MemBerhentikan kendaraan di pertigaan atau perempatan jalan raya yang mengaplikasi lampu lalin saat menyala merah harusnya di belakang garis putih, kenapa ? lhawong di depan garis putih masih lega dan kosong kok. Karena di depan garis putih ada zebra cross dan di situ ada hak pejalan kaki dan pesepeda untuk menyeberang jalan, jika melewati garis putih tersebut berarti sudah melanggar peraturan lalin dan menyerobot hak pengguna jalan yang lain.
Hal tersebut juga berbahaya bagi si pelanggar garis putih… seperti yang barusan kualami, saat sedang menunggu lampu merah menuju kuning dan tak lama kemudian berubah hijau, aku segera bersiap melepas pegangan handle kopeling dan menarik grip gas, sekonyong-konyong ada biker berboncenger tanpa helm mengambil sisi kiriku dan memotong berhenti tepat di depanku yang merupakan zebra cross, kemungkinan nih bocah tidak sadar kali lampu lalin sudah hijau, aku yang tidak menyangka gelagapan menahan laju motor, beruntung masih sempat mengerem dan berhenti. Uniknya saat sambil jalan diingetin untuk lain kali berhenti di belakang garis putih malah ngajak berhenti dan ngeyel… hadehhh koplak.
Bayangkan andaikan posisiku adalah truk tronton atau semacamnya yang sulit untuk berhenti mendadak, bakalan jadi peyek tuh bocah.
Aku menolak berhenti dan memilih melanjutkan perjalanan daripada adu mulut yang merugikan…
jika semua cuek akan aturan dan rambu yang afa…maka Garis putih dan Zebra cross selain luntur warnanya, luntur pula ketaatan akan fungsinya. Waspadalah dalam berkendara, kenakan safety gears dan taati rambu lalu lintas sebagai ikhtiar keselamatan berkendara. Wassalamu’alaikum
Pembawa Kabar
Penasaran ?
Yang Ramai Hari ini
- Mengenal Kabel Mic dan Cara Menyolder Ke Pin Jack Plug/Akay
- Kerusakan Umum Pada Audio Mixer dan Solusinya
- Memperbaiki Kelistrikan Pulsar, antara Ketelatenan dan Keberuntungan
- Perbedaan Jeroan Honda Tiger Revo Dan Tiger Lama
- Mengenal Jack Plug/Akay Mono dan Stereo Serta menjadikan Jack Stereo menjadi Mono
- Solusi Mesin Pulsar Mati Total
- Clamit
disclaimer
Blog dan isi Postingan merupakan inisiatif pribadi saya sendiri, tidak mewakili korporasi tempatku bernaung maupun komunitas/agregator di mana terpampang nama blog ini. Kritik saran silahkan ke triyantobanyumasan@gmail.com Terimakasih-
Tulisan teranyar
- Kaos Kaki dan Hari Indra Kustiwa
- Coretan Akhir 2020
- PCX Sign Genit, Antara Norak dan Tidak Paham
- Ajining Diri Ana ing Lathi
- Menonton dan Mendengar Lebih Mudah
- Repot Komentar Saat Blogwalking
- Para Penerjun Tetap Enjoy meski diGaplok
- Corona dan Siomay Mangewu
- Walahar Express Pagi, Gerbong 1
- Ngobrol di Angkutan Umum
- Mengatasi Kejenuhan Anak Belajar di Rumah
- Ngapain Jarang Posting WordPress?
- Corona Dan Kebiasaan Makan ‘Segala’ di China
- Anjir – Njirr
- Alhamdulillah, Jalan TOL Macet
- Kisah Mengerikan Kampung Begal Karawang
- Karawang dan Maling Motor
- Vario Lenyap dalam Sekejap
- Terlelap di MRT
- Di Atas Closet
-
komentar
Maskur pada Kaos Kaki dan Hari Indra … Wawan Priyanto pada Cara Balik Nama Sepeda Motor S… Ki Ndleming pada Kaos Kaki dan Hari Indra … Triyanto Banyumasan pada Kaos Kaki dan Hari Indra … ndesoedisi pada Kaos Kaki dan Hari Indra … Triyanto Banyumasan pada PCX Sign Genit, Antara Norak d… Belajar Manajemen
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
Arsipku
aseli ngapak
pertamaxxx
http://www.rosso99.wordpress.com/2011/05/12/inofasi-dari-koboys-memang-paling-ok/
9700 salitere ….cepet men…
ngene iki to
>br />
Ajiib bahayanya…
Mungkin trik ini bisa dicoba mas untuk membantu garis putih tersebut: http://morahertanto.wordpress.com/2012/02/17/apa-yang-sudah-kita-perbuat-untuk-keselamatan-jalan-raya/
sering banget..udah salah ngeyel lagi..hadehhhhh…. 😦
http://tovavanjava.wordpress.com/2012/05/25/lampu-merah-belajar-sabar/