1 Muharram. 1 Syuro. Hari yang membawaku kembali ke sebuah kampung, penuh kearifan lokal. Hari adat yang akan menghadirkan lirik senyummu.
Siang itu, matahari bersinar cerah. Teriknya tak menggoyahkan langkahku, gontai menuju rumah nenek. Mewakili beliau menghadiri syukuran desa, sedekah bumi. Suran. Dusun sebelah, bukan dusunku.
Yah, 1 Syuro, adalah hari yang cukup menggembirakan. Ku-sunggi– (meletakan barang di atas kepala) tenong (tempat menyimpan makanan dari bambu) nenek berisi nasi beserta lauk. Meniti jalan berbatu menuju pusat suran, dekat rumah Pak Kades.
Cukup jauh, tapi tidak membebaniku, demi nenek dan kakek yang renta dimakan zaman. Demi kasih mereka pada cucunya. Juga demi beberapa telor rebus dan goreng yang nikmat.
Aku hanya mewakili. Tak banyak tetangga yang kukenal. Ada satu peserta suran yang membuatku makin berselera, bersemangat mengikuti acara adat yang kurang kupahami. Dia adalah kamu, Asti, anak Pak Kades.
Isi tenong didoakan oleh kepala adat. Setelahnya, kami bertukar makanan sesama peserta suran. Aku agak pasif, karena aku kurang paham dengan peserta lain. Apalagi ada lirikanmu yang makin membuat kikuk.
Ti, aku masih hijau, bertemu pandang saja aku menggigil. Lirikan mata bulatmu setajam uril penderes nira kelapa. Mendengar derai tawamu, dukaku kan segera sirna. Telor mata sapi tak lagi nikmat, kalah oleh renyah candamu.
Sudahlah Ti, tenong kukemas. Isi bertambah, tapi tetap enteng ku-sunggi-, mungkin pandang mata bulatmu mendorong membangunkanku. Melangkah meninggalkan arena suran. Lirikanmu masih kukenang.
Ti, mengingatmu, membuatku ingat isak Nes tengah malam, di Metro, Lampung Tengah sana. Nes dimarahin temannya karena terlalu akrab dengan abang kondektur angkot.
“Emang salah Kak, kalo Nes akrab sama kondektur angkot?”
Curhat dalam isaknya.
Dan aku selalu setia mendengar isaknya dari gagang telepon.
Dan kai tahu Ti, Sang Tenong tetap setia menyimpan telor rebus bulat, meski tak sebulat lirik matamu.(tri)
**************
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe
Seruuu bingitsss 😉
http://potretbikers.com/2014/10/27/honda-new-mega-pro-fi-dual-purpose-siap-diajak-touring-pojok-modifikasi/
SukaSuka
Seru pokokmen 😀
SukaSuka
ehm
SukaSuka
hehehe ana pacare, mulane ra wani rep nyebut jeneng asline
SukaSuka
endi
#clingak clinguk
SukaSuka
Hahahaha aku wis tau mangku nang kolT lho 😀
SukaSuka
Seneng ya… angger aku lha anu ora seneng, padahal wadanane aku jaman SD
SukaSuka
Seneng sending, tapi kelase supir koprades jebul hahahaha
SukaSuka
Sopir tapi pemilik lho kae, dadi tepate juragan koprades
SukaSuka
Oh iya ding, juragan ya
SukaSuka
weh…
http://setia1heri.com/2014/10/27/met-hari-blogger-indonesia-2014-masbrow-dan-mbaksis/
SukaSuka
Woh 😀
SukaSuka
jolali keris e dijamasi 😀
SukaSuka
Ra nduwe keris, nduwene pentung satpam
SukaSuka
yo gapopo..mumpung suro
SukaSuka
Hahahaha nek kuwi Suro terus ben dino
SukaSuka
weh..kuat men..jamune opo? 😆
SukaSuka
Jamu Asal Kuat, nek ra kuat yo ngaso 😀
SukaSuka
iyo..ojo dipekso mengko malah sengsoro 😀
SukaSuka
waaah……bahasanya bagus bgt kyk bertutur cerita
nitip bacaan kang semoga berkenan
http://bikerkampung86.wordpress.com/2014/10/28/pasaran-honda-nsr-di-bali/
SukaSuka
Bahasa biasa saja.
Oks, titipan diamanahkan.
SukaSuka
Walaah…..bahasane apik kyk baca cerita rakyat jd betah saya bacanya
Maturnuwun mas 🙂
SukaSuka
Sami sami masbro
SukaSuka
Yupzzz………. 🙂
SukaSuka