2014 yang Luar Biasa


2014 telah berlalu. 2014 takan terulang kawan. Banyak nasehat bahwa apa yang sudah dan belum diraih di tahun lalu, harus diusahakan dengan gigih tahun ini. Tapi mampukah kita kawan?

2015 telah tiba, tak perlu saya ucapkan selamat akan tahun baru ini. Karena saya sendiri tidak memahami esensi dari ucapan selamat pada hal-hal yang sering dikaitkan dengan kata “selamat”. Misal pada perayaan natal yang belum lama berlalu. Yaitu pada 25 Desember, hari yang spesial bagi umat Nasrani. Bisa jadi bagi umat lain, misal penyedia jasa persiapan dan perayaannya, Lanjutkan membaca 2014 yang Luar Biasa

Terompet Tahun Baru


image
Terompet setan

“Ayah, Caca punya terompet, dibeliin Embah”
Cerita anaku saat saya baru pulang nguli sambil menunjukan terompet berbentuk naga. Sebenarnya saya melarang anak dan keluarga saya meniup terompet pada saat apapun, termasuk saat pergantian tahun. Berisik dan mengganggu orang lain, apalagi sedang ada orok di rumah. Tapi namanya anak-anak sulit untuk dilarang, saat permintaan ke ayahnya tidak dituruti, mereka merajuk ke embahnya karena jarak rumah yang dekat, si embah akan kerepotan menghadapi cucunya, rasa sayang dan tak mau melihat menangis, akhirnya dibeliin deh.
Sejak kapan si budaya tiup terompet pada pergantian tahun masehi? Lanjutkan membaca Terompet Tahun Baru