Kepada Pa Said Aqil yang tidak berjenggot
Awalnya saya tidak begitu peduli dengan candaan dan olok-olokan beberapa kawan saya mengenai jenggot dan goblok. Saya juga tidak peduli awal mula dari olok-olokan tersebut. Hingga hari ini, hal tersebut masih menjadi perbincangan di beberapa grup Whats app dan saya sebagai manusia yang dikaruniai jenggot oleh Allah swt, merasa terusik.
Pa Said Aqil yang tidak berjenggot
Saya merasa terusik dengan hal tersebut, apalagi setelah saya tahu bahwa awal pernyataan tersebut muncul dari ketu umum PBNU (nahdatul Ulama). Organisasi besar yang juga menjadi kebanggan saya sejak kecil. Dilingkungan NU saya dididik dengan berbagai kitab fiqh (kitab kuning). Mulai dari Mabadi Fiqh, Safinatunnajah, safinatushalat, Ta’limul muta’alim, Duror Bahiyah dan berbagai kitab lain hingga Daqoihul akbar. Meski tidak pernah ngaji tuntas dan total, tapi dari kitab-kitab ala NU itulah yang membuat saya membuka pengetahuan tentang ilmu agama.
Dan tahukah anda Pa Said Aqil yang tidak berjenggot
Bahwa jenggot saya tumbuh semenjak saya STM. Jadi semenjak STM saya kerap membiarkan jenggot tumbuh agak panjang. Kecuali karena peraturan harus dicukur. Sampai sekarang saya masih membiarkan jenggot tumbuh sekedar penghias diri dan image serta ciri saya. Jenggot adalah saya.
Pa Said Aqil yang tidak berjenggot
Atas dasar apa, Pa Said Aqil dengan penuh berapi-api menyatakan bahwa semakin panjang jenggot, seseorang semakin goblok. Sungguh pernyataan yang mempermalukan saya sebagai warga NU. Apakah orang NU yang berjenggot tidak berhak mengaku NU. Apakah Orang Nu yang berjenggot lantas disebut Wahabi? Astaghfirullahaladzim. Bertaubatlah Pa Said. Semoga Allah mengampunimu. Aamiin
Mungkin dia lapar 😀
https://ru88ercookie.wordpress.com/2015/09/18/mv-agusta-f3-800-solar-beam/
SukaSuka
kalo lapar apa perlu dikasih makan rontokan jenggotku yo?
SukaSuka
pak said asline duwe jenggoten…
SukaSuka
mungkin jenggotnya ga akan tumbuh lagi, takut melu goblok
SukaSuka
mungkin bukan itu maksud konteksnya #berusaha positive
SukaSuka
mungkin, tapi coba didenger ulang itu rekamananya Mas, atau malah belum denger?
SukaSuka
sudah denger cuma konteks yang sya tangkap pak aqil menyindir gerakan radikal macam FPI….
SukaSuka
mungkin, tapi tak sepantasnya pakai istilah ‘jenggot dan goblok’ . Tidak tepat sama sekali. Sangat kontra produktif
SukaSuka
mungkinkah lupa kalo KH hasyim ashari jenggotan
SukaSuka
Nah, kebablasan dan kontra produktif
SukaSuka
menungso iki termasuk salah 1 tokoh penghambat proyek tol cipali
SukaSuka
Oh iya to? Sebabnya apa kala itu Om?
SukaSuka
lahan pesantrene ora entuk diliwati, terpaksa muter ngidul n kudu gawe jembatan layang memotong jalur cirebon bandung
SukaSuka
Ohh.. Ngono tho.. nembe ngeti aku
SukaSuka
weh parah, seneng ngafirke marang liyane kafire dewe gak di gatekke
http://orongorong.com/2015/09/18/livery-khusus-yamaha-smax-155-ke-60th/
SukaSuka
menungsa jik urip, nek bekas menungsa nembe ra iso berulah Om 😀
SukaSuka
Para ulama terdahulu juga mengingatkan bahwa “barangsiapa yang berlebihan panjang jenggotnya hingga ke pusar maka (hal tersebut) menunjukkan sedikitnya kecerdasan padanya”
Coba buka di link ini
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10153661398764846&id=667484845&set=a.10150360084379846.370072.667484845&refid=28&_ft_=qid.6195853130049400594%3Amf_story_key.7677838540786550934%3AeligibleForSeeFirstBumping.&__tn__=%2As
SukaSuka
Ulama terdahulu itu siapa? Yg jenggotnya sampai pusar itu siapa? emang ada?
SukaSuka
Iya nih, “Para Ulama” yg dimaksud itu siapa? Lha wong dijaman sekarang saja ada kok orang yg pemikirannya nyeleneh malah dianggap wali.
SukaSuka
seorang ulama besar tapi perkatanya tidak mendidik naudubilah amit mait
SukaSuka