Tetaplah Menulis
Tetap konsisten menulis di blog merupakan hal yang sulit bagi sebagian narablog atau blogger. Dulu awal saya terjun di wordpress (akhir 2010), semangat menulis begitu menggebu. Waktu untuk menulis selalu ada, kalopun sempit pasti saya luangkan. Motivasi menulis kala itu hanyalah pertemanan dan statistik.
Tapi selalu berhasil menulis cukup panjang dan tidak sekedar mengupas hal yang fantastis demi populeritas artikel. Tidak sekedar demi mengail statistik blog. Menulis sekedar eksistensi sebagai blogger? Bisa jadi, saya hampir lupa rasanya menjadi blogger era 2009 – 2012. Yang pasti, blogwalking dan komentar di blog lain adalah hal yang rutin dan menyenangkan. Saat itu saya masih bernaung di domain gratisan, triyantobanyumasan.wordpress.com
Oh iya matur suwun kagem Pak Maskur yang sudah ‘menyesatkan’ saya dari blogspot ke wordpress.
Serangan Wordads
2013 iklim blogsphere roda dua tanah air mulai berubah, sebagian blog wordpress beralih, mapping domain, menghilangkan embel-embel wordpress menjadi dot kom (.com) saja. Karena hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk bisa memonetize blog melalui program advertising wordpress. Artikel sebagian blog banyak yang menilai kurang bermutu, dianggap sekedar mengail statistik, mempublish tulisan dengan tema yang sedang hits untuk menarik pembaca. Perolehan dolar begitu menggiurkan. Blogwalking hanya ke blog yang tenar dan sekedar nitip link tulisannya. Blogwalking tidak lagi menarik. Klik bait dan spam meralela di facbook khusuanya di grup FB. Earning blog menjadi motivator yang dahsyat dan (kalo boleh saya bilang) merusak citra blog. Blogsphere roda dua khususnya. Pewarta warga mirip blog mainstream yang membosankan. Satu berita dipublish oleh banyak narablog dengan narasi hampir serupa. Siapa cepat dia dapat (statistik lebih)
Transportasi Umum dan Catatan Harian di Blog
Sampai penghujung 2014 Saya masih setia dengan domain gratisan. Tapi semangat menulis masih menggebu. Meski sekedar catatan harian. Mengembalikan fungsi blog sebagaiman pertama lahir, diari online. Apalagi saat itu saya bekerja dengan menggunakan transportasi umum, angkutan kota dan commuter line kereta listrik (KRL). Dalam satu perjalanan berangkat atau pulang kerja, saya bisa menulis 2 artikel, meski tidak bermutu. Sekali lagi sekedar catatan harian. Tapi saya suka sekali, apa yang saya lihat dan alami, bisa dijadikan inspirasi untuk menulis, bahkan tidak ada hubungannya dengan roda dua atau otomotif, kalopun ada, paling seputar kereta dan angkutan kota.
Dot kom Seduluran dan Motivasi Dolariah
Akhir 2014, blog saya didaftarkan mapping domain, gratis oleh seseorang yang tidak mau disebut namanya. Maka berubahlah triyantobanyumasan.wordpress.com menjadi triyantobanyumasan.com saja. Nama blog lebih pendek dan lebih menarik. Selanjutnya saya coba iseng mendaftar advertising wordpress atau wordads, dalam waktu pendek langsung diterima. Maka sejak itulah blog saya masuk dalam daftar afiliasi wordpress advertising atau wordads. Tetes-tetes dolar tiap bulan hadir di akun wordads saya, tidak banyak, makanya saya bilang tetesan saja. Belum pernah cair dalam satu bulan, berbulan-bulan barulah masuk tranaferan dari wordpress ke paypal. Tapi hal itu ternyata cukup memotivasi saya untuk lebih semangat menulis dan mencari materi yang sanggup mengail statistik. Meski saya tidak sehebat mereka yang paham SEO blog, saya tetap menulis dengan basic catatan harian, kurang memperhatikan keyword, iklan sosial media (FBads dan sejenisnya), baclink dan segala SEO blog yang sampai saat ini tidak saya pahami.
