Sepedamotor dan Saya


Sepedamotor, Antara Hobi dan Nasib

Apakah pembaca naik sepedamotor untuk mobilitas harian? Kalo ia, berarti hobi eh nasib kita mirip.

Sampai saat ini, sebagian masyarakat Indonesia, khususnya kaum urban, menganggap bahwa sepedamotor masih menjadi sarana transportasi yang mangkus dan sangkil. Artinya praktis, efektif dan evisien, mampu menghantar kemana kita pergi.

Lanjutkan membaca Sepedamotor dan Saya

Berbagi Jalan


Di jakarta, Lampu lalin hijau belum tentu kendaraan bisa melaju
Di jakarta, Lampu lalin hijau belum tentu kendaraan bisa melaju

Bagi saya yang keseharian bekerja lebih sering menggunakan transportasi pribadi berupa sepeda motor, sering kali menjumpai atau bahkan mengalami kejadian menjengkelkan di jalan. Misal saat macet dan ingin mendahului melalui bagian paling kiri dari jalan raya, ternyata ada Bajaj roda tiga (saudara tua kalo kata kawan meledekku, maklum saya pemakai sepeda motor Bajaj Pulsar si Jalitheng) yang menghalangi, kerap si abang bajaj (akrab di telinga, Abang Bajay) memaksakan diri padahal tidak muat, dan bertahan di kiri jalan sehingga menghalangi sepeda motor yang semestinya bisa masuk sela antar trotoar dan mobil yang mengular. Lanjutkan membaca Berbagi Jalan