Acara televisi digemari di Indonesia sampai melupakan kewajiban agama (aku berlindung kepada Allah dari dipalingkan dari agama-Nya)
“segarkan Iman kalian, dengan banyak mengucapkan dan memahami kalimah tauhid” (fa’lam annahu Laailaahaillalloh) bukan sekedar diucapkan tapi dipahami bahwa “tiada Illah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah swt”. aktifitas kita harus merasa dipantau Allah, “Allah melihat kita” adalah keyakinan sebagai roh tauhid.
Saat waktu jumat hampir semua pejabat melaksanakan shalat Jumat, dari polisi, jaksa, hakim, anggota DPR MPR dan berbagai aparat lainnya, tapi apakah sikap mereka sebagian besar sesuai dengan roh shalat Jumat ? Karena tauhidnya lemah, maka shalat hanya sekedarnya, tdak dijiwai dan nilainya tidak meresap ke hati sehingga tidak mampu mewarnai kehidupannya sehari-hari.
wassalamu’alaikum
Zpetikan Khutbah Jumat pekan lalu Baiturrahman Ancol)
Kuliner Sumedang
Melanjutkan kisah mbolang ke Temanggung di mana pulangnya mampir Sumedang…
Tersadar dari tidur….saat mobil menginjak lobang yang membuat mobil terguncang, jam 4 pagi…sudah di mana nih.. Tanyaku, Sumedang .. Wahh..lumayan juga 1,5 jam terlelap, segera mencari hotel terdekat, rencananya esok pagi atau paginya bosku mau ketemuan sama rekannya. Mendekati adzan Subuh masuk pelataran hotel yang bersebrangan dengan Masjid, hotel murah tapi lumayan tidak murahan
“Hegarmanah” papan nama terpancang di halamannya, pesan kamar dan kopi hitam sembari menunggu adzan subuh, menunaikan shalat di masjid, lumayan dapet jamaah, selesai sholat buru-buru menuju hotel dan masuk kamar, tanpa AC tapi udara Sumedang cukup menyejukan… Serasa sebulan tidak rebahan.. Jarak yang tiada terkira, Alhamdulillah nikmat sekali kasur ini… Lesss…
Jam 9 pagi terbangun, badan lengket, segera cari perlengkapan mandi, ke minimarket terdekat berburu daleman.. Balik hotel menikmati sejuknya air Sumedang
selanjutnya ke depan halaman hotel, banyak kios tahu di bebrapa titik pinggiran jalan, jadi penasaran mencicipi tahu lontong hangat khas Sumedang, Tahu Taqwa, slogan nama kios tahu di depan hotel Hegarmanah, seorang bapak tua sedang asyik menggoreng tahu berwarna putih hingga coklat khas tahu Sumedang,
duduk memesan, 3 batang lontong beserta 6 potong tahu seharga 5 ribu, pas buat sarapan pagi itu… Selanjutnya bungkus satu porsi untuk kawanku yang masih enjoy di bawah selimut…
Jam 10 lewat bosku datang dari berjumpa temannya, ternyata nih orang dah dari jam 8 pagi jalan..

