Pada tulisan Manfaat Naik Sepeda Motor Tanpa Helm saya menyebutkan bahwa suara rantai mulai berisik dan setelan rantai hampir mentok habis. Sebenarnya sudah menyiapkan girset buat ganti, tapi kesempatan belum ada dan niatnya di kerjakan akhir bulan ini.
Karena merasa belum lama setel rantai, saya beranggapan, rantai masih aman. Pada hari Kamis malam, saat sedang riding santai pulang nguli, tiba-tiba si Jalitheng Pulsar 220 berhenti mendadak dengan bunyi kasar. Roda belakang tidak mau berputar sama sekali. Ternyata rantai lepas dari gir belakang dan nyangkut menahan laju gir. Cukup merepotkan dan memalukan 😀 . Tepat di tengah jalan besar yang membuat kendaraan lain harus menghindar. Beruntung lalu lintas sedang sepi. Beberapa saat kemudian, lewat seorang rider Pulsar 220 (kalo tidak salah plat nopolnya B 6368 , namanya saya lupa) berhenti dan membantu meminggirkan sepeda motorku. Bahkan ikut kotor-kotoran ngakalin rantai yang nyangkut. Alhamdulillah, rantai berhasil diamankan. Saya setel kencangkan dan lanjut pulang. Lepasnya rantai ini membuat bracket tutup rantai bengkok dan memaksa tutup rantai dipensiunkan sementara. Rantai juga menghajar tutup gir depan dan sompal.
Semalam saya berniat mengganti girset. Copot tuas operan gigi (persneling) Bongkar tutup gir depan yang sompal, nampak kotor sekali, lumpur dalam memang sudah lama tidak saya bersihkan, kalo didiamkan terlalu lama bisa membatu dan sulit dibersihkan. Malam ini saya berniat ganti gir depan dan rantai saja, karena untuk membongkar gir belakang akan memakan waktu lama, dan malam ini terasa lelah. Setelah copot rantai dan gir depan, bersihkan ruang gir dari lumpur bercampur oli yang mulai membatu, juga di tutup gir. Ternyata gigi gir depan patah satu, pantas bunyi pletak-pletak kadang muncul. Apakah hal ini yang membuat rantai lompat atau justeru rantai lepas yang membuat gigi gir patah, entahlah.
Langsung saja pasang gir baru buat depan dan segera kendorkan setelan rantai agar as roda belakang bisa dimajukan, karena rantai pasti lebih pendek, juga coakan gigi gir depan, kendala muncul kembali. As roda belakang hanya maju setengahnya, seolah mentok sesuatu di dalam swing arm/lengan ayun. Sempat saya getok paksa as roda tersebut tapi tidak bergeming. Cek ricek, ternyata
Setelan rantai (penarik dan pendorong as roda belakang) disinyalir menabrak swing arm yang penyok akibat rantai lepas waktu itu. Rantai lepas, nyangkut dan cukup keras menghantam swing arm karena kondisi sedang melaju. PR baru lagih. Rantai baru tidak bisa terpasang, karena untuk setelan mentok yang tersebut, rantai baru kurang panjang. Oks, saya putuskan kembali memakai rantai lama, karena untuk mengembalikan dan memperbaiki penyok si Arm harus bongkar roda belakang, getok dala sela lobang as, sementara waktu semakin larut.
Alhamdulillah, meski hanya ganti gir depan, Jalitheng masih percaya diri untuk diajak transportasi nguli. Tadi pagi terasa tarikan lebih responsif dan suara rantai cukup senyap. Kayaknya akhir bulan baru eksekusi semuanya.(tri)
Pulsar… wkwkwkwkwk…
5 juta ngoahahaha
Waduh malah merembet
http://macantua.com/2015/04/13/motor-test-ride-itu-kesan-pertama-masa-karatan/
Iyo ki.. Ono ono wae
Ya mudah mudahan cepet beres
http://macantua.com/2015/04/13/motor-test-ride-itu-kesan-pertama-masa-karatan/
Amin
Makin banyak yg kena imbasnya….
iya nih mas.. musti rajin ngecek kalo motor harian
brp harga rantai aftermarket p220 om
https://extraordinaryperson.wordpress.com/
228 rb bro di bengkel umun Cakung, barat perluntasan layang tol cacing