Imho.
Pengalihan subsidi BBM yang mendongkrak harga premium dari 6500 ke 8500 rupiah memang cukup mempengaruhi konsumsi BBM oleh pengguna kendaraan bermotor. Khususnya sepeda motor.
Selisih harga yang tidak terpaut jauh antara BBM ron 88 dan ron92, membuat pengguna sepeda motor beralih ke Pertamax dan sejenisnya (BBM ron 92). Selisih 1450 rupiah tidak cukup menarik, justeru muncul pernyataan, “nilai subaidi berapa ya tiap liternya”, oks close enough.

Kamis malam sepulang kerja, saya berniat mengisi BBM Jalitheng Pulsar 220 dengan Shell Super. Mengapa Shell? SPBU lebih rapi dan secara umum cenderung lebih terpercaya, baik takaran maupun pelayanan. Lanjutkan membaca Shell Super Ludes, Indikasi Lapangan Kerja Baru