Setelah sekian lama tidak bahas balap dunia, termasuk balap asia ARRC yang entah mengapa kurang menarik (waktu juga yang tidak mencukupi), saya coba menulis MotoGP 2018. Mengapa saya tertarik dengan motogp 2018? Karena ada rokie atau pebalap baru di kelas premiere atau kelas utama yang berasal dari Asia, bahkan Asean. Maklum, sebelumnya pebalap grand prix, kelas utama didominasi, bahkan hanya diisi oleh pebalap bule saja. Saya kurang keberpihakan, makanya cukup malas untuk menonton.
Dimas Ekky Pratama sedang jadi pembahasan hangat di kalangan pemerhati balap roda dua, khususnya ‘para pemerhati dadakan’. Pasalnya, pebalap asuhan Astra Honda Racing Team tersebut didaulat menjadi pebalap pengganti Jorge Navarro, rider tim Federal oil Gresini Moto2 GP, di seri Sepang, Malaysia.
Dimas Ekky Pratama #20, terpuruk di atas juru kunci. Sebelumnya saya sudah mengulas kans Dimas Ekky di Moto2 Grand Prix Sepang 2017, mengacu dari berbagai hasil balap, termasuk membandingkan dengan pembalap tuan rumah, Hafizh Syahrin #55
Hasil Moto2 Motegi 2017 cukup menggembirakan, karena pebalap Asia Tenggara berhasil naik podium. Yaitu Hafizh Syahrin dari tim Petronas Raceline Malaysia. Wet Rider, mungkin julukan yang cukup tepat bagi Hafizh Syahrin HS|55, pebalap moto2 asal negeri Jiran, Malaysia.
HS|55 di Moto2 Motegi 2017 (photo: FB official Hafizh Syahrin)
Ini adalah kali kedua, Syahrin podium sepanjang karirnya di Moto2 WorldGP. Dan keduanya dalam race dengan cuaca hujan. Keduanya juga meraih hasil Podium 3. Podium 3 pertama diraih di Misano, Spanyol, dalam balapan yang diguyur hujan, hampir selama race. Demikian juga pada balap hari ini (siang, 15 Oktober 2017) di Twin Ring, Motegi, Japan. Hujan mengguyur setelah race dimulai dalam cuaca mendung.
Xavi Varge #97, Alex Marquez #73 dan Hafizh Syahrin#55 (ki-ka podium moto2 motegi 2017)
Hasil Moto2 seri Motegi Jepang 2017 dimenangi oleh Alex Marques #73 di podium 1, diikuti Xavi Verge #97 dan Hafizh Syahrin #55.
Syahrin memulai balap dari starting grid 6 ternyata terbukti cukup konsisten di lintasan basah, berhasil bertahan dan memperbaiki posisi hingga finis. Sedangkan sang Untouchable Boy, Franco Morbidelli #21 yang memulai dari starting grid 15, harus puas di posisi 8. Sementaranya sang pole position Motegi, pebalap tuan rumah, Takaaki Nakagami #30 harus puas finis urutan 6. Pebalap negeri Jiran lainnya yang satu tim dengan Takaaki Nakagami di Idemitsu Honda Asia, yaitu Khairul Idam Pawi #89 yang start dari juru kunci 33 berhasil finis pada urutan 23. Lumayan, karena Idam Pawi jarang finis.
Moto2 Misano 2017 sudah berlalu, sudah terlewat 2 seri, yaitu seri Aragon dan Motegi (siang tadi).
Podium Moto2 Misano 2017, (kika) Dominique Aergerter, Thomas Luthi dan Hafizh Syahrin (pict : Motorsport.com)Race moto2 Misano, dimenangi oleh Dominique Aegerter di podium pertama, disusul Thomas Luthi di posisi 2 dan Hafizh Syahrin di posisi 3. Podium Dominiq ini merupakan kemenangan pertama tim Kiefer Racing, tapi sayang, dia harus menelan pil pahit, setelah hasil tersebut dibatalkan oleh FIM, kerana FIM mendakwa Dominic Aegerter dan timnya telah menggunakan bahan bakar diluar spesifikasi yang ditetapkan FIM. Keputusan rasmi telah dikeluarkan ini berarti satu-satunya kemenangan yang dimenangi oleh pasukan tersebut sepanjang musim ini hilang.
