Gojek Sunset

Seorang tukang parkir di tempat kerja saya ikut mendaftar gojek, saya juga sempat melihat dia memakai seragam (jaket) dan helm hijau khas gojek itu. Tapi beberapa hari belakangan, seragamnya berubah menjadi hijau garis khas Grabbike.

Saat saya tanya tentang gojek, dia menjawab bahwa gojek sepi order karena kebanyakan driver. Sehingga gojeker ini memilih berpindah ke Grab Bike yang masih jarang drivernya. Bahkan sambil jadi tukang parkir, dia bisa dapat konsumen dan parkiran ditinggal sementara.

Cerita lain datang dari teman saya yang juga mendaftar gojek. Awalnya buat sambilan kerja (dia sendiri punya pekerjaan tetap) karena tergiur temannya yang mampu menghasilkan 7 juta dalam sebulan sebagai driver gojek. Anak ini mendaftar saat pendaftara gojek besar-besaran kala itu.

Ternyata pasca pendaftaran besar-besaran tersebut, order gojek berkurang drastis. Akhirnya kawan saya ini mengalihkan hak gojek ke adiknya. Beruntung adiknya dilarang resign, karena sempat mengajukan resign dari pekerjaan tetapnya. Sekali lagi tergiur oleh penghasilan besar yang juga digembar-gemborkan media mainstream serta beberapa narablog yang kebablasan.

Saat ini, gojeker yang dulu mampu menghasilkan 7 juta dalam sebulan, penghasilannya turun drastis. Jangankan 7 juta, memperoleh tarikan 4 rit saja tidak bisa, maksimal 3 tarikan, itupun rebutan.

Kebanyakan order yang muncul di aplikasi gojeker adalah zonk saat di klik. Batal dengan berbagai lasan, ada kesan bahwa itu ulah gojeker yang lainnya.

masih dari cerita gojeker teman saya, permasalahan lain juga muncul dari server gojek yang kerap down, erorr tiap hari kerja di jam 8 samapai 9 pagi. Mungkin karena banyaknya orang yang mengakses aplikasi, sehingga server down.

Saya dari awal hanya berpikir, kenapa banyak orang yang berani resign dari pekerjaannya demi meraih penghasilan besar tanpa pikir panajang, bahwa semakin banyak penawaran, permintaan pasti menurun. Layaknya Ilmu Ekonomi Manajemen, tak cukup dihitung jangka pendek. Jangka panjang dilihat dari berbagai aspek dan sudut pandang harus jadi pertimbangan.

Semoga sunsetnya gojek, tidak membuatPengangguran di Indonesia semakin bertambah. Aamiin