Para Penerjun Tetap Enjoy meski diGaplok


“Ayo, yang mau turun siapkan parasut”

Celetuk salah satu penumpang di gerbong 1 Walahar Express pagi saat kereta api lokal yang kami tumpangi mendekati stasiun Jatinegara. Ya, beberapa penumpang kereta api lokal memang memilih turun tidak pada tempatnya, karena lebih dekat dengan tempat kerja mereka dibanding turun di stasiun pemberhentian selanjutnya . Salah satu tempat non stasiun yang kerap jadi tempat turun penumpang adalah sebelum stasiun Jatinegara. Pasar Enjo (atau Enjoy?) orang menyebutnya. Kereta api lokal tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, stasiun pemberhentian berikutnya adalah Kramat, Senen dan terakhir Tanjung Priok.

Di sini, biasanya kereta akan berhenti atau sekedar mengurangi kecepatan karena menunggu sinyal dari stasiun Jatinegara. Nah karena tidak pasti ini, beberapa penumpang akan melompat turun meski kereta masih melaju. Bagi yang terbiasa akan dengan mudah mendarat meski kondisi kereta masih melaju. Tapi bagi yang ragu atau belum terbiasa, akan terhuyung bahkan terjungkal karena terbawa gaya dorong dari kereta yang masih berjalan. Karena hal inilah, muncul istilah ‘siapkan parasut’. Penumpang yang turun tidak pada tempatnya ini disebut kaum penerjun.

Para penerjun tidak sedikit, dari gerbong 1 sampai terakhir selalu ada yang terjun di Pasar Enjoy. Jika di pasar Enjoy kecepatan kereta tetap kencang karena sinyal hijau, biasanya akan pelan di kelokan rel arah kanan setelah stasiun Jatinegara, di sinipun meski pendek dan singkat, masih ada penerjun yang mengambil kesempatan untuk turun. Termasuk tim hore dari gerbong 1 Walahar Express seperti Pa Asep dan Pak Menteri. (Klik link untuk mengenal sedikit tim hore di gerbong 1 Walahar Express pagi)

Selain di Pasar Enjoy dan setelah Stasiun Jatinegara, tempat penerjun lain adalah di Pasar Gaplok. Pasar ini berada di sisi selatan sebelum Stasiun Senen. Memang tidak sebanyak penerjun seperti di Enjoy. Tapi kalo di Enjoy kereta tidak pelan, apalagi berhenti yang membuat tidak ada penerjun yang turun, maka pilihan terakhir kereta pelan di Gaplok ini, maka penerjun akan makin banyak. Karena masuk ke stasiun akan membuat makin lambat masuk kerja. Kalo dijadikan suatu kalimat, jadi unik lo, “Turun kereta di gaplok” (tri)

3 respons untuk ‘Para Penerjun Tetap Enjoy meski diGaplok

      1. Tapi pernah lho pak.
        Aku lompat dari kereta gitu.
        Pas pulang dari Jakarta, harusnya kereta berhenti di stasiun Poncol. Rumahku ndilalah sebelum stasiun.
        Kebetulan sebelum sampai stasiun keretanya melambat nunggu sinyal.
        Pas deket rumah langsung lompat aja.
        Deg²an juga😆

        Suka

Tinggalkan komentar