Dengan pembatalan kemenangan tersebut, otomatis Thomas Luthi naik sebagai pemenang podium pertam di Misano, diikuti rider Jiran, Hafizh Syahrin di posisi ke-2, dan Francesco Bagnaia podium ke-3. Dengan ini semakin menambah point’ bagi Hafizh HS|55.
Thomas Luthi juga semakin naik pointnya, selisih 19 point di belakang Franco Morbidelli. Ternyata pembatalan hasil race semacam ini juga pernah menimpa rider Itali, Mattia Pasini atas penggunaan minyak diluar spesifikasi sesuai regulasi FIM.
Saya juga belum paham, apakah oil di sini berarti bahan bakar atau oli mesin. Atau bensin oplosan, campur oktan boster? Coba cek berita dari Motorsport.com berikut
However, a statement issued on Sunday evening in Motegi stated that Aegerter has been disqualified from the race as “he was found to be using an “oil” outside the FIM Moto2 specifications” in a post-qualifying technical check.
Aegerter attended a stewards’ hearing at Aragon after two “fuel” samples were found to be illegal, and did likewise in Motegi, where his sanction was handed to him.
Dominique Aergerter #77 dan Thomas Luthi #12
Pertama disebut “oil” tapi di paragraf berikutnya disebut “fuel”. Kalo diterjemahkan, kurang lebih sebagai berikut :
Namun, sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu malam di Motegi, menyatakan bahwa Aegerter telah didiskualifikasi dari balapan karena “dia ditemukan menggunakan “minyak” di luar spesifikasi Moto2 FIM” dalam pemeriksaan teknis pasca kualifikasi. Aegerter menghadiri sidang pramugara di Aragon setelah dua sampel “bahan bakar” ilegal ditemukan, dan melakukan hal yang sama di Motegi, di mana dikenakan sanksi kepadanya.
Hasil Moto2 seri San Marino cukup mencengangkan. Pebalap asal negeri Jiran, Malaysia, Hafizh Syahrin #55 berhasil meraih podium 3. Ini adalah podium pertama Syahrin setelah 5 tahun turun di kelas Moto2 WorldGP.
Membalap dalam kondisi track basah tidak membuat jagoan Melayu ini menurunkan performa, tetap konsisten melaju. Memulai dari starting grid 14, tentu hal yang cukup berat untuk mampu bersaing meraih podium.
Beberapa pebalap yang sering menguasai podium justeru crash dan gagal finis. Mulai dari Morbidelli si Untouchable Boy, yang crash di tikungan 8 pada lap awal. Diikuti Oliviera dan banyak pebalap lain termasuk rekan senegara Syahrin, Khairul Idam Pawi dari Honda Asia. Pawi adalah rekan satu tim Takaaki Nakagami, pebalap Jepang yang sudah beberapa kali podium, tapi pada race kali ini, Nakagami berhasil diovertake oleh Syahrin, yang saat itu berada di posisi 4. Dan pada jelang lap terakhir, Nakagami mengalami crash, menyusul rekan satu timnya.
Yang juga tidak kalah menyenangkan adalah, kedua pebalap dari tim Honda Asia tersebut berhasil melanjutkan race, dan berhasil meraih poin. Idam Pawi finis pada posisi 9 , sedangkan Nakagami posisi 11.
