Pemilihan motor harian buatku tentu yang enak diajak ridding kemanapun, kenapa pilih motor batangan ? Jawabanya simple, saya lebih prever dengan motor yang berat. Lho kok gitu ?

Entah kenapa saya tidak pandai mengendalikan semua jenis motor, selama berkendara memakai roda 2, saya jatuh atau mengalami kecelakaan adalah saat menggunakan motor dengan berat yang relatif ringan. Pertama dulu saat sekolah pakai Astrea grand, kecelakaan dahsyat berulang kali, sampai ambyar, selanjutnya FIZR (pinjem lagi) kebanting tanpa ampun…. (ga mampu beli, mesti ngeganti), Bahkan RX-King yang agak berat aja saya kurang gapai mengendalikan, karena tenaganya yang edyan itu sempet jatuh tapi ga sampai ambyar (sekarang terus terang takut pakai RX-King) , maka si RX dijual dan ganti Mega Pro, ternyata lebih mudah dikendalikan, gak pernah jatuh saat laju cepat (Alhamdulillah), selanjutnya jual ganti Tirev, inipun aman meski sering jatuh tapi bukan karena pethakilan, lebih sering karena di parkir atau kaki jinjit masuk lobang, saat pakai Skydrivepun nggeblagh, nghloshorrr…

mak nyozzz (kapok dah motor enteng), sekarang pakai Pulsar 220 DTSi-F, bobot ga tanggung-tanggung, dan makin hati-hati karenanya, mudah-mudahan ga ndhloshor dan ga pethakilan. Amin

Wassalam



Beberapa waktu lalu saya bawa selebaran (lebih mirip majalah) dari Suzuki, yang bergambar Irfan Bachdim dengan Suzuki Hayatenya, Saat Kakak Ipar dateng langsung nanya ini itu berkaitan dengan Hayate dan mbandingin dengan Skydriveku, saya bilang Hayate nih Matic paling oks, dengan dual Shock belakang dan bagasi yang mumpuni, apalagi warna putihnya Cool banget. (walopun aku lebih demen kalo ada Hayate Night Rider)
Bagi yang inget ceritaku saat memili 

Semua bermula kebutuhan akan angkutan yang mampu menampung semua anggota keluarga, yaitu Saya, isteri dan si Kembar, ini jelas ga recomended kalo pakai motor, tp mampunya je, dan niatnya motor ini mau dipakai isteri di rumah untuk keperluan ke pasar atau jalan sama anak.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.