Ganti Girset, Bearing Gir dan Karet Tromol Napgir Pulsar 220

Cara. ganti girset, bearing/klaher gir dan karet tromol Napgir itu mudah, andai ukuran velg dan ban masih standar, tidak kegedean.

Betul, akibat modifikasi kaki-kaki Jalitheng Pulsarstrada 220, membuat rantai dan piranti penunjangnya aus, Oblak, puncaknya, rantai lompat keluar gir.

Dari kejadian terakhir, saya sudah tidak berani mengendarai Jalitheng, ngeri. Sehingga untuk 2 hari saya menggunakan suzuki Hayate, yang notabene sudah jadi alat mobilitas isteri untuk antar jemput anak.

Dalam dua hari itu saya sempatkan hunting girset, bearing 6005, baut gir dan karet tromol gir. Girset saya dapat di bengkel Master Station Kemayoran seharga 402ribu, lumayan juga harganya. Ini girset mahal kedua yang saya beli setelah girset Honda Tiger seharga 510ribu (kalo tidak salah ingat) pada tahun 2011. Sekarang berapa harganya ya?

Lanjut hunting bearing nap gir di bengkel umum, dapat merk NTN seharga 35ribu, kata si engkoh setara dengan Nachi, dulu saya pakai merk Nachi.

Di bengkel umum tersebut sekaligus saya beli karet tromol Napgir, merk Yamaha, karena Pulsar 220 mengaplikasi velg lebar variasi buat Yamaha V-Ixion. Harga karet tromol ini 35ribu. Saya lupa beli plat pengaman baut gir, baru ingat saat pasang. Padahal baut gir juga beli baru yng stainless, 4 buah. 1 buahnya 10ribu jadi total 40ribu.

Malam harinya, semua part itu saya rakit. Yang cukup repot adalah mengeluarkan bearing 6005 lama dari bosing nap gir. Bearing ini udah rontok, butir pelornya mbrodol. Alhamdulillah setelah digetok penuh perjuangan, akhirnya bearing lama ini lepas dan pasang bearing baru. Agak longgar, harusnya antara bosing dan bearing dialas kain biar keset. Kemungkinan bosing nap gir Agak aus nih, okslah dimaafkan saja.

Lanjut pasang girset, copot dulu yang lama. Girset lama yang mengadopsi milik Pulsar 200Ns rentan berisik karena tidak ada karet seal di tiap mata gir. Sedang yang baru, tiap mata gir ada gelang karet seal layaknya gir original Honda Tiger. Pantas mahal.

Setelah semua part terpasang, selanjutnya merakit roda belakang pada arm. Drama kebodohan dimulai. Badan yang lelah, tenaga kendor, mata ngantuk membuat pikiran tidak fokus. Waktu sudah menunjuk 01:30 pagi. Karena tidak fokus, spaser bosing penghubung nap gir dan bearing Velg, salah pasang, justeru posisi di luar nap gear, otomatis, roda tidak bisa masuk ke swing arm, sampai mendekati pukul 02:00 akhirnya menyerah, mandi dan tidur.

Paginya selepas Subuh, saya dapat inspirasi (ahseekk), maksudnya ingat saat rantai lepas dan mengait di antara gir dan arm yang sulit dilepas, disini saya ingat bahwa saya salah menaruh spaser. Setelah meninabobokan si Bontot langsung saya eksekusi, beres. Tapi ada yang kurang, kampas rem belakang coplok. Rantai adem sekarang tidak berisik sama sekali, hal ini tentu saja karena adanya seal karet di tiap as sambungan mata gir

Siangnya saya hunting ke bengkel tpat saya beli bearing dan karet tromol, Alhamdulillah dapat, merk ZSW seharga 30ribu. Beli 2 set sekalian buat cadangan. PR selanjutnya, perbaikan kaliper rem belakang yang seret pistonnya, Karen tidak pernah dibersihin.(Tri)