
Pemasangan plat nomor kendaraan bermotor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dianggap tidak standar (menurut perundangan yang berlaku) oleh polantas, bisa kena sanksi tilang. Seperti gambar pemasangan plat nopol di atas. Pemasangan TNKB di Pulsar 220 nempel di bawah tangki BBM, tepatnya mengandalkan baut oil cooler. Bisa disebut ngumpet. Untuk gambar motor yang kumuh abaikan saja ya, karena itu memang kondisi Sepeda Motor, yang Penting Ngglinding.
Ternyata ada kawan yang memasang plat nopol atau TNKB seperti gambar di atas kena tilang karena melanggar pasal 68 UU no 22 tahun 2009. Coba kita tengok capture undang-undang tentang palat nomor kendaraan berikut

“Pasal 280 : Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).”
Kalo dari pasal 68 ayat 4 tertuls “Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) harus memenuhi syarat bentuk, ukuran, bahan, warna dan CARA PEMASANGAN” . Ada kata cara pemasangan, nah apakah ada peraturan pelaksana lain? Saya belum menemukan. Saya pernah diberhentikan razia polantas karena pemasangan plat nopol ngumpet itu, dikira tidak memasang plat nomor. Setelah saya tunjukan posisinya, saya hanya ditegor untuk memindahkan ke posisi yang lebih mudah terlihat. Siap Pak, kata saya, tapi di mana ya? Tapi itu kata cara pemasangan apakah termasuk mengatur posisi pemasangan TNKB di kendaraan?
Kasus berikutnya adalah terkait pasal 280 uu no 22 tahun 2009 tentang denda bagi yang tidak memasang plat nopol. Kalo pasang cuma 1 gimana? Kan tidak dijelaskan lebih jauh, atau sudah ada peraturan pelaksananya? Ternyata saya pernah memakai sepeda motor pinjaman dan kena tilang karena cuma memasang plat nomor cuma satu. Gimana? Ada yang mau nambahin penjelasannya? Menurut saya sebaiknya taati saja, daripada repot debat sama polantas.(tri)
—————————————–
posted from Prime Cungkuwo
Nghonku ndelik…
SukaSuka
Awas, ditilang Kowe, po meneh jomblo, tilang KUA barang 😀
SukaSuka
Ditilang mbak polwan manis… Uuhhh…
SukaSuka
Manis kaya Sugigi ngoahaha
SukaSuka
Kaya Mbak Intan…
SukaSuka
Intan Sugigi
SukaSuka
Sugigii ae…
SukaSuka
Walah…
https://bmspeed7.wordpress.com/2016/04/02/lagiharga-rx-king-terjual-fantastis-mencapai-rp-50-juta-bro-juosss/
SukaSuka
Weleh 😆
SukaDisukai oleh 1 orang
Cara pemasangan itu tegak lurus om
Harusnya sih gak kena itu
Kalo kena artinya polisi nyalahin undang undang, undang undang ambigu itu gak bisa di jadiin dasar hukum, selama sudah memenuhi cara yang di maksud ya udah bener
http://jildhuz.com/2016/04/02/alasan-leader-mlm-tidak-mau-memodali-calon-downline/
SukaSuka
Nah mungkin dianggap terlalu ngumpet kali, jd dipasalkan.
Kalo ketemu polisi ngototan ya repot, layaknya hak dan hukum yang bertabrakan gitu. Tp Alhamdulillah saya masih aman
SukaSuka
Nah itu, bukanya hukum gak ada urusan antara di paksakan atau engak, adanya menurut hukum apa tidak
Wkwkwkkwkw
SukaSuka
Nah itulah hukum yang ada di mari, kebanyakan ya menurut daripada dihukum apa gimana nih bahasanya 😀
SukaSuka
Itulah polisi di indonesia bukan menegakan hukum, melainkan opini
Kalo hal pasang plat gitu gak boleh ya undang undangnya di buat secara jelas, bukanya asal salahin pengendara sih
SukaSuka
Setuju, perlu peraturan pelaksanaan yang jelas
SukaSuka
Banyak undang undang abu abu yang belom di selesaikan oemerintah kita sih, wkwkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Sakne motore, eh..traktore…
SukaSuka
😆
SukaSuka
kena apess
NLP Semarang
SukaSuka
kalau plat hanya di pasang di bagian depan motor apakah juga termasuk menyalahi aturan UU tsb ??
SukaSuka
Maksudnya yg belakang tidak dipasang?
Ya termasuk melanggar
SukaSuka