Yah dari kecil SD dulu kita ups saya sudah mengenal peribahasa HEMAT PANGKAL KAYA dan menjadi jargon para orang tua agar anak-anaknya berhemat. Secara logika memang benar, jika kita berhemat maka kita mampu mengumpulkan lebih dan lebih lagi. Tapi efek lainnya ternyata lebih parah (imho)
Saking hematnya sesorang cenderung bakhil, mampu tapi berlagak tidak mampu. Kaya tapi memiskinkan diri, menang gaya kalah tindakan. Fenomena itu terus ada dan berkesinambungan jika tidak ada kata SYUKUR melekat di hati. Sekecil apapun, secuilpun sebuah rezeki, sebuah barang, sebuah kepemilikan jika di sykuri maka KAYA lah dia.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.