Menikmati Jovan, si Tua berjiwa Muda


Hari Minggu, satu minggu yang lalu Kang Sapto dan Paklik Azizy juragan warung DOHC sekeluarga pagi-pagi nyambangi sarang semutku di Cengkareng, rencana mau driving ke Sukabumi via Puncak Bogor n Cianjur. Nyambangi juragan sarang Walet Kang Elsabarto.

image

image

Mengendarai si Jovan Mazda Vantrend Lik Azizy di depan bareng dek Anis dan isteri, saya mengajak my little girl Aisya di belakang bareng Kang Sapto. Itulah mengapa aku sebut menikmati, karena saya cuma jadi penumpang, sementara Kang Sapto bergantian nyetir dengan owner Jovan, kondisi badan yang kurang sehat juga membuatku cukup duduk manis di bangku penumpang, sampai terlelap 🙂 Mazda Vantrend hijau keluaran tahun 1995 ini cukup mumpuni, dengan umur yang lebih dari 10 tahun masih mampu lari dan berakselerasi sempurna, meski ada sedikit noise karena penyempurnaan yang belum selesai, overall tidak salah kalau di sebut value for money, ketimbang rondo N250 yang pasti masih kepanasan dan kehujanan, ujar lik Azizy yang membatalkan meminang rondo N250 dan memil di dalam Jovan saya bisa kedinginan karena AC yang sejuk.

image

Menapaki jalanan Puncak Bogor yang menanjak dan berkelak kelok, Jovan cukup tangguh, mesti harus pintar mengendarai, bagaimana berakselerasi yang pas, agar tidak sampai overheat, maklum umur tidak bisa bohong, 17 tahun bukanlah umur muda bagi sebuah mesin. Tapi Jovan cukup mumpuni

image

image

image

Berhenti sejenak di sekitar Puncak Pas sekedar menikmati kebun teh dan hamparan pemandangan Puncak Bogor yang aduhai..

image

Lqnjut menuju Sukabumi via Cianjur dengan Kang Sapto sebagai driver, saya kembali menikmati perjalanan bagai raja, terlelap karena pengaruh obat mungkin..
Sampai Kediaman Kang Elsa pas waktu Lohor, sholat dan lanjut menikmati jamuan istimewa. Terimakasih banyak buat Kang Elsa sekeluarga, sudi direpotkan kembali. Selanjutnya kita tengok kolam gurameh

image
Kang Elsa nyari cacing buat umpan

image

image

Kang Sapto semangat sekali melempar pancing sampai hujan turun deras baru dapat satu ekor gurameh

image

image

Akhirnya pulang ke rumah karena hujan tidak kunjung reda, lanjut ngemil nyambi nonton motoGP Sepang yang ternyat hujan dan dihentikan sebelum race berakhir, dimenangkan Pedroza, redflag diangkat saat Lorenzo kepleset, padahal sebelumnya banyak rider yang terpelanting ndloshorrr.
Sampai jelang Isya kita ngobrol dan setelah menikmati basho hangat, kita mohon pamit, pulang ke Jakarta via jalur semula, saya kembali terkatuk bahkan terlelap menikmati ayunan per dan jok Jovan. Alhamdulillah sampai dengan selamat. Terimakasih banyak lik Azizy yang sudah momong saya dan anak saya, kang Sapto atas pijitannya yang aduhai (kapan gantian 🙂 ) , juga kang Elsa Barto yang selalu siap menerima dan menjamu tamu tak diduga. (undangan berlaku seumur hidup 🙂 ). Indahnya paseduluran, wassalamu’alaikum

20 respons untuk ‘Menikmati Jovan, si Tua berjiwa Muda

Tinggalkan komentar