Renungan


Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Yg menciptakan manusia dan tdk membutuhkan mereka, Yg menciptakan mereka agar mau tunduk dan mengagungkan-Nya, Yg segala manfaat dan madharat ada di tangan-Nya. Semoga pujian dan keselamatan terlimpah kpd Nabi Muhammad SAW, sang kekasih Ar-Rahman, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Amma ba’du.

Sahabat2ku yg dikasihi Allah SWT,  mari qt merenung sejenak, menyediakan waktu bagi persiapan ruh kita menuju keabadian, mudah2an hantaran tafakur yg mungkin cukup sederhana ini dapat menghadirkan sang khaliq dalam ruang hati kita yg sedang coba kita persiapkan di beberapa menit kedepan.Semoga dzat yg Maha Agung berkenan hadir dlm sisa-sisa harapan yg mungkin salah satu dari kita pd saat ini sedang dlm penghujung daya pencarian hidupnya, kemanakah harus menghantarkan lagi apa yg tak bisa, sudah sekian daya dan upaya mencoba dilakukan namun perkara hidup yg demikian berat menghantam dari berbagi sisi.

Marilah sejenak hadirkan hamparkan ruang hati kita, kosongkan dari segala isi dunia yg menumpuk dan berjejalan dalam ruang hati kita bak gudang yg menumpuk benda2 berserakan bercampur aduk beserta kotoran2 jiwa fana yg membuat dzat penuh kasih tak sanggup melihat kita barang sejenak.Mari.. mari sahabatku.. lafadzkan bismillahirrahmanirrahim semoga apa yg coba kita renungkan saat ini mampu sedikitnya merubah atau memberikan semangat untuk melangkahkan kaki kearahNya lebih tegap dan bersujud dalam SEGALA KEADAAN yg menimpa kita dgn penuh ridha sebagai mahluk yg serba lemah di bandingkan dzat yg Maha Sempurna pemilik hamparan kerajaan di setiap jejak ciptaanNya ini.

Apakah yg akan mengiringi detik2 terakhir perjalanan kita menuju pangkuanNya?Yang akan ikut adalah 3 saja, keluarga kita, harta yg dimiliki, serta amal kita.Dua saja yg akan kembali dan 1 tinggal bersama kita; Setelah semua sanak saudara selesai berdoa mengharapkan ampunan dan kasih sayangNya untuk kita mereka akan meninggalkan kita sendirian, betul.. sendirian saja, dalam ruang yg mungkin gelap gulita, sesak, sempit.Mereka berderai air mata karena kita pergi meninggalkan mereka ataukah ada yg mereka lebih takutkan?Siksa kubur yg maha dahsyat menyambut kedatangan kita di pintu kubur..nauzdubillahimindzalik.Malaikat Munkar Nakir tengah bersiap menyambut..

Marilah kita tengok kebelakang beberapa saat sewaktu kita didatangi malaikat pencabut nyawa Izrail a.s yg mungkin pada waktu itu sudah tergambar apakah beliau hadir dalam keadaan menakutkan ataukah datang dgn lemah lembut bagi hambaNya yg sholeh, sebelum itu terjadi telah digambarkan oleh sebagian para nabi ketika berkata kpd malaikat maut “Adakah utusan yg engkau kirimkan lebih dahulu untuk mengingatkan manusia? Malaikat berkata “Ya, demi Allah telah banyak sekali utusanku yaitu berupa SAKIT, PENUH UBAN, TUA RENTA, PENDENGARAN BERKURANG, PENGLIHATAN BERUBAH maka apabila org2 yg tertimpa itu tdk ingat dan tidak siap sedia, lalu pada saat dicabut nyawanya akupun berseru kpdanya: “Bukankah aku telah mengirimkan kpdmu utusan dan peringatan2 sebagai pengingatmu?Dan kali inilah utusan terakhir yg tidak ada utusan lain sesudah aku dan akulah pemberi ingat terakhir yg tidak ada lagi pengingat lain yg akan datang kepadamu sesudah aku”

