Antara Bujur Jawa, Sunda dan Banjar


image
Aselinya handuk yang bisa buat nutupin bujur, sudah tidak layak, disobek jadi bujur buat serbet, daripada dibuang. Ink tindakan yang bujur

Kata bujur dipakai di berbagai wilayah Indonesia, dan memiliki arti yang sangat berbeda di masing-masing wilayah.
Dalam bahasa Banjar (Banjarmasin, Kalimantan Selatan), bujur berarti benar. Dalam bahasa Sunda bujur berarti bokong/pantat. Sedangkan dalam bahasa Banyumas (Jawa), bujur berarti kain. Berbeda banget kan.
Bujur di Banyumas tidak semata berarti kain, tapi lebih dikhususkan menyebut kain yang sudah tidak terpakai secara semestinya dan masih dipakai untuk hal lain, misal celana bekas dijadikan serbet, keset dan semacamnya.
Bujur, biasanya berupa kain atau pakaian sobek, atau sobekan kain dan baju. Bisa juga berarti kain perca.
Oh iya, bujur Banjar yang berarti benar juga dipakai di berbagai wilayah Kalimantan. Misal di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mungkin karena bahasa Banjar lebih mudah dipahami oleh sebagian pendatang di Kalimantan.
Bujur (sunda) pakai bujur (Banyumas) itu bukanlah tindakan yang bujur (Banjar).
Penutup bujur pembaca yang sudah 5 tahun pasti kebanyakan sudah jadi bujur sekarang, bujur?(tri)

**************
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe

8 respons untuk ‘Antara Bujur Jawa, Sunda dan Banjar

Tinggalkan komentar