Pentas Tokoh Animasi Hewan-hewan Asli Indonesia di Dufan


KALILA
Pentas Tokoh Animasi Hewan-hewan Asli Indonesia
Berkelas Internasional

Kalila diyakini akan menjadi wahana menarik yang wajib disinggahi pengunjung Dunia Fantasi Ancol Taman Impian. Pentas boneka berkonsep musical showbiz berteknologi animatronik theater yang didukung sound dan special effect canggih ini akan menghadirkan berbagai cerita menarik yang dilakoni oleh tokoh animasi hewan-hewan asli Indonesia.

Sesuai dengan maknanya yaitu negeri yang indah, Kalila sebagai sebuah pentas boneka animatronik theatre akan menampilkan cerita-cerita bertema keindahan alam Indonesia yang disampaikan secara menarik oleh para boneka tokoh animasi hewan-hewan asli Indonesia. Hewan-hewan ini sengaja ditampilkan menjadi pelakon karena pada dasarnya mereka adalah bagian keindahan alam negeri Indonesia yang sebenarnya.

“Dengan cerita asli Indoensia yang asli dan menarik, serta didukung teknologi animatronik theater tercanggih, Kalila tak akan kalah dengan pentas-pentas sejenis yang ditampilkan oleh taman-taman wisata di berbagai negara lain,” kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), perusahaan pengelola Ancol Taman Impian. Karena itu menurut Budi Karya, Kalila dinilai merupakan sebuah pentas hiburan yang sarat akan konsep edutainment. Kalila adalah wahana rekreasi menarik untuk pembelajaran anak dan keluarga yang menyenangkan. “Ini sesuai dengan komitmen Ancol Taman Impian yang ingin selalu menyajikan berbagai hiburan dengan konsep edutainment,” ucap Budi Karya.
Wahana Kalila Dunia Fantasi yang sebelumnya bernama Balada Kera ini memiliki 400 kursi dan mampu menampung 800 orang pengunjung dalam sekali pertunjukannya. Kalila tetap menggunakan pola animasi Balada Karya Anak Bangsa namun konsep cerita yang diusung adalah tentang Hero atau Nasionalis Indonesia.

Kehadiran Kalila adalah bagian dari revitalisasi dari Dunia Fantasi melalui pengembangan inovasi terhadap beberapa wahana yang ada. Upaya tersebut dilakukan untuk menambah komposisi unit rekreasi Dunia Fantasi yang terdiri dari hard ride dan musical showbiz .
Hard ride sendiri hingga saat ini masih mendominasi komposisi unit rekreasi Dunia Fantasi sebesar 80%, sedangkan musical showbiz hanya 20%. “Melihat segmentasi Dunia Fantasi yang mengarah kepada segmen keluarga, maka penambahan musical showbiz sangat dibutuhkan. Karena itu pada revitalisasi Balada Kera menjadi Kalila unsur musical showbiz tetap menjadi pilihan kami,” ucap Budi Karya.

7 respons untuk ‘Pentas Tokoh Animasi Hewan-hewan Asli Indonesia di Dufan

Tinggalkan Balasan ke Maskur Batalkan balasan