Mengapa Shell


tempel sbg bukti

Mengapa Shell? ya itu wajar jadi pertanyaan, secara, Indonesia juga ada pertamax dan pertamax pluss.

Baiklah saya akan bercerita sedikit mengenai kepindahan saya dari pertamina ke product VOC ini.

Pertama meminang si Tagor akhir 2007 silam, ta empanin pertamax plus, karena ingin si Tagor lebih manteb dan sempurna pervorma mesinnya… ( walo udah ada Shell aku tetep cinta produk dalam negeri anda untung bangsa untung, katanya)

Saat pertamax plus melonjak naik hingga harga 10.600 per liter dompetku teriak…. toloooong… dan pluk… si Tagor terpaksa tirakat dan makan premium….

Stiker komunitas tetap diunggulkan jadi di jidat ( tadinya stiker Shell )

Ternyata lambung yang biasa makan keju ga kuat dipaksa makan thiwul, akhirnya si Tagor jadi mesin 2 langkah alias snalpote ngebulllll…

Selanjutnya si Tagor masuk rumah sakit Beres di kapuk Raya “Robinson Motor”. Alhamdulillah dapat cepat ditanggulangi dengan penggantian seher dan part lain,( aku lupa detilnya), yang penting gratis karena masih garansi..

Setelah itu si Tagor emohh di empanin thiwul premium, ya akhirnya pertamax 92 jadi alternative, di Jakarta gampang ditemuin.. ( kapan nyampenya ke Shell ? kesuwen critane )

Baik lanjut… sekitar 1/2 tahun atau lebih (aku lupa persisnya) yang silam aku pindah ke Shell karena pelayanan di SPBU pertamina yang ngasal, sat pengisian, selang bensin tidak sampai tuntas dan saat diangkat dari tanki, bensin ndlewerrr nyiram tanki… hal ini berulang dan berulang meski operator pengisian dah aku ingetin, bahkan dia cuek bebek saat aku tegor. Nah hal inilah yang menyebabkan kepindahanku ke SPBU VOC… (maaf bangsa aku juga pengen untung)

nampang lagi

Di Spbu SHELL pun pernah ngalamin bensin kena tanki karena anak baru yang ngoperasiin, tapi dengan sigap anak ini ngambil lap yang emang dah ready tuk jaga-jaga, dan langsung.. laaappp. kering dan bersih.

Jadi pertama makai SHELL bukan karena mendongkrak performa mesin motor atau gengsi, tapi semata-mata karena pelayanan..

selanjutnya cerita dari temenku yang makai Mega Pro, karena susah dapat SPBU SHELL maka dia sedapatnya dan memakai Pertamax, tapi lho kok performa mesin jauh beda dengan saat makai SHELL, kayak Premium aja… dan benar dia milih premium sekalian… lha harga beda kualitas sama je…mending thiwul sekalian daripada sega wadhang… Aku penasaran dan akhirnya coba test sekali saat Bensinku abis aku isi pertamax, memang ada perbedaan performa mesin walau ga jauh-jauh amat..

ga ada gambar lain

Bukan maksud fitnah atau membenci Bangsa sendiri, yang kerja di SHELL juga pribumi kok, bukan londo. Menurut bro semua gimana?

Iklan

43 respons untuk ‘Mengapa Shell

  1. pernah dicoba mesin giling padi nyoba shell diesel, hebat 1 hari mesin masih kuat hidup , kalo solar biasa 12 jam mesin harus ngadem dulu, itu hebatnya shell diesel ( gak promosi shell lho) hehehe

    Suka

  2. @raiderobie, :batuk , malah sembelit juga.. ik..ik.. mungkin ada penyebab sebelumnya, karena si Tagor penah berenang air laut setinggi jok, saat tanggul pluit jeboll
    @Pak Dar : mantep tuh
    @Pak Mitra : jd penasaran nyobain Primax, Primax-Pertamaxx.. semedulur
    @asmara : corong ? … mending sekalian bawa bensin cadangan pakai bok belakang..ik..ik..

    Suka

  3. lak hatga seliternya samadengan harganya pertamax yo mending pake Shell!!!lah tapi MBlitar ki g enek Shell ,maklum kuto cilik mas bro!!!tak Ombeni pertamax wae!!

    Pernah ke habisan coba isi dengan Eceran besoknya langsung Mogok!!!!

    Suka

  4. “Ternyata lambung yang biasa makan keju ga kuat dipaksa makan thiwul, akhirnya si Tagor jadi mesin 2 langkah alias snalpote ngebulllll…”

    kalo motor 4tak knalpotnya ampe ngebul berarti minta diservis tuh…lagipula gak semua motor 2tak knalpotnya ngebul wakakaka

    Suka

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s