Ini adalah salah satu cara memperbaiki mesin Bajaj Pulsar yang tidak mau hidup saat distarter. Tidak ada api (baik di out koil maupun di busi) atau kompresi tidak muncul.
Ya, Jalitheng is Back
Mungkin ungkapan yang tepat untuk menggambarkan si Pulsar 220 saya yang sudah lama mangkrak.
Sedikit flashback, terakhir Jalitheng Pulsar 220 saya kendarai (mobilitas) adalah pekan libur lebaran Idul Fitri 2015/1436H, untuk pulang dari kerjaan di Jakarta ke Bekasi. Sebenarnya selanjutnya saya akan menuju Karawang, karena keluarga sedang berkumpul di sana. Mampir ke Bekasi sekedar menyiram tanaman dan mengangkat jemuran. Tapi aneh, saat saya mau berangkat ke Karawang, Jalitheng ngambek gak mau hidup, sama sekali tidak ada kompresi. Karena sudah malam, pulsar saya kandangin lagi dan berganti Jeng Maryate Suzuki Hayate.
Sebenarnya beberapa hari berikutnya sempat hidup, tapi hanya sebentar dan mati lagi. Sampai hampir putus asa. Apalagi ada Hayate yang mengalihkan perhatian. Alias kebutuhan mobilitas berkendara sudah tercukupi oleh kehadiran Jeng Maryate si Hayate Marun.
Berbagai cara tentu sudah saya lakukan, salah satunya ganti busi baru dan menjumper Accu. Tapi masih nihil.

Sampai suatu ketika, seorang owner Pulsar 180 UG4, yang juga bos saya memberi tahu (Jazakallah Pa Agung Hanurawan) Agar mencabut CDI Pulsar dan pasang lagi. Jadi menurut beliau yang pernah mengalami Pulsar trouble mati total, tidak ada api di busi karena kemungkinan ada konsleting dan menyebabkan CDI tidak bekerja alias proteck dan tidak berfungsi. Contoh penyebabnya antara lain karena rusaknya koil dan timbul percikan di sambungan koil, ini yang dialami beliau.
Kalo yang dialami Jalitheng belum jelas, entah konsleting di bagian apanya. Yang jelas setelah saya cabut CDI dan pasang lagi (dengan mencabut CDI dari socket kabelnya, seolah CDI direset), lalu coba hidupkan elektrick starter ternyata langsung greng. Jalitheng menyalak.
Masalah belum selesai, awalnya sudah saya pakai perjalanan dekat, njenguk anak ke rumah sakit dan njemput anak sekolah, tidak ada masalah. Trouble timbul saat Pulsar buat jarak jauh, yaitu nguli kemarin lusa pagi. Suara klakson kecil, bahkan tidak bunyi. Mesin sempet mati sepersekian detik dan hidup lagi (tanpa motor berhenti), hal ini terjadi dua kali. Saat pulang nguli, Jalitheng tidak bisa distarter, indikasi bateray atau accu lowbatt.
Saya sempet bingung, akhirnya coba hidupkan Pulsar dengan gaya moto gp, yaitu di dorong, bedanya saya tidak punya kru (crew). Alhamdulillah, Jalitheng tidak perlu dorong jauh sudah mau hidup. Caranya, masukin gigi 2, tahan handle kopeling, dorong sekira 5 meter sekuat tenaga (dorong setang, tidak dinaikin, kecuali di turunan mungkin bisa), lepaskan handle kopling sesaat sambil puntir throtle gas, tahan kembali handle kopeling, karena mesin sudah hidup.
PR saya selanjutnya melacak kemungkinan konsleting yang menyebabkan accu drop. Oh iya, pagi sebelum berangkat saya mengganti lampu sein (sign) belakang satu set memakai sein pies atau Pulsar 135. Mungkinkah ini penyebabnya? Tapi lampu sign berfungsi normal. okay, kita lacak lain hari, sementara nyemplak Jeng Maryate dulu.(tri)
