Rosul SAW bertanya kepada sahabat ” Siapakah Laki-laki yang mandul ?” Maka Sahabatpun menjawab ” Tentu saja laki-laki yang tidak mempunyai anak.” Rosul memberi penjelasan”Lai-laki yang mandul, adalah dia mempunyai anak, tapi dia tidak mendapatkan kebaikan barang sedikitpun dari anaknya tersebut” Selanjutnya Rosul bertanya kembali ” Siapakah laki-laki yang Melarat ?” Sahabat Menjawab, seperti jawaban pada umumnya” Mereka yang tidak memiliki harta ya Rosul” Lanjutkan membaca Yang Mandul dan Melarat
Seorang Nabi Nuh tak mampu menyelamatkan anak dan isterinya, bahkan Abu Tholib yang menjaga dan membantu dakwah Nabi Muhammad serta melindungi dari Kaum Kafir Qurais tak mampu diselamatkan, serta Ibrahim bapaknya Tauhid tidak mampu membawa Bapaknya ke jalan Allah SWT.
Segala yang kau cintai di muka bumi ini tidak akan membantumu di akherat. terus apa yang bisa membantu dan menjadi penolong di akherat kelak ? Anakmu yang cantik dan ganteng ? atau isterimu yang sertia menungguimu saat tidur maupun jaga, apakah di akherat kelak akan menjagamu dan setia menemani ?
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah…!!! bacalah…!!! dan Bacalah>>>!!!
jangan ingkar dan jangan kufur.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka NIkmat Tuhan kamu yang manakah, yang kamu dustakan ? اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan….!!!
Wassalam>>>
*inspirasi : Khutbah JUmat siang ini di Masjid Baiturrahman Ancol.
Dhienul Islam yg indah mampu membimbing kita dalam segala sela-sela kehidupan bagi yg kaya yg miskin yg berilmu yg mempunyai jabatan yg bahagia yg sedih yg merasa kesepian sendiri yg berputus asa yg selalu menghabiskan dalam kebersamaan, sungguh rahmatan lil’alamin Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita makin cinta dgn Al Qur’an dan tuntunan beliau Rasulullah SAW, sehingga kedamaian didapat pertama kita di alam barzah dan kubur kita dilapangkan. Insya Allah bila kita sudah merasakan wangi surga di alam kubur, bergembiralah. Namun sebaliknya pertama singgah di alam kubur kesempitan dan bau busuk neraka kita dapatkan. Celakalah kita. Naudzubillahimindzalik. Semoga kita saling menjaga dalam waktu yg hanya beberapa tahun atau mungkin besok lusa kita kembali. Tak ada yg tahu semua rahasia Allah SWT. Lanjutkan membaca Renungan Shirath #5
Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yg beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, KECUALI oleh orang-orang yang SABAR” (Al Qashash : 80)
Mungkin ada saudara kami yg senantiasa sibuk dgn urusan rutinitas dunia sehingga tak mampu mendapatkan kesadaran hati untuk segera kembali kpd ampunanMu.Mungkin ada pula yg saudara kami yg aktifitasnya selalu saja menggunakan ilmu, harta serta jabatannya untuk meraup kesenangan dunia sehingga tak mengapa mendzalimi org lain setiap harinya.Allah sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dan Maha Adil.Ampunan selalu terbuka sebelum ini semua terjadi.Sungguh Engkau Maha Pengampun.Semoga saudara-saudara se-iman kami engkau berikan hidayah untuk segera ta’at dan ingat atau takut akan ancaman situasi yg semestinya lebih membuatnya fokus untuk melakukan kebaikan.