DICABUTLAH RUH!! Detik demi detik proses pencabutan berlangsung, sebelum pencabutan itu terjadi masing-masing anggota tubuh saling berpamitan satu sama lain, tiap ruas pergelangan masing2 mengucapkan selamat berpisah. Dari Anas bin malik r.a, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya hamba itu mengalami KESENGSARAAN diwaktu mati dan bahwasanya segala ruas persendian itu masing2 MENGUCAPKAN SALAM antara satu sama lain, katanya “Selamat berpisah aku dgnmu sampai berjumpa lagi pada hari kiamat” (Hr. Imam Nasa’i)

Terdengar Suara Dari Langit Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan, Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu, Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu, Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu, Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu”

Ketika Kita Tergeletak AKAN DIMANDIKAN….Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan, Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah, Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara, Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa, Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara”

Ketika Kita SIAP DIKAFANI..Suara Dari Langit Terdengar Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan BERBAHAGIALAH Apabila Kau Bersahabat Dgn Ridha Allah CELAKALAH!! Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah”

Wahai Fulan Anak Si Fulan, Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh tanpa bekal! Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya, Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan”

Ketika Kita DI USUNG DIHANTARKAN….Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan, BERBAHAGIALAH Apabila Amalmu Adalah Kebajikan, BERBAHAGIALAH Apabila Matimu Diawali Tobat, BERBAHAGIALAH Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat”

Ketika Kita SIAP DISHALATKAN….Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan, Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat, Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik, Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk”

Ketika Kita DIBARINGKAN DILIANG LAHAT….Terdengar Suara Memekik Dari Langit, “Wahai Fulan Anak Si Fulan, Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia, Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini??

Wahai Fulan Anak Si Fulan, Dahulu Kau Tertawa Kini Dalam Perutku Kau Menangis, Dahulu Kau Bergembira Kini Dalam Perutku Kau Berduka, Dahulu Kau Bertutur Kata Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa”

Ketika Semua Manusia Meinggalkan kita sendirian….Ya sendirian saja.. Allah Berkata Kpdnya,”Wahai Hamba-Ku, Kini Kau Tinggal Seorang Diri Tiada Teman Dan Tiada Kerabat Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap, Mereka Pergi Meninggalkanmu Seorang Diri. Padahal, Karena Mereka, Kau Pernah Langgar Perintahku! Hari Ini, Akan Kutunjukan Kpdmu Kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi Alam, Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya. Kpd Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,

“Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kpd Tuhanmu Dgn Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku.

Semoga Bermanfaat ….. Wassalam…

Forward dari MHC di FB oleh Zoel Fikr

23 respons untuk ‘Renungan

  1. Ketika Semua Manusia Meinggalkan kita sendirian….Ya sendirian saja.. Allah Berkata Kpdnya,”Wahai Hamba-Ku, Kini Kau Tinggal Seorang Diri Tiada Teman Dan Tiada Kerabat Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap, Mereka Pergi Meninggalkanmu Seorang Diri. Padahal, Karena Mereka, Kau Pernah Langgar Perintahku! Hari Ini, Akan Kutunjukan Kpdmu Kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi Alam, Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya. Kpd Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,

    “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kpd Tuhanmu Dgn Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku.

    ———————————————————————

    ane blm mengerti kata2 diatas ini.. mohon pencerahannya..

    Suka

  2. @black vixion : itu adalah pernyataan Alloh yg tersirat bahwa kasih sayang Alloh yg Ar Rokhim, yaitu kasih Alloh di akherat bagi hambaNya yg senantiasa tunduk dan patuh thd sgala perintah dan laranganNya.

    Tersurat dalam surat Al Fajr, silahkan cek terjemahannya hingga ahkir surat…
    Wallohua’lam

    Suka

Tinggalkan Balasan ke A Seen Bonsai Biker Batalkan balasan