Selanjutnya mampir rumah makan eco yang memiliki beberapa cabang di beberapa kota besar jawa, maskannya begitu menggoda, mak nyoss.. Rumah Makan Ampera
Di depan rumah makan nampak Tampo Mas berdiri gagah menantang langit.. Sayang susah mendapatkan view yang enak buat ambil gambar Tampo Mas.. Aku juga baru pernah melihat gunung Tampo Mas yang selama ini kukenal sebagai nama kapal laut yang tenggelam di lagu Iwan Fals…
Memasuki interior rumah makan, tampak lukisan besar menempel di dinding, berbagai menu terhidang, tinggal tunjuk masakan akan di masak (dihangatkan, kemungkinan masakan yang tersaji sudah setengah matang tinggal dihangatkan saja)
. 
Aku memesan nasi putih, cumi bakar, bakwan jagung dan jeruk anget. Tak berapa lama masakan diantar, rasanya mantab.. Pokoknya tidak mengecewakan.
Setelah kenyang kita balik kanan menuju kota Sumedang untuk hunting tahu sebagai oleh-oleh.
Yang terkenal adalah tahu Citra Rasa yang bersebrangan dengan ramayana mall (cmiiw).
Benar juga mereka sampai kewalahan melayani pesanan, baru mateng tahu langsung ludes dibeli pelanggan, tersedia keranjang dengan harga 25 ribu isi 50 butir, dan juga paket kecil.. Dengan hitungan harga satuan 500 perak.
Rasanya mantab, berbeda dengan sarapanku tadi pagi, di toko Citra Rasa ini juga disiapkan lontong dan aneka jajanan bagi yang ingin makan ditempat sebagai lauk tahu, aneka jajanan bisa sebagai pelengkap oleh-oleh..
Setelah selesai pesanan, selanjutnya meluncur ke Masjid Agung Sumedang untuk melaksanakan shalat Dzuhur sekaligus jamak qashar Asar.
Berikutnya pulang ke jakarta lewat Cadas Pangeran, sebuah jalan yang menempel pada dinding cadas yang kuat, meski nampak mengerikan jika di lihat dari samping karena tebing yang amat curam, sayang gambar yang kujepret kurang mampu menggambarkan kondisi Cadas Pangeran, barangkali tulisan Maskur bisa menggambarkan, lanjut tol Purbalenyi disambung Cipularang dan akhirnya sampai Ancol kurang lebih jam 18.00… Bagiku ini adalah perjalanan yang terasa terpanjang dari awal berangkat ke Temanggung… Wassalamu’alaikum
Memang perlu kesabaran ekstra dalam berkendara di jalan umum, beberapa kali saya yang juga pengguna roda dua mengalami di serempet atau di tubruk mobil, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, pernah di kemacetan di tubruk kijang kena knalpot, saya diamkan saja, cuma kasih tahu untuk bersabar. terakhir di sruduk kopami jaya warna biru Kota-Muara Karang, saya berbalik dan Tenadang meski tidak berefek apapun. Hal terakhir terjadi karena saya berhenti di belakang garis putih saat lampu lalin berwarna merah dan kebiasaan angkutan umum Jakarta yang demen berhenti di depan garis putih menedekati persimpangan jalan. Kadang Sabar lebih baik memang, tapi sampai kapan..
JALAN raya punya segudang cerita. Lewat jalan raya pula, para penggila gadget dan kalangan jetset bisa menikmati kecanggihan teknologi informasi. Mau lewat mana mengangkut gadget android canggih yang mereka pakai? Pasti lewat jalan raya kan?
Namun, kisah Ade dan Veronika bukan soal kecanggihan gadget yang bisa memodifikasi foto menjadi lebih apik. Kisah keduanya seputar pengendalian emosi saat terjebak insiden kecelakaan. Ironisnya, Ade mendekam di hotel prodeo selama dua minggu. Buat kebanyakan dari kita, jangankan dua minggu, satu hari saja barangkali rasanya dunia mau kiamat. Kebebasan hilang.
Cerita bermula ketika suatu siang, Minggu, 22 April 2012, Ade Abidin bersepeda motor di Jl Veteran, Sukabumi. Dia tak sendiri, ada sang isteri tercinta yang ikut membonceng. Beberapa saat kemudian muncul Veronika dari arah berlawanan. Wanita muda pengendara Honda Jazz itu pun berserempatan dengan pria berusia 56 tahun itu. Veronika yang sedang hamil lima bulan itu, tetap melaju karena tak merasa ada apa-apa. Terjadilah…
Lihat pos aslinya 286 kata lagi
Durian Batang Telor Asin Brebes
Melanjutkan kisah kurang penting yang lalu saat ke Temanggung untuk melayat.
Sekitar pukul 16 atau 4 sore sampai di rumah duka, Setelah beramah tamah menyampaikan bela sungkawa, menyambangi kubur yang tak jauh dari rumah duka sekedar mendoakan “Assalamu’alaika yaa ahladdiyar, assalamu’alaika ya ahlal kubur” dan mengingat suatu saat kan menyusul alias mati juga. Istirahat sejenak di rumah duka, mandi menikmati sejuknya air Temanggung..wuihhh.. Meski kota tapi airnya khas gunung..nyesss… Menusuk pori-pori menyadarkan diri dinginnya nanti dalam kubur atau malah sumuk digebukin malaikat penjaga kubur.. Astaghfirullohal’adzim.. Selanjutnya menunaikan Magrib sekaligus jamak qashar Isya, sekitar jam 19 atau 7 malam (berarti cuma 3 jam di rumah duka) beranjajk pamit kepada keluarga duka, bersama satu mobil keluarga duka dari Jakarta menembus malam menuruni kelokan Temanggung-Welery, di beberapa belokan mesti waspada, blindspot malam hari makin perlu meningkatkan kewaspadaan, juga saat masuk jalur alas roban, meski lengang. Sekitar jam 8 malam masuk Batang,

