Muncul notifkasi di email saya seperti capture di atas. Tentang petisi dari change.org yang mengusung usulan kepada Menteri Sosial, dalam hal ini Ibu Khofifah Indar Parawangsa, agar menetapkan Pak Raden atau Drs Suyudi, sebagai Pahlawan Budaya.
Saya sangat jarang mendengar kata pahlawan budaya, bahkan mungkin baru pernah menemuinya. Setahu saya, kata pahlawan dikaitkan dengan kata Nasional, Revolusi, kemerdekaan dan semacamnya. Sepintas, arti kata pahlawan budaya adalah orang yang berjuang mempertahankan budaya, ‘nguri-uri” budaya leluhur agar tidak hilang tergerus modernisasi zaman. Mungkin demikian yang dimaksud pahlawan budaya.

Saya coba cari kata pahlawan budaya di google search, ternyata yang munculo tentang pemberitaan usulan Pak Raden ini oleh netizen. Saya coba tambahkan kata lain dari keyword. Lalu muncul berita ungkapan dari seorang politikus, bahwa Bapak Dalang Wayang golek, almarhum Asep Sunandar Sunarya, layak menyandang gelar pahlawan budaya. Hal ini diungkapkan saat Dalang senior ini wafat pada Senin 31 Maret 2014.
Mungkin Pak dalang ini kurang membumi di Tanah air secara menyeluruh, sehingga saat itu tidak cukup beralasan untuk mengangkatnya sebagai pahlawan budaya, padahal di belahan bumi Pasundan, Dalang wayang golek Asep Sunarya sangat dikagumi. Alias, secara nasional, wayang golek kalah tenar oleh boneka Unyil. Meskipun keduanya bercerita lewat boneka.
Bagi pembaca yang ingin ikutserta menandatangani petisi usulan Drs Suyudi menjadi Pahlawan Nasional, silahkan klik link besar di bawah ini. Tercatat sudah 19 ribu lebih tanda tangan terkumpul, dengan target 25 ribu.
pasti temannya pak ogah
http://ongolongol.com/2015/11/04/ini-dia-pengganti-jorge-lorenzo-di-yamaha/
SukaSuka
Ogah jd temannya
SukaSuka
ya sudah kalau gak mau #eh
SukaSuka
:V
SukaSuka