Esok Puasa


Assalamu’alikum..
Innalhamdalillah..
Allah memerintahkan agar kita patuh dan tunduk pada-Nya, dan dalam beribadah tidak boleh sertakan apapun yang kedudukannya disamakan dengan Allah SWT.
Kalau Allah kehendaki pasti terjadi, tidak karena kehendak Rosul ataupun zat lain, hanya Allah-lah yang bisa berkehendak dan menjadikannya terjadi. Itulah patokan awal dalam beribadah kepada Allah SWT.
Orang sudah beribadah sholat atau puasa dan ibadah lainnya, tapi kelakuannya seperti orang yang tidak pernah beribadah, maka perlu perhatikan:
1. Syarat beribadah yaitu iman
Tidak karena ikut ikutan tapi krn iman kepada Allah dan punya tujuan
Akal yang kita miliki dan mencapai usia remaja
2. Rukun : niat berpuasa, (harus dinyatakan dimalam hari sebelum berpuasa) menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa
3. Adab dalam berpuasa, adab perlu diperhatikan agar puasa kita bernilai bukan sekedar lapar dan haus semata. seperti dalam sholat, barang siapa setelah selesai salam terakhir dalam sholat dan melakukan tindakan atau gerakan tanpa mengucap istighfar 3 x, dilanjutkan Allohumaantasalam, waminkassalam dst.. Maka dia sholat tanpa adab dll

selamat berpuasa, semoga kita diselamatkan dalam ramadan ini dan ramadan ini diselamatkan dari kita, dan dipertemukan dalam ramadan tahun berikutnya. Amin. Taqobbalallohuminawaminkum, mohon maaf lahir batin. Wassalamu’alaikum
(petikan khutbah jumat masjid Baiturrahman, Ancol Taman Impian)

Iklan

Ramadan Datang, Sambut Gembira


 

gbr dari ...thought.com

Malam ini adalah malam pertama ramadan tahun 1432 H, sebagai awal dilaksanakannya ibadah sholat taraweh…hiks.. Tapi apa daya, si KULI ini musti solo bandung, alias stand by di tempat nguli dan absen dari gempitanya malam taraweh pertama yang pasti jamaahnya luber ke jalanan…hiks..hiks…

Semoga hal ini tidak menyurutkan saya dan semua sedulur yang mungkin bernasib sama dengan saya untuk tetap semangat menyambut dan mensukseskan serta kita lulus di Syawal nanti. Amin

Wassalamu’alaikum

Dikirim menggunakan Wordmobi

Hikmah Puasa Romadon


Puasa secara bahasa berarti mencegah atau menahan diri.

1. Puasa romadhon adalah manifestasi dari keimanan sesorang seperti perintah dalam surat Al-Baqarah ayat 183
“Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba alaikumush shiyaamu kamaa kutiba
‘alalladziina min qablikum la’allakum tataquun” “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa.”
berbeda dengan seseorang yang berpuasa karena malu pada orang lain alias dia berpuasa bukan semata-mata karena Alloh tapi karena hal lain atau ngikut ngikut doang…

2. Mampu menghindari dan mengontrol segala macam nafsu yang sering melanda manusia dan mempengaruhinya dalam bertindak menuju hal yang salah, maka dengan puasa segala nafsu direm dan dikontrol secara benar sehingga manusia yang berpuasa mampu mengedepankan nurani daripada emosi. Segala tindakan menyeleweng seperti korupsi, anarki, penyelewengan aqidah dan semacamnya merupakan berawal dari nafsu yang kebablasan. Nafsu amarah, lawwamah dan muthmainah akan terkendalikan dan pada tempatnya jika dikontrol oleh puasa.

Kiranya itulah sedikit cuplikan dari kultum dzuhur siang ini di Masjid Baiturrahman Ancol yang disampaikan oleh Ust. Jaka Sungkawa Alimun Wahid SAg. Semoga bermanfaat, Amin wassalamu’alaikum