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar" (Al Qashash:80)
Allahu Akbar, Maha Agung Engkau Yaa Allah yg telah memperingatkan umat Muhammad SAW, dgn ujianMu serta musibah yg dialami di dunia yg sebentar ini dibandingkan perjalanan di alam berikutnya adalah tak seberapa. Semoga Engkau karuniakan kesabaran yg kadang kala kami Lanjutkan membaca Renungan Shirath #3
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(Al Hadiid:20)
Perjalanan yang panjang selama 15 ribu tahun diatas jalan yg tipis tajam mudah tergelincir dalam pekatnya suasana layaknya malam gelap gulita, sementara terlihat dengan kondisi cahaya yg anda miliki yg mungkin seterang lampu atau justru sebesar lilin yang redup terdengar dalam kesendirian perjalanan anda orang lain berteriak demikian histeris sesekali terlihat ada yang tercabik, potong tangan, atau badan yang tak lengkap dihadapan anda? Saya yakin anda ingin cepat sampai di tempat yg terang benderang, bila malam ingin segera pagi, namun berapa lama?? Jarak 15 ribu tahun, kecepatan seperti apa kendaraan yg diperlukan? Saya yakin kita ingin berlomba-lomba untuk mendapatkan kendaraan seperti kilat, angin, kuda berlari, minimal mampu berlari dari situasi demikian tapi mungkin kalang kabut berlari tak karuan yang ada. Namun pula bukanlah dgn daya upaya sendiri, tapi amal kita yg mjd kendaraan. Lanjutkan membaca Renungan Shirath #2
Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya (Al Jin:23)
Al Qurtubhi rahimahullah berkata “Sekarang PIKIRKANLAH tentang ketakutan yg terjadi di hati anda apabila anda MELIHAT shirath yg tipis lagi tajam itu. Kemudian pandangan anda tertuju pd PEKATNYA Jahannam yg berada di bawahnya. PENDENGARAN anda mjd pekak dgn suara dan gemuruh neraka. Sementara anda harus berjalan diatasnya dgn kondisi yg lemah dan hati yg goncang. Kaki gemetar, punggung dibebani dosa-dosa yg menghalangi untuk berjalan di atas tanah yg terhampar apalagi diatas shirath yg tajam. Lantas bagaimana keadaannya apabila meletakan salah satu kaki anda? Tentu kaki anda akan merasakan ketajamannya dan terpaksa mengangkat kaki yg satu lagi sementara itu mahluk-mahluk di hadapan anda tergelincir dan jatuh. Malaikat Zabaniyah menghampiri dgn cakar-cakar dan alat-alat pencabik, sementara anda melihat orang lain di jungkirbalikan kepalanya ke arah neraka dan kakinya diatas. Sungguh pemandangan yg sangat mengerikan, titian yg sangat sulit dan lintasan yg sangat sempit” (At Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah, Al Qurthubi, Tahqiq: Majdi As Sayyid 2/43)
dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu [*] kepada orang-orang kafir dengan jelas (Al Kahfi:100) *Pada hari makhluk di padang Mahsyar dikumpulkan.
2.Jasadnya tercabik-cabik atau terpotong-potong oleh sambaran besi-besi pencabik yg bergantungan.
Dari ABu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda “Di neraka Jahannam ada cakar-cakar (pengait) seperti duri As Sa’dan.Tidak ada yg mengetahui seberapa besar pengait itu, kecuali Allah.Cakar-cakar itu menyambar manusia sesuai dgn amal-amal mereka.Diantara mereka ada yg binasa karena amalnya.Ada pula yg tubuhnya tercabik atau terpotong, namun kemudia selamat..” (Hr. Bukhari 806, Muslim 182, Ahmad 24/157, Ibnu Majah 4280
(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : " Apakah kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?" (Qaf:30)
Dalam dunia, manusia selalu berusaha mendapatkan tranportasi tercepat untuk menempuh perjalanan. Meskpiun ia harus mengeluarkan biaya yg jauh lebih besar. Semua itu dilakukan karena hanya ingin cepat sampai di tempat tujuan tanpa merasakan jenuh atau jauhnya perjalanan. Jika demikian bukankah seorang muslim seharusnya lebih berusaha dgn sungguh-sungguh dlm memperbanyak amal shaleh di dunia agar bisa melewati shirath secepat mungkin? Lanjutkan membaca DIATAS TITIAN JAHANNAM #7
Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.(Ar Rahman:43)
Abu Hurairah r.a juga meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda “Api ini hanya 1 diantara 100 bagian api Jahannam” (Hr. Ahmad – Al Fath Ar Rabbani 24/164, Shahih Al Bani – Al Jami 7006)
Dari Hudzaifah r.a Rasulullah SAW bersabda “Di kedua tepi shirath bergantung cakar-cakar (besi pengait) yg diperintahkan untuk menyambar siapa saja yg diperintahkan kepadanya. Lantas ada yg disambar hingga bagian tubuhnya tercabik atau terputus namun ia selamat, sedangkan yg terkait dan dihempaskan berada di neraka.Demi Rabb yg jiwa Abu Hurairah di tanganNya, sesungguhnya, jurang neraka Jahannam dalamnya sejauh 70 tahun” (Hr. Muslim 195 dan Al Hakim 4/631) Lanjutkan membaca DIATAS TITIAN JAHANNAM #6
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.