Daplun


“DAPLUUUUNNN!!”

Teriaku sebagai umpatan saat sekonyong-konyong sepeda motor yang tadi masih diam di pinggir jalan, nyelonong memotong laju sepeda motor yang sedang kukendarai. Beruntung saya berhasil menghindar dan tidak terjadi crash.

Beberapa waktu lalu, tidak jauh dari tempat tersebut, saya juga sempat mengalami hal serupa, saya berhasil menghindar tapi mengalami kecelakaan tunggal. Saat itu ban roda depan sepeda motor matic 125cc yang saya kendarai memang masih mengadopsi ban bawaan pabrik, banyak yang bilang licin, dan terbukti, sudah 4 kali saya mengalami crash akibat ban depan yang kurang baik menempel jalan saat dilakukan pengereman, apalagi sambil berkelit atau berbelok mendadak.Saat ini ban depan sudah mengadopsi FDR MP-76 dan Alhamdulilah cukup mumpuni dalam menapaki jalanan.

Gambar di atas adalah dengkul saya dengan jas hujan yang robek akibat crash, beruntung saya mengenakan knee protecktor yang masih mampu mengamankan dengkul dari sengatan aspal saat saya rebah di atasnya. Protecktor ini sudah 10 tahun menemani lho.

Lanjutkan membaca Daplun

Keparat Bikers Dan Klakson Serak


Pekan lebaran 2016, H+7, lalu lintas Karawang – Bekasi nampak kembali normal. Angkutan umum dan aneka kendaraan pribadi beroperasi seperti sedia kala. Perjalanan kembali tersendat. Sedang lalin Bekasi – Jakarta masih lancar.

Logo begini, tapi ada tulisan Keparat sangat jelas
Logo begini, tapi ada tulisan Keparat sangat jelas

Pebalik (pemudik yang kembali ke kota) roda dua masih menghiasi jalanan Karawang – Bekasi , meski tidak dominan tapi cukup mencolok dengan ciri khas pemudik, muatan banyak ditambah kayu atau bambu penambah dudukan barang di rear hugger (belakang boncenger). Lanjutkan membaca Keparat Bikers Dan Klakson Serak

Hujan Yang Wangi


Kupacu kuda besi dengan hati-hati, apalagi saat melintas genangan air, kupelankan sebisa mungkin agar air tidak nyiprat mengotori Jalitheng motorku. Beberapa mobil mendahului dengan kecepatan sedang menghasilkan percikan air yang sebagian menimpa tungganganku. Abaikan saja, aku berusaha tidak merugikan orang lain dengan cipratan air akibat roda motor yang kukendarai.
Mendung masih menggantung, entah sisa semalam atau malah bertambah pada pagi itu. Kupercepat laju kendaraan agar terhindar dari hujan di jalanan Ibukota. Semua kendaraan seolah berkejaran menghindari hujan. Dengan penuh kewaspadaan aku berusaha memacu lebih cepat si Jalitheng Pulsar 220 DTSi-F. Tiba-tiba ada titik-titik air menodai kaca helm yang kukenakan. Hmmm… hujan mulai turun, tergesa kucari tempat berteduh di bawah rindang pohon pinggir jalan yang menaungi. Kukenakan jas hujan sesegera mungkin, beberapa pengendara berhenti menyusulku, tapi sepertinya mereka tidak membawa jas hujan sehingga tetap diam berteduh menunggu hujan reda. Beberapa pengendara sepeda motor memaksa menembus hujan tanpa rain coat/jas hujan.
Lanjutkan membaca Hujan Yang Wangi

Sein Tangan


image

Di jalan raya saat berkendara kadang kita melihat (bahkan mungkin melakukan) orang melambaikan tangan (biasanya oleh boncenger) menghalau atau isyarat bagi kendaraan lain sebagai ganti lampu sein atau tambahan menguatkan isyarat sein bahw kendaraan yang dikendarai akan berbelok atau memotong.
Yang aneh adalah saat sepeda motor memberi isyarat tangan pada kendaraan yang lebih besar, apakah yakin sopir kendaraan tersebut melihat isyarat tangan, sedang tinggi rider motor tak sampai terlihat sopir karena jarak yang terlalu dekat alias terhalang dasboard kendaraan sehingga pandangan sopir jatuh pada obyek dengan jarak tertentu (agak jauh di depan/samping kndaraan).
Lanjutkan membaca Sein Tangan