Gatot, Gathot dan Gothot


“Gatot mangan gathot, gothot pisan”.

image
Gathot

Kalimat diatas adalah dialek Banyumasan yang berarti, “Gatot makan gathot dengan lahap”.
Kata ‘Gatot’ merupakan nama seseorang. Nama Gatot merupakan simbol atau melambangkan, harapan akan seorang lelaki yang gagah, gigih dan pantang menyerah. Nama Gatot sangat jarang saya temui memakai tambahan ‘H’ menjadi ‘Gathot’, terutama dalam dialek Banyumas (Banyumasan). Misal nama ‘Gatot Subroto’. Berbeda dengan penyebutan nama ‘GATUTKACA ATAU GATOTKACA’, di Banyumas penyebutan nama jagoan Pringgondani dalam dunia pewayangan menjadi ‘GATHOTKACA’ atau ‘GATHOTKOCO’ sang dalang menyebut dalam pagelaran wayang kulit.

Selanjutnya kata ‘Gathot’, ada tambahan huruf ‘H’, sehingga ejaan menjadi ‘TH’ layaknya orang bali menyebut ‘PATUNG’ menjadi ‘PATHUNG’.
Lanjutkan membaca Gatot, Gathot dan Gothot

Iklan

Manja, bukan karena Kolokan


Sikap manja identik dengan anak kecil, balita atau anak umur TK sampai SD. Anak kecil manja karena pada umur tersebut biasanya anak masih kolokan. Tapi banyak juga udah SMA bahkan kuliah masih kolokan. Bahkan pasangan suami isteri juga syah untuk bermanja-manja. Tentu sesuai situasi dan kondisi. Tidak sembarang tempat.
Nah kalo manja tapi bukan karena kolokan dan bukan manusia.
Manja dalam bahasa banyumas adalah Lanjutkan membaca Manja, bukan karena Kolokan

Jawal dan Remaja Masa Kini


Anak-anak remaja dari dulu suka berbuat sekehendaknya. Hanya saja dulu mungkin tidak separah sekarang. Badung, bandel dan membantah, melawan orang tua.
Meski tahu bahwa dia salah dan nasihat orang tua itu baik dan benar, tetapi ego anak muda kerap lebih menguasai, sehingga mengedepankan emosi daripada akal sehat.
Di Banyumas, anak yang suka membantah orang tua disebut jawal. Lanjutkan membaca Jawal dan Remaja Masa Kini

Keséd, Mblejud akhirnya Nunggak


Rajin belajar bagi siswa sekolah itu wajib. Jika malas belajar bisa jadi tidak naik kelas alias tinggal kelas. Atau tidak lulus sekolah, karena malu biasanya ya pindah sekolah.
Malas belajar dalam bahasa Banyumas disebut mblejud alias keséd sinau. Keséd memiliki arti sama dengan mblejud cuma berbeda pada tingkatan bahasa. Lanjutkan membaca Keséd, Mblejud akhirnya Nunggak

Kementhus tidak sekedar Gemagus


Sikap nakal, tindakan yang tidak disukai banyak orang. Suka bikin onar, kerap menang sendiri tidak mau kalah apalagi mengalah meskipun salah.
Kata-kata #banyumasan yang semisal dengan kalimat di atas cukup banyak, ada kemlithak, kemaki, kementhus dan gemagus, Lanjutkan membaca Kementhus tidak sekedar Gemagus

Lobak dan Kobak


Pembaca tentu tahu lobak. Jenis sayuran (pala pendem) yang berupa umbi-umbian mirip wortel berwarna putih, hampir bening (lobak juga ada yang merah) yang memilik banyak khasiat.

Di kutip dari rumahsegar.comLobak kaya akan antioksidan seperti vitamin C, E, beta-carotene, dan mineral mangan yang baik untuk detoksifikasi tubuh. Detoksifikasi penting untuk membuang racun
Lanjutkan membaca Lobak dan Kobak

Hindari Gething


Satu lagi kata #banyumasan yang ketinggalan. Semestinya kata gething ini disejajarkan dengan kata wadeh.
Gething memang satu arti dengan wadeh, yaitu benci yang berlebihan. Karena sesnsitif atau orang yang dibenci kelewatan keterlaluan.
Gething sebisa mungkin dihindari, agar suatu saat berubah sikap dari orang yang kita gething, kita masih mampu memaafkan.
Bahaya gething adalah menimbulkan buruk sangka. Karena gething ini sulit memaafkan, Lanjutkan membaca Hindari Gething

Pacitan dan Jaburan


image

Pacitan , adalah sebuah kecamatan yang menjadi ibukota Kabupaten Pacitan , provinsi Jawa Timur , Indonesia . Kecamatan Pacitan adalah denyut nadi pemerintahan dan perekonomian kabupaten Pacitan secara keseluruhan. Lansekap kota Pacitan terletak di Lembah, di tepi Teluk Pacitan, hilir Sungai Grindulu. (wikipedia indonesia)
———–
Pacitan juga makin terkenal semenjak Pak SBY jadi presiden RI, karena Pacitan adalah tanah kelahiran presiden ke-6 RI ini. Lantas apa hubungan Pacitan dengan jaburan?
Lanjutkan membaca Pacitan dan Jaburan

Clamit


Hampir saja kehabisan kosa kata #banyumasan, saya coba ingat ingat sambil melihat postingan rekan-rekan blogger di koran koboys. Koran dumay tentunya, postingan baru akan selalu di posisi atas RSS ini.

image
koboys.blogspot.com

Berita kemenangan Marques di GP Silverstone Inggris menjadi trending topic,
Lanjutkan membaca Clamit

Nggrabis


Oks lanjut #banyumasan. Setelah membahas kata, ngenyis , ndremis dan gujih , sekarang kata nggrabis.

image
Nggrabis banget, Biyunge nganti gering xixixi

Oh iya kata nggrabis saya temukan (ingat kembali) sebagai dialek Banyumasan baru hari ini. Yah, hari ini saya cukup keras berpikir kata apa yang mau saya bahas, mudah-mudahan besok saya masih menemukan kata langka. Bahasa Jawa tapi mBanyumasi. Tidak ada di wilayah Jawa lainnya, bahkan sesama Banyumas.

Lanjutkan membaca Nggrabis