Bwadai Wordads, Google Adsense dan Iklan Banner Blog
Di pertengahan 2015 (kalo tidak salah ingat), wordpress mengeluarkan kebijakan baru terkait WordPress advertising atau Wordads. Kebijakan ini berimbas kepada penghasilan klik blog yang bernaung di bawah wordpress advertising. Sebagian blogger mengenalnya dengan istilah BWADAI WORDADS. Karena penurunan penghasilan wordads begitu drastis. Beberapa blog, acount/akun wordads nya terkena suspend, karena dianggap melanggar Term of Service (TOS), seperti artikel copas dan sebagainya. Bahkan pengumuman hasil wordads atau earning bisa mundur 2 bulan. Begitu earning muncul ternyata cuma 10% dari nilai earning diawal wordads hadir, dan terus mengalami kemunduran bahkan bisa sampai zonk alias $0. Padahal statistik blog tetap bagus, bahkan ada yang cenderung naik. Berbagai keluhan saya baca di forum wordpress Indonesia. Parahnya lagi, kebijakan tersebut berulang beberapa kali dan banyak blogger yang menggantungkan pencaharian lewat earning harus menelan pil pahit dan memaksa kembali ke dunia nyata. Bekerja sebagaimana mestinya. Saya tidak terlalu terimbas, karena blog dengan statistik rendah, bahkan saya belum pernah mencairkan paypal saya dari hasil wordads, sekedar buat mapping domain dan hal ‘ghaib’ lainnya.
Untuk mengatasi kemelut tersebut, entah siapa yang mulai, blogger berbondong-bondong beralih ke self host, google adsense yang sudah lama diacuhkan, jadi rujukan, motivator pendamping wordads yang memble.
Sumbangsih yang cukup memikat, agar blogger tetap menulis, khususnya produk ATPM terbaru, baik baru isyu, baru spyshot, baru rumor dan tentu baru launcing, pabrikan menawarkan banner iklan bagi sebagian blogger yang ngehits, yang memiliki statistik tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang memaksa blogger untuk beralih ke self host atau wordpress.org, karena kalo masih hosting gratis, wordpress tidak mengijinkan ada iklan lain selain iklan advertising dari wordpress. Kalo maksa, blog bisa kena suspend.
Banner iklan dari pabrikan tidak bisa diperlakukan seenaknya atau semaunya owner blog, ada target statistik yang harus diraih tiap harinya untuk memnuhi atandard kelayakan versi pemasang iklan dalam hal ini pabrikan. Jadi, sang blogger tentu saja berpacu untuk menelorkan artikel yang mampu menaikan statistik, dan agar mudah, instant, maka berita pun diberitakan. Maksudnya mempublish berita selayang pandang yang muncul di ranah sosial media, terutama facebook. Alhasil, jadilah blog sebagai copas dari facebook. Dengan judul yang tidak lebih baik dari berita koran Lampu Merah atau Lampu Hijau.
Whastapp Grup, Kerja adalah Laporan Online Realtime
Semenjak eksisitensi aplikasi chat Whastapp mengalahkan Blackberry Mesenger (BBM), hampir seluruh lini masyarakat terpapar whatsapp, semua forum ada grup WA, atau disingkat WAG. Mulai keluarga, hobi, satu RT, satu RW, satu kantor, satu lingkup kerja kecil, dan sebagainya. Bahkan saya masuk ke lebih dari 10 grup whastapp dalam lingkup pekerjaan, belum grup di luar lingkup kerja. Aktif dan menyita perhatian. Tiap pekerjaan dan tugas terkait, dikoordinasikan lewat WAG, dilaporkan realtime, tidak mengenal libur. Jika ponsel aktif dan memiliki kuota data, maka info dari WAG terus menyita perhatian. Ditambah tugas dan tanggung jawab yang bertambah, semakin mengalihkan perhatian saya akan blog. Lebih sering online lewat sosial media selain blog. Jadilah artikel sebulan hanya 1 tulisan yang dipublish. Itupun ringan, seputar sepeda motor saya.
