Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya serta umatnya yg dicintai sampai akhir jaman.Amin
Sesunguhnya seorang hamba yg mukmin bila dalam keadaan dia berpisah dgn dunia dan menghadap kenegeri akhirat, turunlah pdnya malaikat2 dari langit, mukanya putih bersinar bagaikan matahari.Mereka membawa kafan dan rempah-rempah dari surga, lalu mereka duduk sejauh mata memandang daripadanya, lalu malaikat izrail a.s datang dan duduk disebelah kepalanya, berkata “Wahai jiwa yg tenteram, KELUARLAH KEPADA AMPUNAN DAN KERIDHAAN ALLAH” Maka ruh kita keluar mengalir sprti air dari dalam ghirbah (tmpat air yg terbuat dr kulit).Singkat kisah setelah ruh kita diberikan baju dan diberikan parfum (rempah2 yg d bw malaikat) sehingga harum semerbak dan selesai dibawa kelangit untuk dituliskan pd kitab apa amal kita ditulis illiyin atau sijjin, dan dikembailkan ke bumi untuk di tanya oleh Munkar dan Nakir bila selesai dgn keridhaan Allah atas jawaban kita maka berituplah angin surga kepadanya yg berbau wangi.Dilapangkan kubur sejauh mata memandang dan diberikan seseorang yg berparas bagus yaitu amal kita yg berwujud.Dia berkata “Ya Tuhanku, kiamatkanlah dunia agar aku kembali ke keluargaku dan hartaku” dikarenakan kebahagiaan dari Allah yg demikian hebat yg akan didapatkannya sehingga tak sabar menanti untuk berbagi dgn org-org yg di kasihi selama di dunia. (Hr. Ahmad, Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi)
Dari Abu Hurairah r.a, Rasululllah SAW “Ada 7 golongan org yg mendapat naungan Allah pd hari tiada naungan selain dari naunganNya salah satunya yaitu, seorang pemuda yg tumbuh dlm melakukan ketaatan kpd Allah.” (Mutafaq’alaih)
Dari Anas bin an-Nadhr r.a, ketika perang Uhud ia berkata,”Wah angin surga, sunguh aku telah mencium wangi surga yg berasal dari balik gunung Uhud.”
Ada suatu kisah seorang doktor, Khalid al-Jabir bercerita, “Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dlm keadaaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yg sudah meninggal. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan org meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dgn akhir hidupnya?
Pemuda ini terkena peluru nyasar dgn segera kedua org tuanya melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kpd ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yg ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel ? Atau apa?
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kpd mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal … tenanglah … sesungguhnya aku mencium wangi surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan para dokter yg sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kpd mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, maka jgnlah kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium wangi surga.’
Kemudian ia meminta kedua org tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kpd saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah’ Ruhnya melayang kpd Sang Pencipta SWT.
Allahu Akbar … apa yg harus aku katakan dan apa yg harus aku komentari…Semua kalimat tidak mampu terucap … dan pena telah kering di tangan… Aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
“Allah meneguhkan (iman) org-org yg beriman dgn ucapan yg teguh itu (*) dlm kehidupan di dunia dan akhirat.” (Ibrahim : 27) (*)Yang dimaksud ucapan-ucapan yang teguh di sini ialah kalimatun thayyibah yang disebut dalam ayat 24
Ia melanjutkan kisahnya, “Mereka membawa jenazah pemuda tersebut untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat pemandian mayat yg ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yg terakhir. Sebagaimana yg telah ia ceritakan sesudah shalat Magrib pd hari yg sama.
- Ia melihat dahinya berkeringat. Dlm sebuah hadits shahih Rasulullaah SAW , “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dgn dahi berkeringat”. Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah.
- Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pd persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yg belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Pada tubuh org yg sudah meninggal itu (biasanya-red) dingin, kering dan kaku.
- Telapak tangan kanannya seperti seorang yg membaca tasyahud yg mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanalllah … Sungguh indah kematian seperti itu. Kita memohon semoga Allah SWT menganugrahkan kita khusnul khatimah.Saudara-saudara tercinta … kisah belum selesai… Lalu, saudara Dhiya’ bertanya kpd salah seorang pamannya, apa yg ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabnya?
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dgn berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan TV untuk menyaksikan hal-hal yg terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr/mabuk, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yg telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan khusnul khatimah (insyaAllah -red) yg aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-ngidamkann; meninggal dgn mencium wangi surga.
Ayahnya berkata, “DIA SELALU BANGUN dan MELAKSANAKAN SHALAT MALAM SESANGGUPNYA. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah. Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yg berprestasi di SMU.”
Aku katakan, “Maha benar Allah” yang berfirman



“Sesungguhnya org-org yg mengatakan: ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka MENEGUHKAN pendirian mereka, maka malaikat akan turun kpd mereka : ‘Jgnlah kamu takut dan jgnlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dgn (memperoleh) surga yg telah dijanjikan Allah kpdmu.’ Kamilah pelindungmu dlm kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yg kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yg kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fhushilat:30- 32)
……bersambung…..
Wassalamu’alaikum
oleh Zoel Fikr
WANGI ITU HARUM
SukaSuka
Allahu Akbar….
SukaSuka
apik apik apik
SukaSuka
Siapa sih yang sanggup dangan lapang dada menghadapi kematian?
ya mereka-mereka yang merasa bahwa hidupnya, matinya amalnya semua untuk tuhannya
dan mereka yang takut kematian adlh yang tak sadar bahwa hidup dan penghidupan itu cuma titipan
SukaSuka
Makasih bro artikelnya… tentang wangi seperti kayak sholat Jumat, qta disunnahkan untuk tampil bersih & wangi…
SukaSuka
@roso : harum mewangi..
@tiyo : oks
@Pak Bambang : nggih nggih nggih.
@Pak Bons : injih Pak, leres sanget, nyuwun dongane supados kulo saged ngamalaken nggeh. Amin
@Pak Mit : sami sami Pak..
SukaSuka
ampunilah dosa-dosaku ya Allah!
SukaSuka
Amin Ya Robbal’alamin…
SukaSuka
okeh dosane aku ,ampuni aku keluarga ku temen temenku …umatmu…ya Allah.
SukaSuka
Amin ya Robbal’alamin
SukaSuka
posting menarik nih,
terima kasih..
SukaSuka
sama-sama Gan..
SukaSuka