Berikut hasil lengkap race Moto2 seri San Marino dari MotoGP.com
Hasil race Moto2 San marino
Dari peroleh point’ tersebut, Hafizh Syahrin naik ke posisi 10 klasemen sementara kelas Moto2 dengan 66poin. Berikut daftar klasemen sementara Moto2 WorldGP 2017
Klasemen sementara, HS55 posisi 10
Sementara dari tim Honda Asia, Takaaki Nakagami berada di posisi 6 dengan perolehan 109point dan Khairul Idam Pawi diposisi 25 dengan 9 point. 9 point Idam Pawi, merupakan perolehan di seri terakhir ini, San Marino dan sepengetahuan saya, ini adalah pertama kalinya Idam Pawi berhasil finis selama race Moto2 2017. Sebelumnya selalu DNF. Cmiiw.
Hasil Balap Moto2 Eropa seri Estoril, Portugal, Minggu 23 Juli 2017 begitu dramatis. Seru dan bikin gregetan. Khususnya, hasil yang diperoleh jagoan tanah air, Dimas Ekky Pratama #20.
Dimas Ekky podium 3 di Catalunya
Dimas Ekky Pratama #20, pebalap asuhan Astra Honda Racing Team (AHRT) yang turun di ajang Europian Championship, CEV Repsol, di kelas Moto2, sebenarnya cukup kompetitif. Bahkan di Catalunya, Ekky berhasil podium 3 Pada Race pertama dan Finis ke-5 di Race ke-2 (klik Dimas Ekky Air Putih, Moto2 Eropa Catalunya 2017), Pada Seri Valencia juga mendapat hasil yang cukup, meski tidak sebaik seri Catalunya. Lanjutkan membaca Dimas Ekky Gagal Finis di Estoril, Moto2 Eropa 2017
Pecinta balap roda dua tentu mengenal nama Norifumi Abe (akrab disapa Norick Abe). Pebalap motoGP era GP500 ini cukup fenomenal, bahkan Valentino Rossi VR|46 membuat julukan buat dirinya dengan Rossifumi. Norick terus konsisten di dunia balap hingga meninggal karena kecelakaan lalu lintas di kota Kawasaki pada tahun 2007 silam.
Petrucci, bukan John Petrucci sang gitaris, tapi Danielo Petrucci #9, pebalap motoGP yang sedang naik daun. Bernama lengkap Danilo Carlo Petrucci (lahir 24 Oktober 1990 di Terni, Italia) seorang pembalap MotoGP. Dia menjalani debut di kelas MotoGP musim 2012 hingga 2014 bersama tim Ioda Racing. Lalu di tahun 2014 dia berganti tim menjadi Octo iodaracing Team ART. Mulai musim 2015 hingga sekarang berada di tim Pramac Racing (sumber wikipedia)
Podium balap Moto2 Eropa CEV Repsol 2017 seri 2, yang digelar di Circuit deBarcelona Catalunya, Spanyol kembali menarik perhatian pemirsa tanah air, termasuk saya.
Sama halnya saat pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin HS|55 memenangi serie pertama balap Moto2 Eropa di sirkuit Albacete, yaitu selebrasi yang berbeda. Syahrin tidak pakai sampanye.
Begitu juga dengan Dimas Ekky #20, jika pebalap lain menyanding botol sampanye besar, Dimas Ekky cukup air putih (nampak seperti air mineral). Atau mungkin minuman bersoda. Tapi yang jelas botolnya bening tanpa emblem apapun. Sedang pebalap lain menyanding botol sampanye dengan emblem Freixenet. Yang merupakan minuman sampanye, original partner balap otomotif, termasuk MotoGP.
Bahkan saat pebalap lain mulai selebrasi, Dimas Ekky (sama halnya dengan Syahrin) memilih menjauh, agar tidak terciprat sampanye yang menyembur dari botol yang dikocok.
Ekky juga tidak mengambil minumannya yang nampak seperti air mineral. Mungkinkah dia puasa? Bisa jadi. Bagi yang penasaran, silahkan tonton videonya di canal YouTube CEV Repsol.
Jamuan (Al-Mā’idah):90 – Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Jamuan (Al-Mā’idah):91 – Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
Semoga berkah. #MoslemPower
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.