tertarik mencicipi durian pinggir jalan, sayang rasanya tak smenarik tampang dan aromanya, anyep..
Jelang tengah malam masuk brebes, sempat menikmati telor asin panggang, kulit berwarna hitam tapi rasanya emang jossss.. Ternyata satu mobil kelurga duka Jakarta tertinggal, saat di kontak ternyata mereka mampir istirahat di pom bensin yang masih masuk Pemalang…hadeh.. 2 kabupaten terlewat, akhirnya balik kanan karena 1 anggota keluarga ikut satu mobil dengan kami. Selanjutnya kembali melanjutkan perjalanan, sementara mobil keluarga tetap berhenti istirahat di pom bensin tersebut. Rencananya rombonganku akan mampir Sumedang, lewat Cirebon, Majalengka, Kuningan.. Sepanjang jalan sulit sekali menahan mata ini, kantuk begitu berat.. Apalagi batuk pilek menyerang karena lelah kurang tidur… Akhirnya dini hari masuk Cirebon, mencari jalan ke Sumedang aku dan sopir yang Bosku sendiri agak bimbang, sampai mataku tidak lagi bisa melek dan plung lap… Terlelap…. Maaf gambarnya ga ada..Wassalamu’alaikum
Alun-alun Temanggung
Setelah menikmati eloknya tanjakan Temanggung lewat Weleri, maka akan disuguhi panorama pertanian khas dataran tinggi dengan udara yang sejuk, berbagai sayuran nampak hijau segar, dari daun bawang, kol/kubis, slada/pakcoy dan sebagainya..

Selanjutnya memasuki Kota Temanggung dengan sentral Alun-alun, aku agak bimbang dengan arah mata angin, tapi saat melihat arah masjid, sepertinya Masjid Agung ini berada di sebelah barat daya dari alun-alun,

di sebelahnya nampak anggun gedung Lembaga pemasyarakatan, karena bentuk bangunanya dari depan tidak nampak sebagai penjara, beratap model joglo limasan khas jawa tengah.

Di timur laut nampak tugu jam seperti jam gadang di Padang dengan logo Bank Jateng,

gerbang kantor bupati nampak kokoh di bagian lain dari seputaran alun-alun, tak jauh dari alun-alun nampak Bank BNI cabang yang gagah menjulang.

Sepintas mirip alun-alun Wonosobo, juga alun-alun Purwokerto-Banyumas dengan balai Sipanji. Memang rata-rata alun-alun di Jawa menganut desain keraton Mataram Islam, di mana alun-alun menjadi sentral kota dan pemerintahan. Tapi dibanding Purwokerto sepertinya alun-alun Temanggung lebih rapi, sayang di beberapa titik, kendaraan masih di parkir di badan jalan, memakan hampir separo badan jalan, meski tidak menimbulkan kemacetan (bukan Jakarta Bung) tapi mengurangi keindahan kota.

