Malam Minggu, Potret Motor Dan Remaja Kita


Selesai gawe udah malem, yah sabtu malem minggu, besok ada sholat Ied, kebetulan saya diperbantukan sebagai tukang nyiapin Sound System untuk Ied Besok pagi, maka selesai gawe mampir ke Parkiran yang memang sudah rutin tiap tahun dipakai sebagai tempat melaksanakan Sholat Ied berjamaah, selesai hampir tengah malam, sayapun pulang.

foto : Edo Rusyanto

Ternyata jalanan masih ramai, mungkin takbir keliling kali, tapi kok banyak remaja tanggung mengendarai motor tanpa helm, ada yang berpasangan banyak juga yang sendirian, atau berboncengan sama teman sebaya. Miris juga, mungkin kalau saya hidup remaja dimasa sekarang akan mengalami hal yang sama, tanpa helm dan menyerobot lampu merah sepertinya jadi hal lumrah di malam minggu.

Sepertinya sepeda motor sudah merupakan gaya hidup, atau lambang pergaulan remaja kita dewasa ini, tanpa sepeda motor akan susah untuk bepergian bareng kawan sesama remaja, yah umuran SMP yang masih tinggi emosinya, mudah tersulut karena ledekan kawannya, bahkan sikawan boncenger sendiri yang manas-manasin.

Sempet sya ingin menyalip moped berboncengan tanpa helm, karena memang sudah malam ingin lekas sampai rumah, tapi ternyata mereka tidak mau disalip, malah ngegas dan menerjang lampu merah, meski lampu lalu lintas memang ada yang ga efektif karena sepi pengendara, tetap saja saya mengerem, takut ada kendaraan yang memotong diperempatan tersebut, si mopedpun dalam hitungan detik sudah saya lewatin, tampak di depannya rombongan rekan-rekannya makai matic kecil sejuta umat itu.

Yah itulah remaja kita, mudah-mudahan sebagai orang tua kita mampu menjaga anak-anak kita sebagai generasi yang mampu mengerti kedewasaan berkendara sejak dini. Pergaulan dan gengsi sama kawan-kawan merupakan hal yang paling mungkin mempengaruhi pikiran anak remaja. Di rumah dilarang, di lain tempat dipinjamin atau meminjam temannya, akhirnya ngambek minta dibelikan, gak mau belajar, bahkan mogok sekolah bisa jadi senjata ampuh meluluhkan hati orang tua agar mengikuti kemauan anak remajanya.

Terus apa yang mesti dilakukan, sikapi dengan bijak, ajak berdiskusi dan singkirkan dulu ego kita sebagai orang tua, perlihatkan bukti bukti mengapa kita melarang mereka berkendara juga arti penting safety gears. Jangan menyesal jika kita lengah. Memang susah, bahkan anaku yang masih 3 tahunan maunya naik motor, kalo naik mobil malah mabok…. dugh..repot, paling tidak kita sebagai orang tua menyadari akan arti poenting keaman berkendara.

Wassalamu’alaikum

8 respons untuk ‘Malam Minggu, Potret Motor Dan Remaja Kita

  1. ada lho ortu yg bolehin anaknya kalo malem minggu boleh bawa motor,boleh maen ampe malem,ga jarang juga yg pulang pagi alasan nginep di rumah temen.makanya kalo kang Tri liat kaya yg waktu maen ke Citra,itu kaya mereka lepas dari tali kekang…*fakta maski nggak semua gitu.
    halah,omong opppooooo…..kui..?! sok tau :mrgreen:

    Suka

  2. perlu perhatian orang tua dlm menanamkan hal baik pd anak, klo si anak sudah punya prinsip,tekad, keimanan yang baik, mau digoda, diejek,dll tetap akan berada dijalurnya..

    Suka

  3. I’m impressed, I need to say. Really not often do I encounter a blog that’s each educative and entertaining, and let me inform you, you have got hit the nail on the head. Your thought is excellent; the issue is one thing that not enough persons are speaking intelligently about. I am very joyful that I stumbled across this in my seek for something referring to this.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke B M W ♣ Batalkan balasan