
Jika menonton film satu ini, seolah trend GL dan CB series yang sedang menjamur menjadi tidak asing. Sepanjang film penonton disajikan tampang Sepeda motor retro atau klasik. Tengok saja sepeda motor pada gambar di atas. Sekilas saya akan bilang itu adalah sepeda motor Honda CB dan GL series. Mungkin kelas 100 cc dan 200 cc. Ciri lampu bulat dan telescopic shock, begitu identik dengan produk honda dulu.


Memang tidak sepenuhnya salah kalo disebut honda, karena ada juga scene yang memakai clasik bike Honda seperti gambar di atas. Sekilas memang CB banget dan nampaknya memang Honda CB, tapi entah yang berapa cc dan lansiran tahun berapa. Karena dalam film ini, yang menjadi latar cerita dan pusat perhatian adalah Moto Guzzi jadul, alias klasik.

Sebuah sepeda motor tua dan besar, Moto Guzzi 1000S lansiran 1991 ditebus dengan menjual gaun pengantin. Kabur bersama komunitas motor klasik, nyungsep dan segala kisah romantika juga jadi bumbu dalam film ini. Agak ‘biru’ jadi thriler tidak saya cantumin di sini.

Ini adalah kawan yang memperbaiki si Guzzi 1000S dan petualanganpun berlanjut. Moto Guzzi adalah brand sepeda motor yang jarang saya dengar. Ciri utama menurut saya adalah blok cilinder yang menjulur keluar dari bawah tangki. V twin tapi kanan kiri, bukan depan belakang seperti pada sepeda motor umunya.

Jadi inget Tagorku dulu, andai masih ada mungkin bisa dirombak jadi scrambler atau model motor klasik lainnya.(tri)
Racuuuunn
http://macantua.com/2015/09/14/mbak-maya-mau-dong-dibuatin-surat-izin-pacaran-cintanya/
SukaSuka
Sedekah klik om… 😆
Asem… Marai kemrungsung pengen nggarap motor. 😦
SukaSuka
Matursuwun wis mampir. Sesuk 1 Dzulhijah jo lali sedekaeh ditingkatkan. 🙂
SukaSuka
Waow mangstabbbbb
https://ru88ercookie.wordpress.com/2015/09/14/ketika-jorge-lorenzo-juga-memakai-helm-baru-di-moto-gp-san-marino-tapi-malah-lebih-banyak-yang-pada-fokus-ke-helm-valentino-rossi/
SukaSuka