Di salah satu sudut alun-alun berdiri kokoh pohon beringin, nampak di sekitarnya penjaja kuliner kaki lima mangkal mengais rizki, juga pedagang marchandise ikut menghiasi sudut teduh tersebut, sejenak memarkir mobil disini buat menikmati es campur yang segar. Selanjutnya meluncur menuju rumah duka di dusun Butuh.. Ayo wisata ke Temanggung. Wassalamu,alaikum
Nyoba Android
Penasaran dengan os yang lagi buming yaitu android. Maka iseng coba posting pakai gadget anak

Gambar di atas adalah my little girl Aisya saat masih berumur belum setahun. Sekarang sudah 4 tahun lebih dan lagi badung juga agak iseng sama kakanya/kembarannya.
Karena bandelnya, beberapa kali dia jatuh. Salah satunya sebulanan yang lalu

Saat naik turun tangga di rumah dia terpeleset dan sukses nyungsep, kepalanya sobek menabrak plat alumunium yang tergeletak di dekat tangga, alhasil IGD RSUD Cengkareng mengganjarnya dengan 6 jahitan. Kejer gak nahan melihatnya.. 3 suntik bius tak cukup menenangkan..
Alhamdulillah sekarang anaku dah ceria kembali. Lukanya sudah mengering. Sekian test wordpress for android. Jagalah dan waspadalah akan anak anda.
AWassalamu’alaikum
Sombong
Petikan kultum H. Achmad Fasyah di Masjid Baiturrahman Ancol, Taman Impian.
Penyakit jasmani bisa dirasakan sehingga bisa di deteksi dan berobat, nah bagaimana dengan penyakit rohani?
Salah satu penyakit rohani yang jarang disadari oleh pengidapnya yaitu “sombong”. Perlu senantiasa introspeksi diri agar kita mampu menyadari dan menghindari penyakit “sombong” ini. Awal kesombongan datang dari iblis laknatulloh’alaih, saat dia disuruh sujud kepada Adam oleh Alloh swt, iblis menolak dengan keras dan berkata “ana khoiruminhum” “aku lebih baik darinya (Adam), Kau ciptakan aku dari api sedang Kau ciptakan Adam dari tanah” atas kesombongan tersebut, iblis diusir dari surga oleh Alloh swt.
Ada 4 jenis kesombongan:
-sombong karena kekuasaan
-sombong karena ilmu pengetahuan
-sombong karena kekayaan
-sombong karena ketampanan/kecantikan
kesombongan yang terkenal berikutnya adalah penolakan Fir’aun atas dakwah Nabi Musa, lagi-lagi Firkaun mengulang kesombongan Iblis “ana khoiru minhum” bahkan Fir’aun mengaku sebagai Robb, atau Tuhan yang mampu memberikan kematian dan kehidupan, dan akhirnya Fir’aun tenggelam dilaut merah karena kesombongannya itu. Kekuasaan membutakan mata hati Fir’aun, dan saat ini kekuasaan masih menjadi momok penyebab kesombongan, jiwa Fir’aun diwarisi oleh beberapa penguasa dan menyalahgunakan kekuasaan tersebut untuk kepentingan pribadi.
Ilmu pengetahuan sebagai salah satu sebab kesombongan, seperti kemampuan menciptakan bom, bukan digunakan sebagai pembela negara, tapi dipamerkan agar negara/orang lain takut.
Kekayaan juga menjadi salah satu sebab munculnya kesombongan, “fii ahsani taqwim” patuh kepada Allah, maka akan diangkat derajatnya, demikian sebaliknya. Jika kekayaan itu tidak dinafkahkan di jalan Allah, dan beranggapan bahwa kekayaannya karena jerih payah sendiri, maka kesombongan itu seperti “Qorun” yang akhirnya ditenggelamkan kedalam tanah. Dan mental “Qorun” sampai saat ini masih banyak di sekitar kita, kaya tapi kekayaannya tidak memberi manfaat bagi lingkungannya, “tidak dianggap beriman seseorang, jika dirinya kekenyangan, sementara tetangganya kelaparan”
tampang keren cantik/tampan juga kadang menjadi cikal bakal penyakit sombong, menghina yang bertampang jelek, dan bergaul hanya dengan orang-orang tertentu yang dianggap sepadan dengan tampang dan gayanya.
