Sungai yang luas ini seolah mengisyaratkan makna tak terbatas, meski keruh tapi ribuan insan bergantung padanya, tak banyak yang peduli akan arti kekeruhan ini, keruh bak gambaran realita alam, alam yang mulai tak bersahabat lagi, alam yang mampu memberikan kejutan dengan misterinya.
Yah Kapuas, membentang menghadang pandang. Menyajikan panorama indah di seberang keruhnya, membirukan langit yang memayungi, memutihkan awan yang menggantung bak kapas siap dipintal menjadi benang-benang rajutan. Tanpa keruhmu, takan berarti warna ala mini.
“Kapuas… mengapa kau begitu luas, karnamu sulit ku menggapai seberang, meraih impian yang melambai di sana, bertemu kawan tuk riangkan hatiku, tak mampu kuarungi buihmu dengan tangan ini, tak mampu kulompati aliranmu. Kapuas… tanpa luasmu takan berarti kelotok dan tongkang yang mengamabang membebani wajah keruhmu”
Kapuas, mungkinkah akan ada insan yang memandang indah keruh ini, menjadikan pelipur lara dan rindu, lara akan carut marut fana yang makin menghujam dada, rindu tuk kembali memandang karya-Nya. Karya Sang Mahakaya, Mahakarya-Nya takan cukup tuk sekedar dipandang, takan cukup tuksekedar dikagumi, apalagi tuksekedar dilewati tanpa peduli.
Kapuas inginku kemabali menjemputmu, tukhadirkan slalu dalam cerita manis yang kan slalu dikenang, penghias ingatan penghantar mimpi malam, peneman dalam tidur tiap insan. Menciptakan senyuman menutup amarah.
____________________________________________
pictstory by denis : resize only
dolan terus
http://pertamax7.wordpress.com/2012/03/17/honda-vario-125-sekilas-pandang/
SukaSuka
Indah
SukaSuka
wow…sungai kalimantan nih
SukaSuka
eksotisss …
http://nakawara.wordpress.com/2012/03/17/ingin-tahu-perbedaan-karakter-power-torsi/
mampir kang
SukaSuka
Sippp…
SukaSuka
apik e… 😀
SukaSuka