Menulis, Untuk Otak yang Lebih Baik
Menulis saya akui mampu mengalihkan pikiran negatif yang mungkin menghantui otak. Menyalurkan pemikiran dalam tulisan membuat beban otak lebih enteng. Dengan mengalihkan pemikiran ke hal yang bisa ditulis, sehingga otak mampu mengabaikan hal negatif yang tidak selayaknya mampir di otak saya. Maka dengan ini saya berusaha kembali menulis hal-hal yang tidak stagnan, kembali seperti dulu. Barangkali bisa kembali Menulis Untuk Belajar, Berdiskusi, Mengingatkan diri sendiri dan orang lain yang mau diingatkan.
Nggih
SukaDisukai oleh 1 orang
Diwoco ora pak dosen
SukaSuka
Sudah dongs 😂 sekarang saya malah lebih suka baca blog-blog curhatan, opini-opini enteng, artikel ringan..sing penting orisinil idenya ya contone kaya artikel kiye Lik 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah saya jadi malu, saya tersanjung pak Dosen, warbiyasah. Alhamdulillah, matur 2bh uwun pak. Salam dari kota ya 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Grup wa dan grup tidak jelas juga membuat kegiatan menulis menjadi aktif..
Menulis pesan 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Tul, sekarang eranya menulis pesan 😂😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Membaca, menganalisa dan menikah.. bukan itu bagus?😂😂
SukaDisukai oleh 2 orang
Wah melenceng ini, 😂😀
SukaDisukai oleh 1 orang
blog saya sudah mati suri… semangat
menulis saya sudah surut melihat kemelut blog roda 2 dimulai tahun 2014..
SukaDisukai oleh 2 orang
Ayo, dihidupkan lagi, coba keluar dari zona oto oto, seru, buat bacaan pribadi saja 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
blogger papan tulis.. ibarat papan tulis, opo wae sik hits ditulis, nek wis wayahe ilang yo ilang.. ra enek ambune..
nek aku meski jenenge dolanotomotif, malah saiki jarang banget bahas otomotif, lha ra tau diundang meneh dan arep mbahas opo yo ra enek.. mending nulis tentang dolan, foto, mlayu, dan apapun yang ada di keseharian.. luwih plong.. ra enek target tulisan kudu apik banget seko uwong, tapi target pribadi agar tulisan penak diwoco dan bermanfaat..
SukaDisukai oleh 1 orang
Sepakat Lik. Aku kadang moco ulang tulisanku sing wis lawas, nek ono sing salah, ono wektu ta edit
SukaSuka
mantab kang..
dulu alasan nulis hanya demi hobi baru sbg blogger, menulis utk mengikat pengetahuan biar gak lupa, karena utk memperoleh referensi tulisan seminggu sekali saya main ke toko buku.
sekarang ketambah motivasi ngasilin dolar demi menutup ongkos operasional blog..
SukaDisukai oleh 2 orang
Nah itu, sekedar menutup operasional blog, ngadelin Wordads kayaknya sulit, belum temtu setahun cair je 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Mas Tri sesekali nulis tema berkebun dong 😀 . Di rumah nanam apa aja?
.
SukaDisukai oleh 2 orang
Sebenarnya ada beberapa bahasan, mulai tabulampot jeruk bali mini, cangkok klengkeng yang pengin ditulis, tp karena waktu dan mod nulis yg belum memungkinkan, jadi masih sekedar draft di otak 😁
SukaSuka
Menarik pak, salam kenal…
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih pak
SukaSuka
mantap mas
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih apresiasinya Mas Ade
SukaSuka