Semoga kita terhindar dari penyakit sombong. Amin. Wassalamu’alaikum
Quotes
Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya, pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik, bertaqwalah kepada Allah dimanapun berada, berpihak pada Al Haq, bersamalah dengan orang-orang yang benar, karena setiap amal perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban
====================================
petikan jumat
Ngadem Aja
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu’alaikum
Sepertinya sudah lama tidak update blog wordpress nih… sedikit spirit datang dari Mas Purwoko Noto Negoro untuk nulis lagi, tidak berhenti kok Bro, cuma ngadem aja…
Lagi buntu juga otak buat nelorin tulisan yang agak panjang, barangkali menulis di microblog macam facebook dan twitter lebih mudah, karena gak perlu panjang dan lebih bersifat spontanitas. Menyampaikan apa yang dimaksud langsung to the point. Microblog yang bersifat linimasa/timeline sering disingkat TL, juga cukup berpengaruh bagi para pembacanya, toh bisa bersambung di menit berikutnya, karena keterbatasan jumlah digit yang mampu ditampung.
Oks..sekian pembukaan dari sesuatu yang tak pernah ditutup, semoga bisa menulis lagi tanpa beban yang menggelayuti otak. Wassalamu’alaikum
Beban Menulis
Setelah lebih setahun menulis di ranah blog, hampir menulis tiap hari, ada hal yang mengganjal mulai terasa. Yah karena kebiasaan update, kalo gak posting tulisan baru kok berasa ada yang kurang ? Hmmm… membebani pikiran. Dan saat beban itu berhasil kukorek dan kubuang, menulispun di blog tak harus tiap hari. Pernah kumengeluh…. aku bosan ngeblog Bro…. tapi rekan-rekan selalu menguatkan,
tetaplah menulis sebagai senjata melawan lupa, merangsang daya kerja otak, ada juga yang menyarankan, jangan terpusat pada satu model tulisan atau satu tema.
Selama bergaul di blogsphere, memang blog ini dari awal lebih dekat ke tema otomotif, setelah semakin banyak muncul blog otomotif, aku kewalahan sendiri untuk mengimbangi betapa agresifnya para otoblogger dengan pemberitaan dari berbagai sudut pandang dan opini masing-masing penulis atau narablog. Satu produk otomotif bisa dikupas menjadi berbagai postingan. Sebuah produk semakin digali semakin banyak yang bisa ditulis.
Beberapa kali tulisankupun hampir mirip dengan tulisan dari beberapa blogger, baik prediksi produk maupun kupasan dari beberapa sisi, bahkan cenderung seragam, jadi jika blogwalking musti merhatiin header blog atau bannernya agar tahu blog milik siapa. Saking banyaknya blog malah kerepotan buat blogwalking. Mungkin lebih enak jadi pemerhati saja, itupun jika sempat, maklum pekerjaan lapangan tidak memungkinkan buat melototi monitor laptop ataupun sekedar selancar maya lewat ponsel.
Nah berkaitan dengan beban menulis di blog yang sudah hampir pupus bukan berarti menyurutkan semangat nulis atau sekedar upload gambar. Yah beban itulah salah satu penyemangatku menulis dulu,
kuyakin saat beban menjadi penyemangat suatu tindakan (menulis), maka akan sulit untuk bertindak (menulis) lebih bijak.
Jadi menulislah meski sekedar di mikroblog macam twitter maupun facebook, dan jangan lupa pesan moral pada pembaca, opini akan timbul dari satu tulisan, meski sekedar beberapa kata . Pendiri WordPress, Matt Mullenweg, pernah mengatakan, “Blog itu bukan untuk mencari uang. Tapi bagus juga bila kita bisa mendapatkan uang berkat ngeblog.” Ada usul lain ? Wassalamu’alaikum

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.