
Pukul 17.00 lewat dikit, sore tadi saya bertolak dari tempat nguli saya di pinggir Jakarta Utara menuju tempat tinggal di Bekasi Utara.
Satu botol teh manis panas sudah saya siapkan guna bekal di perjalanan. Mengingat lalu lintas Jakarta kadang tidak terduga. Kerap macet yang mengakibatkan perjalanan menjadi lebih lama dari seharusnya. Jika lalin lancar, jarak 30 kilometer dari tempat nguli ke rumah bisa ditempuh dalam tempo sekira 40 menit, tapi pernah sekali saya tempuh selama 4 jama dengan 2 kali istirahat.
Dugaan saya benar, Jalan Bekasi Raya lalin padat, sebagian penghuna jalan nampak membawa muatan yang tidak sewajarnya. Mudik, pasti pada mau mudik, pikir saya.
Sampai Ujung Menteng azan Magrib berkumandang, seger saya menepikan sepeda motor si Jalitheng, buka perbekalan demi membatalkan puasa, berbuka berteman debu jalanan dan beberapa pemudik yang juga ingin membatalkan puasa. Lanjutkan membaca Rekreasi (dadakan) Jalur Mudik