Keretaku Tak Kunjung Datang

Menunggu adalah pekerjaan yang menjemukan, membosankan bahkan kadang bisa sampai memuakkan.

Malam ini kami sekeluarga berniat mudik ke kampung halaman isteri, Karawang. Selepas Isya kami bersiap, angkot di malam hari agak jarang, waktu menunjuk 19.20, saya cukup gelisah takut terlambat sampai stasiun Bekasi. Perjalanan angkot, lebih kurang 30 menit, dari perumahan saya sampai stasiun.

Sedang jadwal kereta api ekonomi lokal yang akan membawa kami, keberangkatan dari stasiun Bekasi jam 20.29.
Beberapa saat menunggu akhirnya angkot orange yang lebih akrab disapa Kwasi, menyapa dan mengantar kami ke stasiun.

Perjalanan cukup lancar, sampai stasiun jam 20.06, segera menuju loket dan menebus 4 lembar tiket kereta api lokal Jakarta – Cikampek, karena anak bontot saya belum genap setahun jadi tidak dihitung satu tiket. Dihitung satu tiket jika sudah berumur 3 tahun atau lebih.
Harga tiket murah, 2.500 rupiah saja, bahkan jika beli dari stasiun Jakarta Kota juga harganya sama.
Memasuki stasiun, calon penumpang cukup ramai, mungkin karena week end dan juga libur jelang lebaran Idul Adha, banyak yang mudik seperti saya.

Menunggu di kursi yang tersedia hingga mendekati waktu kedatangan kereta, beberapa saat kemudian ada pengumuman bahwa kereta api lokal yang kami tunggu mengalami keterlambatan, rangkaian masih berada di stasiun Jakarta Kota. Lemes deh.
Menunggu dan bertanya, kata scurity mungkin 30 menit lagi kereta sampai. Harapan bersemi kembali.
Tapi harapan kembali layu, belum lewat 10 menit, diumumkan bahwa kereta masih di stasiun Jakarta Kota karena mengalami kerusakan dan dalam perbaikan.
Saya ijin keluar peron membeli gorengan dan air putih untuk menghilangkan bed mood, sayang rasa gorengannya tidak sesuai ekpektasi yang diharapkan membuat makin bed mood. Mungkin gorengan sudah digoreng ulang sehingga berminyak dan rasanya sengak atau dalam bahasa Banyumas sengar.

**************
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe