir serampangan dalam mengendarai armadanya. Memang tidak semua, tapi kebanyakan sama, kejar setoran, alasannya.
Lanjutkan membaca Sensasi ‘Ngangkot’ Samping Supir

Kereta dan Suro Buldog


image

Adakah pembaca yang sama sekali belum pernah naik kereta?
Dari kecil saya suka kereta dan seingat saya, pertama naik kereta adalah Sawunggalih, dari Purwokerto ke Jatinegara, pada tahun 1991.
image

Apakah pembaca pernah baca novel Suro Buldog, Orang Buangan Tanah Merah Boven Digoel? Novel karya Pandir Kelana ini laris manis pada masanya. Tidak perlu saya bahas era kejayaan novel ini yang saya Lanjutkan membaca Kereta dan Suro Buldog

Hindari Angkot Kosong


image
Pilih naik yang ngetem aja atau jalan kaki sekalian

Angkutan umum lega, penumpang tentu suka. Tidak perlu desak-desakan. Bisa disambi chating sama teman-teman di media sosial, berselancar di dumay bahkan bisa santai sampai ketiduran .
Lega bukan berarti kita boleh lengah lho. Karena resiko selalu ada dalam tiap lini kehidupan ini.
Resiko angkutan umum lega bisa sama buruknya dengan angkutan umum yang penuh sesak, meski beda versi.

Lanjutkan membaca Hindari Angkot Kosong

Tidur di Kereta


image
Lelah di KRL

Lelah. Tidak bisa ditolak. Obatnya cuma satu. Istirahat. Jika dipaksa bisa berakibat fatal. Sakit, kinerja menurun, hasilpun kurang maksimal. Dan yang parah tertidur di kendaraan bahkan di tempat kerja. Lanjutkan membaca Tidur di Kereta

Sensasi KRL di Jam Sibuk bagi Penumpang Awam


image
Menunggu, bersiap berebeut KRL yang belum tiba

Masuk stasiun langsung saja saya menuju KRL yang tersedia. Nampak longgar untuk penumpang berdiri, tempat duduk tentu saja sudah penuh. Cari tempat nyaman untuk berdiri dan pegang gadget. Tumben Senin kok longgar, batinku.
“Ini, kereta yang berangkat jam berapa ya?” tanya seorang penumpang kepada penumpang lainnya.
Herannya sebagian penumpang tidak tahu jadwal jam keberangkatan kereta yang mereka naiki. Saya yang belum genap sebulan langganan KRL pun ikut bingung, asal naik ke rangkaian yang ada.
Lanjutkan membaca Sensasi KRL di Jam Sibuk bagi Penumpang Awam

Purwojaya Dengan Fitur Gemlondhang


image
Biarpun gemlondhang masih bisa bobo dan gaming

Kembali ke Jakarta, seperti yang kutulis pada kisah mudik postingan sebelumnya, kereta adalah pilihan alat transportasi paling baik saat ini dan Purwojaya jadi pilihan warga Purwokerto, Banyumas, Cilacap dan sekitarnya untuk pulang kampung ataupun balik ke Metropolitan.
Kalo pada pulang kampung kemarin harga tiket Rp245.000 dengan fasilitas yang sudah saya ceritakan, sedang harga tiket balik lebih murah Rp15.000 alias Rp230.000 perseat. Usut punya usut ternyata tidak tersedia stop kontak listrik seperti pada gerbong bisnis Purwojaya perjalanan pulang.
Lanjutkan membaca Purwojaya Dengan Fitur Gemlondhang

1 Ramadan Bareng Purwojaya


Purwojaya, merupakan kereta dengan gerbong kelas bisnis dan eksekutif. Kereta yang rute operasinya Gambir(Jakarta)-Cilacap dan sebaliknya ini sudah menjadi langganan saya sejak beberapa tahun belakangan (karena alasan tertentu beberapa kali naik Taksaka). Konsekuensi naik kereta harus menyesuaikan jadwal perjalanan, dan Purwojaya jika dari stasiun Gambir setahu saya hanya diberangkatkan pagi hari yaitu 06.30 WIB. Beberapa tahun silam malah lebih pagi sekira 05.45 WIB. Sedang keberangkatan dari Cilacap hanya berlaku malam hari, sekira jam 19 lewat, soalnya berhenti di Purwokerto dan berangkat jam 19.43 WIB.
Lanjutkan membaca 1 Ramadan Bareng Purwojaya

Semalam Bersama Lorena


Kemaren Pulang naik Kereta Purwojaya, tapi balik aku sekeluarga naik bus, Lorena, tidak asing dengan nama tersebut, dari jasa kirim barang sampai jasa air bersih jligenan ada tulisan LORENA :D. Mengapa memilih bus ? Pengennya si naik kereta, tapi kereta tidak ada yang sampai Gambir pagi (pilihan Purwojaya yang harganya masih bersahabat dengan kantongku eksekutif 175.000, bisnis 115.000) alias kepagian, misal Purwojaya yang dijadwal keberangkatan jam 20.02 dari Stasiun Purwokerto, nyampai Stasiun Gambir jam 01.23. Tengah malam, memang pernah si, tapi Gambir cengkareng masih jauh gan.

bus kelas bisnis

Ternyata Lorena tidak menyediakan kelas Eksekutif, adanya kelas bisnis Lanjutkan membaca Semalam Bersama Lorena